KONSEP BEHAVIORAL THERAPY DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA TERISOLIR

KONSEP BEHAVIORAL THERAPY DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA TERISOLIR

Authors

  • Dyesi Kumalasari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/hisbah.2017.141-02

Abstract

Abstrak

 

Artikel ini mendiskripsikan tentang konsep behavioral therapy dalam meningkatkan rasa percaya diri pada siswa terisolir. Teori behavioral berasumsi bahwa perilaku konseli adalah hasil kondisi konselor, oleh karena itu, konselor dalam setiap menyelenggarakan konseling harus beranggapan bahwa setiap menyelenggarakan konseling harus beranggapan bahwa setiap reaksi konseli adalah akibat dari situasi (stimulus) yang diberikannya. Tujuan konseling behavioral dalam pengambilan keputusan adalah secara nyata membuat keputusan. Konselor behavioral bersama konseli bersepakat menyusun urutan prosedur pengubahan perilaku yang akan diubah, dan selanjutnya konselor menstimulasi perilaku konseli. Konselor behavioral memiliki peran yang sangat penting dalam membantu konseli mengemukakan peran yang harus dilakukan konselor, yaitu bersikap menerima, mencoba memahami konseli dan apa yang dikemukakan tanpa menilai atau mengkirtiknya.konselor lebih berperan sebagai guru yang membantu klien melakukan teknik-teknik modifikasi perilaku yang sesuai dengan masalah, tujuan yang hendak dicapai. Therapy behavioral ini merupakan terapi diberbagai eksperimen mampu mengatasi masalah-masalah konseli yang mengalami berbagai hambatan. Therapy ini sebagai sanggahan terhadap kritik-kritik yang ditunjukkan kepada pendekatan ini. Dan konseling menegaskan bahwa konseling behavioral tidak hanya mengatasi masalah yang bersifat permukaan saja, tetapi juga mengatasi masalah-masalah yang mendalam, bahkan dapat mengubah perilaku dalam jangka panjang. Adapun Teknik-teknik dalam Konseling Behavioral didasarkan pada penghapusan respon yang telah dipelajari (yang membentuk pola tingkah laku) terhadap perangsang, dengan demikian respon-respon yang baru akan dapat dibentuk. Diantaranya: Latihan Asertif, Desentsitisasi Sistematis, Terapi Implosif dan kontrak perilaku

 

Kata Kunci: behavioral therapy, percaya diri , siswa terisolir

Downloads

Published

2017-07-01

Issue

Section

Articles
Loading...