RUQYAH SEBAGAI PENGOBATAN BERBASIS SPIRITUAL UNTUK MENGATASI KESURUPAN

RUQYAH SEBAGAI PENGOBATAN BERBASIS SPIRITUAL UNTUK MENGATASI KESURUPAN

Authors

  • Alfiyah Laila Afiyatin UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/hisbah.2019.162-09

Abstract

Abstract

The existence of spiritual involvement in handling possession, this purpose article to describe the implementation of ruqyah possessed by patients in Nashrun Minallah boarding school and spiritual interpretation in the implementation of ruqyah. This type of research is qualitative, with interview and observation research methods. The research subjects are 1 ruqyah and 1 assistant. The results showed that two types of trance experienced by patients were possessed by psychic and physical disorders, the main process in ruqyah was blades, then safeguards developed by patients with independent ruqyah with necessary health assistance. Spiritual has a significant role in the ruqyah process which is carried out to deal with patients suffering from spiritual illness in the form of possession.

 

Keywords: ruqyah, spiritual medicine, possessed.

References

Adynata. (2013). Penerapan Sunnah Nabi Shallallahu ailaihi wa Salam, Ruqyah Syar’iyyah di Klinik Surabaya Ruqyah Center. Jurnal An-Nida’, 38(2), 77–89.

Al-Hulwani. (2008). Pengobatan Cara Nabi SAW terhadap Kesurupan, Sihir, dan Gangguan Makhluk Halus. Jakarta: Darul Haq.

Anggraeni, D. (2012). Hubungan antara Kecerdasan (Intelektual, emosi, dan spiritual) dengan Penerimaan Diri pada Dewasa Muda Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Ringkasan Skripsi, 1(1), 1–32.

Ardiansyah. (2018). Upaya Bimbingan Konseling, Nilai dan Spiritual terhadap transgender di Yogyakarta. Jurnal Counsellia, 8(1), 71–87.

Corey, G. (2005). Theory and Practice Counseling and Psychoterapy (Seventt Edition). California: Thomson Books, Cole Publishing Company.

Dinda Kinasih, K., & Wahyuningsih, A. (2012). Peran Pendampingan Spiritual terhadap Motivasi Kesembuhan pada Pasien Lanjut Usia. Jurnal Stikes, 5(1), 1–10.

Ibrahim. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Lestari, P. (2013). Metode Terapi dan Rehabilitasi Korban Napza di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Sosial, 10(2), 100–107.

Maramis. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Dokter Jiwa. Surabaya: Airlangga University.

Maria, A., & Seno, M. (2016). Dinamika Kesurupan Patologis. Jurnal Experientia, 4(1), 11–22.

Mubarok, A. (2006). Jiwa dalam Al-Qur’an, Solusi Kritis Kerohanian Manusia Modern. Jakarta: Paramadina.

Muhtar. (2014). Pendekatan Spiritual dalam Rehabilitasi Sosial Korban Penyalagunaan Narkoba di Pesantren Inabah Surabaya. Jurnal Informasi, 19(3), 250–260.

Nurmardiansyah, E. (2014). Eco-Philosophy dan Implikasinya dalam Politik Hukum Lingkungan di Indonesia. Jurnal Melintas, 30(1), 70–104.

Salim Ad-Dimasyqi, I. bin. (2005). Kupas Tuntas Dunia lain Menyingkap Alam Jin, Menangkal Gangguan Jin, Perdukunan, dan Kesurupan. Solo: Al-Qowam.

Sazali. (2016). Signifikansi Ibadah Sholat dalam Pembentukan Kesehatan Jasmani dan Rohani. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 40(5), 5889–5905.

Skinner. (2014). An Islamic Approach to Psychology and Mental Health. Journal of Mental Health, Religion & Culture, 13(6), 547–551.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, D. (2014). Dakwah melalui layanan Psikoterapi Ruqyah bagi Pasien Penderita Kesurupan. Jurnal Konseling Religi, Bimbingan Konseling Islam, 5(2), 313–335.

Ya’cub, H. (1997). Tingkat Ketenangan dan Kebahagiaan Mukmin. Surabaya: Bina Ilmu.

Yusmini, & Sarina, T. (2014). Active Teaching Methods: Personal Experience of Integrating Spiritual and Moral Values. Journal of Religious Education, 100(5), 563–565.

Zaini, S. (1990). Ihya Ulumuddin, Terjemahan Ismail Yakub dalam buku Penyakit Rohani dan Pengobatannya. Surabaya: Al-Ihlas.

Downloads

Published

2020-03-25

Issue

Section

Articles
Loading...