PENGARUH ZIKIR TAREKAT SYATTARIYYAH DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AR-RAMLY GIRILOYO WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL

PENGARUH ZIKIR TAREKAT SYATTARIYYAH DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AR-RAMLY GIRILOYO WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL

Authors

  • Siswoyo Aris Munandar STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta
  • Nur Hoiriyah STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/hisbah.2020.171-05

Abstract

ABSTRACT

This article is entitled: The Effect of the Tariqah Syattariyyah Remembrance in the Formation of Santri Personality in the Ar-Ramly Islamic Boarding School Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul. The background of this study departs from the assumption that personality formation is not only through formal education but through the management of the heart. Through remembrance specifically able to guide a dirty and sick heart clean and healthy again. Ar-Ramly Islamic Boarding School is one of the Islamic boarding schools in the archipelago that has educational programs to form students who have good personalities by Islamic teachings. This study aims to reveal the effect of Tariqah Syattariyyah Remembrance in the Formation of Santri Personality in the Ar-Ramly Islamic Boarding School Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul. This study uses a qualitative approach using the field as an object and library source as supporting data. Data can be used using interview methods for caretakers of the Ar-Ramly Islamic Boarding School, students and the community around the cottage. The results of this study, first, under the leadership of KH. Ahmad Zabidi until now, the Tariqa Syattariyyah experienced a development starting with the bookkeeping of the practice book, the more widespread place of the daily practice of the Syattariyyah Congregation and the convening of the alumni observers of the Tariqa Syattariyyah in the Ar-Ramly Islamic Boarding School. Secondly, the implementation of the Tariqa Syattariyyah practice activities by the students of the Ar-Ramly Islamic Boarding School in forming good behavior results in a good relationship between fellow students and the surrounding community because of the realization of morals to God. The religious activities program will help the students in forming good personalities to establish harmony in mingling with the boarding school environment, family, and in the community.

 

Keywords: Remembrance/ Zikir, Tariqa Syattariyyah, Personality

 

 

ABSTRAK

Artikel ini berjudul: Pengaruh Zikir Tarekat Syattariyyah dalam Pembentukan Kepribadian Santri di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul. Latar belakang penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa pembentukan kepribadian tidak hanya melalui pendidikan formal saja, melainkan melalui pengelolaan hati. Melalui zikir secara khusus mampu membimbing hati yang kotor dan sakit kembali bersih dan sehat. Pondok Pesantren Ar-Ramly merupakan salah satu pondok pesantren di Nusantara yang mempunyai program-program pendidikan sehingga dapat membentuk para santri memiliki kepribadian baik yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap Pengaruh Zikir Tarekat Syattariyyah dalam Pembentukan Kepribadian Santri di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan lapangan sebagai objek dan sumber pustaka sebagai pendukung data. Data di dapat menggunakan metode wawancara kepada pengasuh Pondok Pesantren Ar-Ramly, santri dan masyarakat sekitar pondok. Adapun hasil penelitian ini, pertama, di bawah kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi sampai sekarang, Tarekat Syattariyyah mengalami perkembangan dimulai dengan adanya pembukuan kitab amalan, semakin luasnya tempat pelaksanaan amalan harian Tarekat Syattariyyah dan terselenggaranya pertemuan alumni pengamal Tarekat Syattariyyah di Pondok Pesantren Ar-Ramly. Kedua, Terlaksananya kegiatan amalan Tarekat Syattariyyah oleh para santri Pondok Pesantren Ar-Ramly dalam membentuk perilaku yang baik menghasilkan hubungan yang baik antara sesama santri dan masyarakat sekitar di karenakan terwujudnya akhlak kepada Allah. Program kegiatan keagamaan nantinya akan membantu santri dalam membentuk kepribadian baik sehingga menjalin keharmonisan dalam berbaur dengan lingkungan pondok pesantren, keluarga, maupun dalam masyarakat.

 

Kata Kunci: Zikir, Tarekat Syattariyyah, Kepribadian

References

Abror, Robby H, (2002), Tasawuf Sosial Memberikan Kehidupan dengan Kesadaran Spiritual Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru,

Abdullah, Fuady, “Spiritualitas Sosial Tarekat Naqsabandiyah: Kajian terhadap Prinsip Khalwat Dar Anjuman”, Jurnal TSAQAFAH: Volume 14, Number 2, November 2018.

Al Ghazali, Imam, (2007), .Ringkasan Ihya ‘Ulum al-Din’, terj, Zeid Husein Al-Hamid, Jakarta: Pustaka Amani.

al Mahfani, M. Khalilurrahman, (2006). Kumpulan Doa & Zikir Sesuai Al-Qur’an & As Sunnah: Keutamaan Doa & Zikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera, Jakarta Selatan: Wahyu Media.

Al-Asyqar, (2006).Umar Sulayman, Ikhlas Memurnikan Niat Meraih Nikmat, terj, Abad Badruzzaman, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Al-Ghazali, Imam, (2007). Ringkasan Ihya‘Ulum al-Din, terj, Zeid Husein Al-Hamid, Jakarta: Pustak Amani.

Al-Qur’an dan Terjemahnya (2009), Bandung: Yayasan Penyelenggara Penterjemah / Penafsir Al-Qur’an.

al-Syarif, Muhammad Musa, (2009) Petunjuk Nabi Agar Hatimu Lebih Cerdas Lebih Ikhlas! “Meraih Kalbun Salim dengan Ibadah Hati” Jakarta: Zaman.

An-Naisabury, Imam Al-Qusyairy, (2014). Risalah Qusyairiyah Induk Akhlak Tasawuf, Surabaya: Risalah Gusti.

Buku Monografi Semester II (2016), Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.

