Kontribusi Muslim Dalam Studi Agama-Agama

Main Article Content

Djam'annuri Djam'annuri

Abstract

Sejarah studi agama-agama sejak digulirkan pertama kali oleh Max Muller telah membentuk dua opini tentang agama-agama di dunia. Pertama, bahwa agama sebagai gejala non-empiris dapat didekati dengan paradigma-paradigma dari ilmu-ilmu sosial yang empiris. Kedua, terlepas dari berbagai penilaian tentang perkembangannya, ternyata kesan bahwa studi agama lahir, tumbuh dan berkembang di Barat (Eropa dan Amerika) masih menjadi image bagi kebanyakan orang, dengan standard penilaian yang juga Eurosentris. Artikel ini, selain menepi image tersebut, juga mencoba mengungkapkan paradigma sarjana-sarjana muslim dalam melakukan studi agama-agama. Sarjana-sarjana yang dijadikan pioneer diantaranya As-Shahrastani, Al-Biruni dan Ibn Hazm.

Article Details

Section
Articles

References

Joseph M. Kitagawa. "The History of Religions in America." Dalam Mircea Eliade dan Joseph M. Kitagawa (eds.). The History of Religions: Essays in Methodology (Chicago & London: The University of Chicago press, 1974)

Joachim Wach. Types of Religious Experience: Christian and Non-Christian (Chicago: The University of Chicago press, 1972.

I.R. al-Faruqi. "History of Religions: Its Nature and Significance for Christian Education and the Muslim-christian Dialogue.” Dalam Numen, Vol. XXII (Januari 1965).

Eric J. Sharpe, Comparative Religion: A History (London: Greald Duckworth and Company Ltd., 1986).

Mircea Eliade. The Sacred and the Profane: The Nature of Religion (New York: Harcourt, Brace and World, Inc., 1959).