HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DAN HARGA DIRI TERHADAP KEBAHAGIAAN PADA ORANG YANG MENGALAMI TOXIC RELATIONSHIP DENGAN KESEHATAN PSIKOLOGIS
DOI:
https://doi.org/10.14421/jpsi.v8i1.2016Keywords:
Harga diri, harapan, kebahagiaan, toxic relationshipAbstract
Abstract. Toxic relationships can cause inner conflict within oneself. This inner conflict can lead to anger, depression, or anxiety. This makes it difficult for those who are involved in it to live a productive and healthy life. This study aims to determine the relationship between expectations and self-esteem on happiness in people who have a toxic relationship with psychological health. The method in this research is correlational quantitative with scale data collection tools, especially the attitude scale in the form of a Likert. The subjects in this study were 49 people. Collecting data used in this research is by distributing instrument questionnaires, Self Esteem Inventory scale which contains twelve items. Meanwhile, to measure happiness the scale used is the Oxford Happiness Questionnaire. The results showed that self-esteem and expectations influence a person's level of happiness. This means that someone's happiness will be high if he has high self-esteem and expectations. However, when experiencing a toxic relationship, self-esteem and expectations will decrease which makes the level of happiness felt low.
Keywords: Self-Esteem, Hope, Happiness, Toxic Relationship
Abstrak. Toxic relationship dapat menyebabkan terjadinya konflik batin dalam diri. Konflik batin ini akan mengarah pada amarah, depresi, atau kecemasan. Hal ini menyebabkan mereka yang terlibat di dalamnya kesulitan untuk hidup produktif dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harapan dan harga diri terhadap kebahagiaan pada orang yang mengalami toxic relationship dengan kesehatan psikologis. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan alat pengumpul data skala khususnya skala sikap yang berbentuk likert. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 49 orang. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan menyebarkan kuesioner instrumen, skala Self Esteem Inventory yang berisikan dua belas aitem. Sedangkan untuk mengukur kebahagiaan skala yang digunkan yakni Oxford Happiness Questionnare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri dan harapan memiliki pengaruh terhadap tingkat kebahagiaan seseorang. Artinya kebahagiaan seseorang akan tinggi apabila ia memiliki harga diri dan harapan yang tinggi. Namun saat mengalami toxic relationship harga diri dan harapan akan menurun yang membuat tingkat kebahagiaan yang dirasakan rendah.
Kata Kunci: Harga Diri, Harapan, Kebahagiaan, Toxic Relationship
Downloads
References
Astari, C. (2019). Hubungan antara kualitas komunikasi keluatga dan persepsi tentang abusive relationship dengan perilaku kekerasan dalam pacaran kelompok usia dewasa muda. Statistical Field Theor, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Coopersmith, S. (1967). Self-Esteem Inventory (Coopersmith). Catherine Potard, 1-3.
Devy, O. C., & Sugiasih, I. (2017). Kesejahteraan Psikologis pada Remaja Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran Ditinjau dari Rasa Syukur dan Harga Diri. Proyeksi, 12(2), 43-52.
Evans, A. M., & Revelle, W. (2008). Survey and behavioral measurements of interpersonal trust. Journal of Research in Personality, 1-9.
Grimaldy, D. V. (2017). Efektivitas Jurnal Kebahagiaan dalam Meningkatkan Self Esteem pada Anak Jalanan. Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(8), 100–110.
Hills, P., & Argyle, M. (2002). The Oxford Happiness Questionnaire: a compact scalefor the measurement of psychological well-being. Personality and Individual Differences, 1073–1082.
Indrawati, F., Sani, R., & Ariela, J. (2018). Hubungan antara Harapan dan Kualitas Hubungan pada Dewasa Muda yang Sedang Menjalani Hubungan Pacaran. Jurnal Psikologi Ulayat`, 5(1), 72-85.
Khasanah, N. I. N., Hadiyah, H., & Dewi, N. K. (2019). Hubungan Tingkat Harga Diri Terhadap Kecenderungan Perilaku Agresif Anak Usia 5-6 Tahun.
Kumara Cendekia, 7(3), 227. https://doi.org/10.20961/kc.v7i3.36439
Komnas Perempuan. (2020). Kekerasan meningkat: Kebijakan penghapusan kekerasan seksual untuk membangun ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan. Catahu: Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan, 1–109. https://www.komnasperempuan.go.id/file/pdf_file/2020/Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan 2020.pdf
Merolla, A. J. (2014). The Role of Hope in Conflict Management and Relational Maintenance. Personal Relationships, 21(3), 365-386.
Najah, M. (2019). Hubungan antara Harapan dan Kepercayaan Interpersonal dengan Kebahagiaan padaMahasiswa yang Mengikuti Organisasi Ekstra Kampus di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Patnani, M., & Si, M. (2012). Kebahagiaan Pada Perempuan. Jurnal Psikogenesis, 1(1), 56–64.
Purnama, A. (2007). Kebahagiaan Remaja Ditinjau dari Harga Diri dan Nilai Materialisme. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Puspita, E. M. (2016). Konsep Kebahagiaan Pada Remaja Yang Tinggal Di Jalanan, Panti Asuhan Dan Pesantren. Inquiry, 7(1), 231143.
Putri, Y. Z. (2012). Esteem Pada Perempuan Dewasa Muda ( The Relationship Between Dating Violence and Self Esteem on Young Women ). 1955, 1–20.
Segrin, C., & Taylor, M. (2007). Positive Interpersonal Relationships Mediate The Association Between Social Skills and Psychological Well-being. Personality and Individual Differences, 43(4), 637-646.
Sekarlina, I. (2013). Stockholm Syndrome pada Wanita Dewasa Awal yang Bertahan dalam Hubungan yang Penuh Kekerasan. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 02(03), 1–6.
Snyder, C. R. (1994). The Psychology of Hope. New York, NY: The Free Press.
Sunjoyo, d. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.
Srisayekti, W., & Setiady, D. A. (2015). Harga-diri (Self-esteem) Terancam dan Perilaku Menghindar. Jurnal Psikologi, 42(2), 141. https://doi.org/10.22146/jpsi.7169
Suseno, M. (2012). Statistika: Teori dan Aplikasi untuk Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora. Yogyakarta: Ash-Shaff.
Widodo, A. (2013). Harga Diri Dan Interaksi Sosial Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 131–138. https://doi.org/10.30996/persona.v2i2.100
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).