Kedudukan Seorang Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga: Studi Di Desa Aek Lancat, Lubuk Barumun, Padang Lawas, Sumatera Utara

Authors

  • Ulfa Ramadhani Nasution Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Syarif Husein Pohan UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/jkii.v6i1.1128

Keywords:

Istri Pencari Nafkah Utama, Konstruksi Sosial dan Gender

Abstract

Rumah tangga tidak bisa dilepaskan dari kesadaran suami-istri dalam memahami peran dalam keluarga. Suami dan istri berperan aktif guna melaksanakan kewajiban masing-masing. Suami aktif dalam ranah produksi (publik, pencari nafkah utama) dan istri lebih aktif dalam reproduksi (domestik, pengurus keluarga). Faktanya dalam masyarakat tidak jarang ditemukan seorang istri yang aktif dalam ranah publik dan juga menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Kedudukan suami sebagai sumber nafkah utama digantikan oleh istri, sehingga peran istri tidak hanya berkutat perihal reproduksi dan domestik, namun juga sebagai pencari nafkah. Fenomena istri berperan ganda tersebut diantaranya dapat ditemui di Desa Aek Lancat Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab alasan mengapa istri menjadi pencari nafkah utama dalam masyarakat di Desa Aek Lancat dan apakah implikasi seorang istri sebagai pencari nafkah pada keluarga di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis berdasarkan pada wacana keagamaan, khususnya perihal hukum keluarga yang dilihat sebagai inti permasalahan dalam masyarakat, dengan menggunakan teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger guna memahami pola hidup masyarakat di Desa Aek Lancat terkait kedudukan istri sebagai pencari nafkah utama dalam rumah tangga, dan melihat perkembangan interaksi antara suami-istri, istri lebih mendominasi sebagai pencari nafkah utama di dalam keluarga. Kemudian penelitian ini juga melibatkan teori gender dengan menitik beratkan pada konsep nature dan nurture. Penelitian bersifat deskriptif-analisis ini menggunakan metode kualitatif, sumber data ditemukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan menentukan informan melalui teknik snowball sampling, kemudian data dianalisis menggunakan teknik: collecting, display, verification dan concluding.

 

[The household cannot be separated from the awareness of husband and wife in understanding their role in the family. Husband and wife play an active role in carrying out their respective obligations. The husband is active in the production sector (public, main breadwinner) and the wife is more active in the reproductive sector (domestic, family caretakers). However, the fact is that it is not uncommon to find a wife who is active in the public sphere and is also the main breadwinner in the family. The position of the husband as the main source of income is replaced by the wife, so the role of the wife is not only struggling with reproduction and domestic matters. The wife's multiple role phenomenon can be found in Aek Lancat Village, Lubuk Barumun District, Padang Lawas Regency, North Sumatra Province. This study aims to answer the reasons why the wife becomes the main breadwinner in the community in Aek Lancat Village and what are the implications of a wife as breadwinner to the family. This study uses a sociological approach based on religious discourse, especially regarding family law which is seen as the core problem in society, using Social Construction theory by Peter L. Barger to understand the lifestyle of the community in Aek Lancat Village related to the position of the wife as the main breadwinner, and observe the development of interactions between husband and wife where the wife is more dominant as the main breadwinner in the family. Then this research also involves Gender theory by focusing on the concepts of Nature and Nurture. This descriptive-analytic study uses qualitative methods, where data sources are found through observation, documentation and interviews, by determining informants through snowball sampling techniques, then the data are analyzed using: collecting, display, verification and concluding techniques.]

Downloads

Download data is not yet available.
Abstract viewed: 1205 times | PDF downloaded = 1045 times

References

Aswiyati, Indah. “Peran wanita dalam menunjang perekonomian rumah tangga keluarga petani tradisional untuk penanggulangan kemiskinan di Desa Kuwil Kecamatan Kalawat.” HOLISTIK, Journal Of Social and Culture, 2016.

Berger, Peter L. Langit suci: Agama sebagai realitas sosial. LP3ES, 1991.

Berger, Peter L, Frans M Parera, dan Thomas Luckman. Tafsir sosial atas kenyataan: Risalah tentang sosiologi pengetahuan. LP3ES, 1990.

Bungin, Burhan. “Konstruksi sosial media massa: Kekuatan pengaruh media massa.” Iklan televise dan keputusan konsumen serta kiritik terhadap Peter L. Berger & Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana, 2008.

Dewanto, M. Hajar, dan Asmawi. Rekonstruksi Fiqih Perempuan dalam Peradaban Masyarakat Modern. Yogyakarta: Pusat Studi Islam Universitas Islam Indonesia, 1996.

Hanafi, Agustina. “Peran Perempuan dalam Islam.” Jurnal Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 1, no. 1 (2015).

Nasution, Khoiruddin. Hukum Perkawinan I. Yogyakarta: Tazzafa, 2004.

Polomo, Margaret M. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press, 2010.

Remiswal, Dr, S AG, dan M Pd. “Menggugah Partisipasi Gender di Lingkungan Komunitas Lokal.” Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Ritzer, George. “Teori sosiologi modern,” 2004.

Riyanto, Geger. Peter L. Berger: perspektif metateori pemikiran. LP3ES, 2009.

Su’adah. Sosiologi Keluarga. Malang: Universitas Muhammadiyah, 2005.

Syam, Nur. Islam pesisir. Lkis Pelangi Aksara, 2005.

Syuqqah, Abdul Halim Abu. Kebebasan Wanita. Diterjemahkan oleh Ash’ad Yasin. Jakarta: Gema Insani Press, 1999.

Wibowo, Dwi Edi. “Peran ganda perempuan dan kesetaraan gender.” Muwazah: Jurnal Kajian Gender 3, no. 1 (2012).

Downloads

Published

2021-06-08

How to Cite

Nasution, U. R., & Pohan, S. H. (2021). Kedudukan Seorang Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga: Studi Di Desa Aek Lancat, Lubuk Barumun, Padang Lawas, Sumatera Utara. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 6(1), 51–70. https://doi.org/10.14421/jkii.v6i1.1128

Issue

Section

Articles