Mapping Isu Jurnal Berbasis Pengarusutamaan Gender dan HAM Pada Perguruan Tinggi di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14421/musawa.2019.181.45-59Keywords:
Mapping Isu, Jurnal, Gender, HAM, Islam, Perguruan TinggiAbstract
Isu tentang relasi Islam dengan gender dan HAM adalah persoalan praksis yang perkembangannya dapat disaksikan melalui berbagai saluran, salah satunya adalah jurnal ilmiah. Lewat jurnal ilmiah dapat diketahui update persoalan yang menjadi perhatian para akademisi di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana isu-isu pengarusutamaan gender, HAM, dan Islam dapat terangkum dalam sejumlah jurnal seperti Jurnal Musawa, Jurnal Perempuan, dan berbagai jurnal dalam Directory Open Access Journal (DOAJ) yang mencerminkan persoalan-persoalan kontemporer masyarakat. Secara khusus penelitian ini juga menghasilkan pemahaman strategis pengelolaan jurnal ilmiah agar dapat menyesuaikan fungsinya sebagai media diseminasi akademik dengan perkembangan dunia keilmuan mutakhir yang bergerak cepat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil pemetaan dan analisis menunjukkan bahwa relasi perempuan dengan persoalan hukum, kekerasan, dan politik menjadi perhatian utama dari para akademisi. Munculnya isu-isu tersebut terlihat lebih dari sekedar respon pada berbagai ketidakadilan serta pelanggaran HAM terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Indonesia. Selain ketiga isu di atas, isu-isu lain yang muncul dengan intensitas tinggi dan merata di setiap jurnal adalah pernikahan anak, feminisme dalam bentuk gerakan perempuan, kepemimpinan perempuan, ataupun positioning perempuan dalam kearifan lokal.
[The issue of the relationship between Islam with the gender and human rights is a matter of praxis whose development can be witnessed through various channels, one of which is a scientific journal. Through scientific journals, the issues that are of concern to academics in the university environment are recognized. This study aims to analyze the extent to which issues of mainstreaming gender, human rights, and Islam can be summarized in the Jurnal Musawa, Jurnal Perempuan, and various journals in the Directory Open Access Journal (DOAJ) which also reflect the contemporary problems of society. Specifically, this research also produced a strategic understanding for the management of scientific journals in order to be able to adjust its function as a medium for academic dissemination with the latest developments in the fast-moving scientific world. This study is qualitative research by descriptive approach. The results of mapping and analysis show that the relation of women with legal, violence, and political issues is the main concern of academics. The emergence of these issues is seen as more than just a response to various injustices and human rights violations against women and children that occurred in Indonesia. In addition to the three issues above, other issues that emerge with high intensity and are evenly distributed in each journal are child marriage, feminism in the form of women’s movements, women’s leadership, or women’s positioning in local wisdom.]
Downloads
References
A. A. Marhaeni, “Perkembangan Studi Perempuan, Kritik, dan Gagasan: Sebuah Perspektif untuk Studi Gender ke Depan”, Piramida: Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Vol. 4 No. 2, 2008.
Ahmad Romadoni, “UNICEF Soroti Pernikahan Dini di Indonesia”, Liputan 6 Online, Diakses melalui https://www.liputan6.com/news/read/2870119/unicef-soroti-pernikahan-dini-di-indonesia?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F pada tanggal 3 Agustus 2019.
Beteq Sardi, “Faktor-Faktor Pendorong Pernikahan Dini dan Dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau”, eJournal Sosiatri-Sosiologi Vol. 4 No. 3, 2016.
BHP UMY, “Perempuan Masih Dianggap Warga Kelas Dua”, Official Website Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Diakses melalui http://www.umy.ac.id/perempuan-masih-dianggap-warga-kelas-dua.html pada tanggal 19 Agustus 2019.
D. Kelly Weisberg, Feminist Legal Theory: Foundations, Philadelphia: Temple University Press, 1993.
Dina Martiany, “Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Sebagai Strategi Pencapaian Kesetaraan Gender (Studi di Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Tengah)”, Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial Vol. 2 No. 2, 2011.
