PLAY THERAPY SEBAGAI BENTUK PENANGANAN KONSELING TRAUMA HEALING PADA ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.14421/hisbah.2019.161-08Abstract
Indonesia merupakan negara dengan daerah yang rawan terkena gempa bumi, tsunami, serta letusan gunung berapi. Hal itu terjadi lantaran Indonesia berada dalam Ring of Fire yaitu cincin api pasifik yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik yang berbentuk tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km, mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Banda hingga Maluku. Anak usia dini menjadi korban yang paling rentan terkena trauma, karena pada dasarnya mereka tidak dapat mengartikulasikan dan menunjukkan perasaan cemas yang dialaminya. Trauma healing menjadi salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk anak-anak korban pasca bencana alam. Dan salah satu metode yang cukup efektif serta sering digunakan oleh beberapa konselor dan volunteer sebagai pengobatan anak-anak yaitu dengan terapi bermain atau Play Therapy. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (library research) dengan mengkaji beberapa teori dan literatur yang berkaitan dengan tahapan pelaksanaan Play Therapy.
Kata Kunci: Play Therapy, Konseling, Trauma Healing, Anak Usia Dini.
References
Bray, J. S. (2015). Trauma and Young Children: How the Problem Plays Out. England: Emerald group publishing.
Dera Alfiyanti, T. H. (2007). Pengaruh Terapi Terhadap Tingkat Kecemasan Anak usia Pra Sekolah Selama Tindakan Keprawatan di Ruang Lukman RS Roemani Semarang. Jurnal Keperawatan UNIMUS, 35.
Drever, J. (1988). Kamus Psikologi. Jakarta: Bina Aksara.
Dzulfaqori, I. S. (2017). Konseling pada Anaka Korban Bencana Alam: Play Therapy Perspektif. Proceedings Jambore Konselor 3 Seminar dan Workshop Nasional Bimbingan dan Konseling (p. 122). Cirebon: Indonesian Counselor Assosiacition (IKI).
Flannery, R. (1999). Psychological Trauma and Post Traumatic Stress Disorder. journal of Emergency Mental Health, 28.
Geldard, K. (2011). Konseling Anak-Anak Panduan Praktis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gildard, K. G. (2008). Teknik Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hayatul Khairul Rahmat, E. N. (2018). Implementasi Konseling Krisis Terintegrasi Sufi Healing untuk Menangani Trauma Anak Usia Dini pada Situasi Krisis Pasca Bencana. PIT Ke 5 Riset Kebencanaan IABI. Padang: Universitas Andalas.
Indonesia, P. R. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Iswaningtyas, V. (2017). Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Proceeding Seminar Bimbingan dan Konseling (p. 394). Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Kinchin. (2007). A Guide To Psychological Debriefing. London: Jessica Kingsley.
Klaas, B. N. (2012). The Role of Traditional Games Kayu Do'i in Child Counseling Process. The 1st International Seminar on Guidance and Counseling (p. 63). Yogyakarta: Faculty of Educational Sciences yogyakarta State University.
Lanjutan, D. P. (Jakarta). Modul Intervensi Psikopedagogis Bagi Siswa dan Guru Yang Mengalami Trauma. 2004: Departemen Pendidikan Nasional.
Latipun. (2015). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
Lesmana, L. M. (2005). Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: UI Press.
Maspupatun, i. (2017). Keefektifan Play Therapy untuk Penanganan Stress Pasca Trauma Bencana Alam . 1st ASEAN School Counselor Conference on Innovation and Creativity in Counseling (p. 100). Semarang: ABKIN.
Masykur, A. M. (2006). "Potret Psikososial Korban Gempa 27 Mei 2006 (Sebuah Studi Kualitatif di Kecamatan Wedi dan Gantiwarno, Klaten)". Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3 No. 1, Juni.
Mukhadiono, d. (2016). "Pemulihan PTSD Anak-Anak Korban Bencana Tanah Longsor dengan Play Therapy". The Soedirman Journal of Nursing, Vol 11, No. 1, Maret, 26.
Mulyasih, R. d. (2019). Trauma Healing dengan Menggunakan Metode Play Therapy pada Anak-Anak Terkena Dampak Tsunami di Kecamatan Sumur Propinsi Banten. Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 1 Nomoe 1 , 35.
Nasrullah, I. S. (2017). Konseling pada anak Korban Bencana Alam; Play Therapy Perspektif. Jambore Konselor 3. Pontianak: Indonesian Counselor Assosiation.
Natawijaja, R. (2007). Psikologi Pendidikan . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan .
Nawangsih, E. (2014). Play Therapy untuk Anak-anak Korban Bencana Alam yang Mengalami Trauma (Post Traumatic Stress Disorder). Psymphatic Jurnal Ilmiah Psikologi, 1.
Noverita, M. d. (2017). Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan pada Anak Usia 3–5 Tahun yang Berobat di Puskesmas. Jurnal Ilmu Keperawatan, 73.
Nurjannah, d. (2012). Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta.
Pertama, D. P. (2004). Modul Intervensi Psikopedagogis bagi Siswa dan Guru yang Mengalami Trauma. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rusmiyati, C. (2012). PENANGANAN DAMPAK SOSIAL PSIKOLOGIS KORBAN BENCANA MERAPI. Informasi, 17.
Safitri, E. (2019). BNNP Catat ada 1.107 Bencana di Indonesia sejak Jnauari-Maret 2019. Jakarta Timur: Detik News.
Shadily, J. M. (1992). Kamus Inggris-Indonesia an English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Gramedia.
Sukmaningrum, E. (2001). "Terapi Bermain Sebagai Salah Satu Alternatif Penanganan Pasca Trauma Karena Kekerasan (Domestic Violence) Pada Anak". Jurnal Psikologi. Vol 8. No.2, .
Suwaid, M. N. (2010). Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak. (F. A. Qurusy, Trans.) Yogyakarta: Pro U Media.
Weaver, A. F. (2003). Counseling Survivors of Traumatic Events: A handbook for pastors and other helping professional. Nashville: Abingdon Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.