“Bela Beli Kulonprogo” dan Implikasinya Bagi Peningkatan Kualitas SDM di Industri Batik Sinar Abadi Desa Ngentakrejo

Authors

  • Wafa Insanul Musfiroh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/jpm.2019.031-06

Keywords:

“bela beli kulonprogo” policy, improvement of the quality, human resources.

Abstract

“Bela Beli Kulonprogo” policy has have come a spirit for entrepreneurship of home industry in Ngentakrejo Village particularly by industry of Batik Sinar Abadi.  This spirit is considering for researcher to proved what has used criteria to improved quality of product. For that, this article aims to increase quality of human resources by Sinar Abadi Batik of industry. We conducted a case study approach, the data in this research was collected through interview and field observation process. This context has occurred by Batik Sinar Abadi that implemented new role of the quality product of increase it. Before production of promoted in the market, Sinar Abadi Batik of industry has conducted empleyment criteria to accepted. After that, an employee was given to supporting work harder until synchronous productivity with the company vision.  For achievers employment, they are giving reward in the form of money who is supported workers harder by labor. One side, the author was founded new role based on before and after improving human resources. On the other side, the quality of improving those human resources has have given positive impact and increasingly to promotion for region until it shall be branding of village.

Kebijakan “Beli Beli Kulonprogo” menjadi spirit para pengelola home industri. Terutama industri Batik Sinar Abadi Desa Ngentakrejo. Spirit ini menyita perhatian peneliti untuk membuktikan kriteria apa saja yang digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi tersebut. Untuk itu, artikel ini membahas mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia oleh Industri Sinar Abadi Batik. Dengan menerapkan case study approach, data-data dalam riset ini dikumpulkan melalui proses wawancara dan obervasi lapangan. Oleh karena corak penelitian bersifat narasi deskriptif, peneliti menemukan sebuah kebaruan pada paper ini. Konteks semacam ini terjadi karena industri Batik Sinar Abadi di Desa Ngentakrejo menerapkan pola baru dalam meningkatkan kualitas produknya. Sebelum hasil produksi dipasarkan, industri Sinar Abadi Batik melakukan kegiatan seleksi karyawan. Setelah itu, karyawan yang diterima dilatih (training) disesuaikan dengan job descriptions. Jika sudah mahir, karyawan diberikan support lain untuk terus bekerja lebih giat, sehingga sesuai dengan harapan perusahaan. Bagi karyawan yang berprestasi, mereka diberikan reward berupa uang lembur yang mendorong pembatik lebih baik dalam bekerja. Di satu sisi, penulis menemukan pola perubahan berdasarkan pra dan pasca adanya peningkatan sumber daya manusia. Di sisi lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut memberikan kontribusi positif dan promosi daerah sehingga menjadi branding desa.
Abstract viewed: 401 times | PDF downloaded = 294 times PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA OLEH INDUSTRI SINAR ABADI BATIK DESA NGENTAKREJO, KULON PROGO downloaded = 0 times

References

Ahmad Rizal, Derry. “Pemberdayaan Berbasis Kemitraan Antara Pemerintah Dengan Kelompok Tani Tri Tunggal Wonorejo.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 1, no. 2 (January 16, 2018): 343. https://doi.org/10.14421/jpm.2017.012-07.

Bachtiar, S. Bachri. “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif.” Jurnal Teknologi Pendidikan 10, no. 1 (2010): 46–62.

Busro, Muhammad. Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group, 2018.

Dani, Danuar Tri. “Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Ekonomi Kreatif di Kota Semarang.” Universitas Diponegoro, 2013.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Djuwita, Tita Meirina. “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja Pegawai.” Manajerial 10, no. 2 (May 7, 2011): 15–21. https://doi.org/10.17509/manajerial.V10I2.2161.

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.

Indrojarwo, Baroto Tavip. Development of Indonesia New Batik Design by Exploration and Exploitation of Recent Context. Surabaya: Jurusan Desain Produk Industri ITS, 2008.

Isna, Fitria Agustina, and Octaviani Ricka. “Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Kebijakan Pengembangan Kawasan Mix Use di Kecamatan Jabon.” JKPM 4, no. 2 (2016): 117–234.

Patilima, Hamid. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2013.

Riswantoro. “Penyaluran Dari Tunai Ke Non Tunai: Studi Peran Pendamping dalam Mengawal Konversi PKH di Dlingo.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 2, no. 1 (June 18, 2019): 41–62. https://doi.org/10.14421/jpm.2018.021-03.

Sugiono. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2013.

Sulistyobudi, Noor. “Batik Gringsing dan Ceplok Kembang Kates Bantul.” Dinamika Kerajinan dan Batik 34, no. 2 (2017): 93–102. https://doi.org/10.22322/dkb.v34i2.2861.

Sutopo, Oki Rahadianto. “Faktor Struktural dan Kultural Penyebab Kesenjangan Sosial: Kasus Industri Batik Pamekasan Madura.” Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture 5, no. 2 (2013): 230–39. https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i2.2741.

Teteg, Surya Adi. “Pengaruh Biaya Iklan Terhadap Volume Penjualan Pada Sinar Abadi Batik Kulon Progo.” Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

Triyono. “Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Sebagai Motivasi Peningkatan Kinerja Karyawan.” Value Added 5, no. 2 (2009): 13–21.

Downloads

Published

29-05-2019