PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN RELIGIUSITAS SISWA TERHADAP ORIENTASI KERJA
DOI:
https://doi.org/10.14421/hisbah.2015.122-04Abstract
Abstrak
Motivasi dan religiusitas merupakan aspek penting tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Motivasi dan religiusitas yang tinggi dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam memilih orientasi kerja secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap berbagai peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam meningkatkan motivasi dan religiusitas siswa terhadap orientasi kerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman (1992), meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Wawancara melibatkan 8 guru BK di SMKN 1 Depok Sleman, semester kedua tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang dilakukan oleh guru BK dalam meningkatkan motivasi dan religiusitas siswa terhadap orientasi kerja, antara lain: 1) guru BK sebagai fasilitator, 2) guru BK sebagai motivator, 3) guru BK sebagai director, dan 4) guru BK sebagai transmitter.
Kata Kunci: Peran, Guru BK, Motivasi, Religiusitas, Orientasi Kerja
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.