Pengaruh Ekonomi dan Non Ekonomi terhadap Kerusakan Lingkungan Studi Kasus: Negara E7 (China, India, Brazil, Rusia, Indonesia, Meksiko, dan Turki)
DOI:
https://doi.org/10.14421/skiej.2024.3.2.2437Keywords:
Inequality of Economic Development, Inovasi Teknologi, Kualitas Lembaga, FDI, Pertumbuhan EkonomiAbstract
Emisi adalah salah satu dari beberapa aspek lingkungan yang berbahaya yang dapat berdampak terhadap perubahan global di dunia. Emisi merupakan polutan yang dihasilkan dari proses pembangunan infrastruktur, peningkatan produksi industri, dan konsumsi sumber daya alam yang tinggi meskipun hal ini telah membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi banyak negara. Namun, dampak negatif dari pertumbuhan ekonomi yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan masalah besar di kemudian hari, terutama terhadap kerusakan lingkungan seperti perubahan iklim, degradasi habitat, dan penurunan kualitas udara dan air adalah isu-isu kritis yang membutuhkan perhatian serius. Dari sini perlu adanya upaya untuk mencari tahu determinan kerusakan lingkungan untuk meminimalisir dampaknya Penelitian ini menggunakan analisis data panel gabungan dari cross-section 7 negara E7 dengan time series 2002 hingga 2021. Hasil uji spesifikasi model menunjukan bahwa pendekatan FEM (Fixed Effect Model) adalah model terbaik untuk digunakan. Ditemukan bahwa variabel inovasi teknologi, kualitas lembaga, FDI (Foreign Direct Investment), serta pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerusakan lingkungan, sedangkan variabel populasi berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kerusakan lingkungan.
Keywords: Kerusakan lingkungan, inovasi teknologi, kualitas lembaga, populasi, FDI, dan pertumbuhan ekonomi
Downloads
Abstract viewed: 300 times
|
PDF downloaded = 291 times
References
Ali, S., Yusop, Z., Kaliappan, S. R., & Chin, L. (2020). Dynamic common correlated effects of trade openness, FDI, and institutional performance on environmental quality:
evidence from OIC countries. Environmental Science and Pollution Research, 27(11),
–11682. https://doi.org/10.1007/s11356-020-07768-7
Akhirul, Witra, Y., Umar, I., & Erianjoni. (2020). Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk
Terhadap Lingkungan Dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Kependudukan Dan
Pembangunan Lingkungan, 1(3), 76–84.
Anwar, A., Chaudhary, A. R., & Malik, S. (2023). Modeling the macroeconomic
determinants of environmental degradation in E‐7 countries: The role of technological
innovation and institutional quality. Journal of Public Affairs, 23(1).
https://doi.org/10.1002/pa.2834
Azam, M., Liu, L., & Ahmad, N. (2021). Impact of institutional quality on environment and
energy consumption: evidence from developing world. Environment, Development
and Sustainability, 23(2), 1646–1667. https://doi.org/10.1007/s10668- 020-00644
Bagaskara. (2021). Green Economy: Pengertian, Konsep, Implementasi, dan Peran
Pemerintah. Mutu Internasional. https://mutucertification.com/green-economy/
Barbier, E. B. (2013). A New Blueprint for a Green Economy. Routledge.
https://doi.org/10.4324/9780203097298
Bernauer, T., & Koubi, V. (2009). Effects of political institutions on air quality. Ecological
Economics, 68(5), 1355–1365 https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2008.09.003
Bhattacharya, M., Awaworyi Churchill, S., & Paramati, S. R. (2017). The dynamic impact
of renewable energy and institutions on economic output and CO 2 emissions across
regions. Renewable Energy, 111, 157–167.