Burhanudin, Tamyiz, (2001). Akhlak Pesantren Pandangan KH. Hasyim Asy’ari, Yogyakarta: Ittaqa Pres.

Busye, Motinggo dan Quito R. Motinggo, (2004). Zikir Menyingkap Kesadaran Ruhani Bandung: Mizan.

Dokumentasi, piagam Pondok Pesantren, 2 September 1996.

Ernst, Carl W, (2003). “Tingkatan Cinta Dalam Sufisme Persia Awal, dari Rabiah Hingga Ruzbihan”, dalam Seri Pengantar Tasawuf: Cinta, Guru, dan Kewalian Dalam Sufisme Awal, terj. Ribut Wahyudi Yogyakarta: Pustaka Sufi.

Farer, DS, (2006). Muslims In Global Societnes Series: Shadows of the Prophet, Matrial Arts and Sufi Mysticism, Russia: Springer.

Ghafur, Waryono Abdul, (2005). Tafsir Sosial Mendialogkan Teks dengan Konteks, Yogyakarta: el Saq Press.

Hasil observasi di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Jum’at Maret 2019.

Hasil observasi di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Desember 2018.

Hasil observasi di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Jum’at Maret 2017.

Hawwa, Sa’id, (2005). Kajian Lengkap Penyucian Jiwa Tazkiyatun Nafs Intisari Ihya ‘Ulum al-Din, terj, Tim Kuwais dan teman-teman, Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Kundjoro, (1991). Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia.

Ma’mur, Syekh,(2000). Tasawuf, Jakarta: Majlis Naqhtujamin.

Mansur, Muhammad, (2004). Tarbiyatun Nafs Mendidik Jiwa Ala Rasulullah, terj, M Basyarudin dan Abdillah Ubaid, Jakarta: Senayan Abadi Publishing.

Masyhuri, Aziz, (2011). Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat Dalam Tasawuf, Surabaya: Imtiyaz.

Mulyati, Sri, (2004). Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia, Jakarta: Kencana.

Musnamar, Tohari, (2004). Jalan Lurus Menuju Ma’rifatullah, Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Nahrawi, Amiruddin, (2008). Pembaharuan Pendidikan Pesantren, Yogyakarta: Gama Media.

Nahrowi, Moenir, (2012). Menjelajahi Eksistensi Tasawuf Meniti Jalan Menuju Tuhan, Jakarta: PT. As-Salam Sejahtera.

Nasution, Harun, Falsafat dan Mistisime dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, t.t.

Nata, Abuddin, (2010). Akhlak Tasawuf, Jakarta: Rajawali Pers.

Nasehudin, Toto Syatori dan Nanang Gozali, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif (Jawa Barat: Pustaka Setia, 2012.

Nawawi, Muhammad bin ‘Umar Al-Jawi, (2005). Nashaihul Ibad Menjadi Santun dan Bijak, terj, Fuad Kauma, Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Sugiono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Syukur, Amin dan Abdul Muhayya, (2001). Tasawuf dan Krisis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tabataba’i, Ayatullah Husyain, Ayatullah Ruhullah Khumayni, dan Murthadh}a Mutahhari, (2005). Perjalanan Ruhani Para Kekasih Allah Swt, terj, M. Khoirul Anam, Depok: Inisiasi Press.

Tasmara, Toto, (2001). Kecerdasan Ruhaniah (Transcendental Intelligence) Membentuk Kepribadian yang Bertanggung Jawab, Profesional, dan Berakhlak, Jakarta: Gema Insani Press.

Tim Pelaksana, (2006). Al-Qur’an, Terjemahan Indonesia, Qudus: Menara Qudus.

Tohir, Moenir Nahrowi, (2012). Menjelajahi Eksistensi Tasawuf, Cet.1, Jakarta: As-Salam Sejahtera.

Ulum, Muhammad Babul, (2005). Tombo Ati Cerdas Mengobati Hati Sendiri, Jakarta: Katalog dalam Terbitan.

Wawancara:

Wawancara denga Evi, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Kamis Agustus 2019.

Wawancara dengan Alif Ulfaidah, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 25 Agustus 2017.

Wawancara dengan Awang, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2016.

Wawancara dengan Badi’ah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 7 April 2018.

Wawancara dengan Bintan Atiqoh di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 24 Januari 2017.

Wawancara dengan Dian Pertiwi, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2018.

Wawancara dengan Dinda Nawang Sari, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 25 Agustus 2017.

Wawancara dengan Heru Susanto di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Sabtu 7 April 2018.

Wawancara dengan Ika Fatmawati di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 25 Agustus 2017.

Wawancara dengan Indra Lutfiana di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 25 Agustus 2018.

Wawancara dengan KH. Ahmad Zabidi Marzuqi, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada tanggal 16 Oktober 2017.

Wawancara dengan Khoiriyah, di Pondok Pesantren Ar-Ramly di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2018.

Wawancara dengan Laily Fatimah, di Pondok Pesantren Ar-Ramly di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2018.

Wawancara dengan Muhammad Nur Latif, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2017.

Wawancara dengan Muhammad Syafi’uddin di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2018.

Wawancara dengan Ni’matul Hasanah di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 25 Agustus 2018.

Wawancara dengan Nur Halimah di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 25 Agustus 2018.

Wawancara dengan Nurul Huda di Pondok Pesantren Ar-Ramly di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2018.

Wawancara dengan Rahmawati Zaki Afifah, di Pondok Pesantren Ar-Ramly di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Kamis Januari 2019.

Wawancara dengan Rofi’ah di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 25 Agustus 2019.

Wawancara dengan Sayidatun Naimah, di Pondok Pesantren Ar-Ramly Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Selasa 11 Oktober 2018.

Wawancara dengan Subarjo di Pesarean Sultan Panembahan Cirebon Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada 7 April 2018.

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Articles
Loading...