Djamilah dan Reni Kartikawati, “Dampak Perkawinan Anak di Indonesia”, Jurnal Studi Pemuda Vol. 3 No. 1, 2014.
Faisal (Ed.) “Data PBB, 35 Persen Perempuan di Dunia Pernah Mengalami Kekerasan Fisik dan Seksual”, Serambi News Online, Diakses melalui https://aceh.tribunnews.com/2017/11/29/data-pbb-35-persen-perempuan-di-dunia-pernah-mengalami-kekerasan-fisik-dan-seksual pada tanggal 22 Agustus 2019.
Fauziatu Shufiyah, “Pernikahan Dini Menurut Hadis dan Dampaknya”, Jurnal Living Hadis Vol. 3 No. 1, 2018.
Fredik Lambertus Kollo, “Budaya Patriarki dan Partisipasi Perempuan dalam Bidang Politik”, Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, 2017.
Hazrul Iswadi, “Hati-hati Dalam Memilih Jurnal Untuk Publikasi”, Official Website Universitas Surabaya, Diakses melalui https://www.ubaya.ac.id/2018/content/articles_detail/93/Hati-hati-dalam-Memilih-Jurnal-untuk-Publikasi.html pada 18 Agustus 2019.
Iqbal Ramdhani, “Kasus Pelecehan Seksual Dalam Transportasi Umum Menurut Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat”, Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol. 4 No. 1, 2017.
Julia Kristeva, The Kristeva Reader, New York: Columbia University Press, 1986.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kaji Ulang Satu Dekade Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2013.
Kementerian Ristek dan Dikti, “Sosialisasi Peraturan Menristekdikti Nomor 9 tahun 2018 Akreditasi Jurnal Ilmiah dan Perkembangan”, Official Website Kemenristekdikti, Diakses melalui https://risbang.ristekdikti.go.id/publikasi/press-release/sosialisasi-peraturan-menristekdikti-nomor-9-tahun-2018-akreditasi-jurnal-ilmiah-dan-perkembangan/ pada 18 Agustus 2019.
Komnas Perempuan, “Tergerusnya Ruang Aman Perempuan dalam Pusaran Politik Populisme”, Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2018, Dipublikasikan di Jakarta pada tanggal 7 Maret 2018.
Kurniawan Kunto Yuliasro dan Nunung Prajarto, “Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia: Menuju Democratic Governance”, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 8 No. 3, 2005.
Kustini (Ed.), Menelusuri Makna di Balik Fenomena Perkawinan di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2013.
La Jamaa, “Perlindungan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Hukum Pidana Indonesia”, Jurnal Cita Hukum Vol. 2 No. 2, 2014.
Mansour Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Peter Stalker, Millenium Development Goals: Kita Suarakan MDGs Demi Pencapaiannya di Indonesia, Jakarta: UNDP dan Kementerian PPN/Bappenas, 2008.
Pieternella van Doorn-Harder, Women Shaping Islam: Indonesian Women Reading the Qur’an, Urbana: University of Illinois Press, 2006.
Rasyidin dan Fidhia Aruni, Gender dan Politik: Keterwakilan Wanita dalam Politik, Lhokseumawe: Unimal Press, 2016.
Shahrzad Mojab, “Theorizing the Politics of Islamic Feminism”, Feminist Review Vol. 69 No. 1, 2001.
Valentine M. Moghadam, “Islamic Feminism and Its Discontents: Toward a Resolution of the Debate”, Signs: Journal of Women in Culture and Society Vol. 27 No. 4, 2002.
Veronika Yasinta, “Pelecehan Seksual Perempuan Tertinggi Terjadi di Amerika Latin dan Asia”, Kompas Online, Diakses melalui https://internasional.kompas.com/read/2017/11/29/11204751/pelecehan-seksual-perempuan-tertinggi-terjadi-di-amerika-latin-dan-asia?page=all pada tanggal 22 Agustus 2019.
Yati Afiyanti, “Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) Sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif”, Jurnal Keperawatan Indonesia Vol. 12 No. 1, 2008.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

