Dealektika Pemikiran dalam Dialog Antar Umat Beragama: Studi Kasus Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) DI. Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.14421/jpm.2017.011-04Keywords:
true brotherhood, interfaith dialogue, dialogue of works.Abstract
Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) is a communication forum among the faithful initiated by interfaith religious scholars who aim to build true peace and brotherhood by placing multicultural spirituality as the foundation of the movement. Based on this, this study answers the problem formulation, as follows: (1) how FPUB effort in building inter-religious dialogue in Yogyakarta? (2) what are the constraining factors in FPUB’s efforts to build interfaith dialogue in Yogyakarta. This study aims to describe the efforts of FPUB in building interreligious dialogue in Yogyakarta and reveal what are the obstacles in the effort of FPUB to build interreligious dialogue in Yogyakarta. The informants in this study consisted of Leaders/People of FPUB initiatives. Data collection methods used were interview, observation and documentation, while data analysis was done with qualitative approach. To achieve this goal, this forum has divisions and coordinators that support various activities, namely (1) Division of religious dialogue: conducting dialogue with visits to various places of worship, hermitage and village hall, dialogue of works and social assistance in the affected areas. 2). Peace Campaign Division: organizes peaceful campaigns through various cultural activities, interfaith prayer, interfaith intercession, humanitarian action and the spread of peaceful action through the media. 3). Media and Information Division: publishes magazine titles to disseminate ideas and interfaith dialogue activities organized by FPUB. The obstacles faced by FPUB in establishing genuine peace and brotherhood are prejudice, both internal and external to religious communities who still prejudice negative and suspicious dialogues among interfaith dialogue.
Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) merupakan forum komunikasi antar umat beriman yang digagas oleh para agamawan lintas agama yang bertujuan untuk membangun perdamaian dan persaudaraan sejati dengan menempatkan spiritualitas multikultur sebagai fondasi gerakan. Berdasarkan hal ini, maka penelitian ini menjawab rumusan masalah, sebagai berikut: (1) bagaimana upaya FPUB dalam membangun dialog antar agama di Yogyakarta? (2) apa saja faktor penghambat dalam upaya FPUB membangun dialog antar agama di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya FPUB dalam membangun dialog antar agama di Yogyakarta dan mengungkapkan apa saja yang menjadi penghambat dalam upaya FPUB membangun dialog antar agama di Yogyakarta. Informan dalam kajian ini terdiri dari pemuka/tokoh pemrakarsa FPUB. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Untuk mencapai tujuan tersebut, forum ini mempunyai divisi dan koordinator yang menunjang berbagai kegiatan, yaitu (1) Divisi dialog agama: menyelenggarakan dialog dengan berkunjung ke berbagai tempat ibadah, padepokan dan balai desa, dialog karya serta bantuan sosial pada daerah yang tertimpa musibah. 2). Divisi Peace Campaign (Kampanye Damai): menyelenggarakan berbagai kampanye damai melalui berbagai aktivitas budaya, doa bersama lintas iman, syawalan antar iman, aksi kemanusian dan penyebaran aksi damai melalui media. 3). Divisi Media dan Informasi: menerbitkan majalah Suluh untuk menyebarkan gagasan dan kegiatan dialog antar iman yang diselenggarakan oleh FPUB. Hambatan yang dihadapi oleh FPUB dalam membangun perdamaian dan persaudaraan sejati adalah adanya prejudice atau prasangka, baik dari internal maupun eksternal umat beragama yang masih menaruh prasangka negatif dan kecurigaan terhadap dialog antaragama.


References
Ahmad, Z. H. (2012). Klaim Religious Authority Dalam Konflik SunniSyi‘i Sampang Madura. Islamica Jurnal Studi Keislaman (6)2, 215-231.
Amin, A. M. (1993). Etika dan Dialog Antaragama: Perspektif Islam. Jurnal Ulumul Qur’an (4)4.
Depag RI. (1980). Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Beragama. Jakarta: Depag RI.
Diki, A. (2015). Peran FPUB di Yogyakarta Sebagai Masyarakat Madani. http://dikiahmad11.blogspot.co.id/2015/05/peran-fpubdi-yogyakarta-sebagai.html.
Faisal, I. (2002). Pijar-Pijar Islam Pergumulan Kultur dan Struktur. Yogyakarta: LESFI.
Ismail, H. & Bonar, T. N. (2012). Dari Radikalisme Menuju Terorisme, Studi Relasi dan Transformasi Organisasi Islam Radikal di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Jakarta: Pustaka Media.
Kanwil Depag. DIY. (2000). Pedoman Pembinaan Hidup Umat Beragama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagian Proyek Bimbingan Dan dakwah Agama Islam Tahun 1997/1998. Majalah Suluh. Edisi 41. Tahun VIII. September-Oktober 2008.
Miles & Huberman. (1994). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Moleong, L. J. (1993). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurcholis, M. (1986). “Agama dan Masyarakat” dalam A.W. Widjaya (Ed.) Manusia Indonesia, Individu, Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Akademik Pressindo.
Ratno, L. (2016). Islamisation as Legal Intolerance: the Case of GARIS in Cianjur, West Java. Al Jami’ah (54)2,393-425.
Sumarthana, T. H. (1995). “Komunikasi Manusia dalam Perspektif Agama” dalam Romo Y.B. Mangunwyaya 65 Tahun Mendidik Manusia Merdeka. Yogyakarta: Interfidei.
Tim Peneliti Infid. (2016). Studi tentang Toleransi dan Radikalisme di Indonesia, Pembelajaran dari 4 Daerah, Tasikmalaya, Jogjakarta, Bojonegoro, dan Kupang. Laporan Penelitian. Jakarta: Infid.
Zuliy, Q. (2004). Problem Dialog Antariman Membangun Keberagamaan Inklusif. Makalah Dialog Generasi Muda Lintas Iman KORDISKA dan BEM Teologi UKDW, tanggal 20¬21 Maret 2004.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) The Author retains copyright in the Work, where the term “Work” shall include all digital objects that may result in subsequent electronic publication or distribution.(2) Upon acceptance of the Work, the author shall grant to the Publisher the right of first publication of the Work.
(3) The Author shall grant to the Publisher and its agents the nonexclusive perpetual right and license to publish, archive, and make accessible the Work in whole or in part in all forms of media now or hereafter known under a Attribution-Non Commercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) or its equivalent, which, for the avoidance of doubt, allows others to copy, distribute, and transmit the Work under the following conditions.
(4) The Author represents and warrants that:
- the Work is the Author’s original work;
- the Author has not transferred, and will not transfer, exclusive rights in the Work to any third party;
- the Work is not pending review or under consideration by another publisher;
- the Work has not previously been published;
- the Work contains no misrepresentation or infringement of the Work or property of other authors or third parties; and
- the Work contains no libel, invasion of privacy, or other unlawful matter.
Attribution—other users must attribute the Work in the manner specified by the author as indicated on the journal Web site.