Model Transisi Peningkatan Partisipasi Masyarakat Desa: Strategi Pengembangan Usaha Industri Kreatif Kerajinan Batik di Desa Krebet Kabupaten Bantul

Authors

  • Mirza Maulana Al-Kautsari Pengamat Sosial Masyarakat Tinggal di Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpm.2017.011-02

Keywords:

community development, wooden batik, krebet village.

Abstract

Community empowerment is a process of community awareness that is done in a transformative, participative and sustainable through capacity building and aims to handle various problems of life in order to achieve the expected goals. The purpose of his research is to describe the process of community empowerment by Wood Craft Batik Industry in Krebet Village. This research method using Qualitative Descriptive approach and respondents are recruited by means of Purposive Sampling where the main respondents are selected according to the categorized of the researchers, namely head/chairman of Industry, craftsmen batik and visitors. The results of this study explain that Community Empowerment through Wood Craft Batik Industry in Krebet Village is through community participation. Model of community participation as follows: Skills Development, Knowledge Giving, Assistance, Management of Craftsmen Tasks, Improving Economy and Tourism Village Development.

Pemberdayaan masyarakat merupakan proses penyadaran masyarakat yang dilakukan secara transformatif, partisipatif dan berkesinambungan melalui peningkatan kemampuan dan bertujuan untuk menangani berbagai persoalan hidup supaya tercapai cita-cita yang diharapkan. Tujuan penelitiannya adalah untuk mendeskripsikan proses pem-berdayaan masyarakat oleh Industri Kerajinan Batik Kayu di Desa Krebet. Metode penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan narasumber direkrut dengan cara purposive sampling, di mana narasumber utama dipilih sesuai ketegorisasi dari peneliti, yakni kepala/ketua industri, pengrajin batik dan pengunjung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat  melalui industri kerajinan batik kayu di Desa Krebet adalah melalui partisipasi masyarakat. Model partisipasi masyarakat sebagai berikut: pengembangan ketrampilan/skill, pemberian pengetahuan, melakukan pendampingan, manajemen tugas pengrajin, peningkatan perekonomian dan pengembangan desa wisata.

 

Abstract viewed: 1762 times | PDF downloaded = 1323 times

References

Andi, N. (2009). Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui Pendampingan Sosial dalam Konsep Pemberdayaan di Bidang Ekonomi. Jurnal Ekonomi Modernisasi (5)1, 117-126.

Anthony, B. (2000). Development is More Than Just Growth. Development Outreach (2)3.

Arbaiyah, P. (2011). Model Pemberdayaan Industri Kecil di Pedesaan Untuk mengurangi Kemiskinan. Iurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (24)2, 67-79.

Bambang, P. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Sejahtera: Studi Kasus di Kabupaten Sragen. SOSIO KONSEPSIA (5)1.

Heryanto, S. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Studi Kasus di Sentra Industri Tepung Tapioka Desa Pogalan, Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Jurnal Plus Ilmu Pendidikan (12)3.

Kesi, W. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan (12)1, 15-27.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakaya.

Marphin, P. (2002). Memberdayakan Kaum Miskin. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Merla, L. H. (2014). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Kerajinan Tempurung Kelapa: Studi di Dusun Santan, Guwosari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SUKA.

Septinor, B. (2016). Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya di Arean Wahau Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Administrasi Bisnis (4)1, 116-127.

Septyaning, K. A. (2012). Dinamika Sosio Kultural Masyarakat Desa Krebet sebagai Salah Satu Destinasi Wisata Perdesaan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial UNY.

Sunyoto. (1999). “Rekonstruksi Integrasi Sosial Melalui Manajemen SARA”, Makalah disajikan dalam Kongres ISI III, Malang, 24-26 Februari 1999.

Tulus, T. (2000). Mengukur Besarnya Peranan Industri Kecil dan Rumah Tangga di dalam Perekenomian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Downloads

Published

02-07-2017