[AL-KALIMAT AL-MUTA’LLIQAH BI AL- MUSAWAH AL-JENDERIYAH FI AL-LUGAH AL-ARABIYYAH WA AL-INDONESIYYAH] الكلمات المتعلقة بالمساواة الجندرية فى اللغة العربية و الاندونيسية

Authors

  • Akmaliyah Akmaliyah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.14421/musawa.v15i2.1154

Abstract

The definition of gender is expectation and effort of society to construct character, characteristic and role of man and woman. Their character , characteristic and role determination which constructed by society is part of culture and civilization and it revealed in language expression. Language expression, both Arabic and Indonesia language, is something can be analyzed, how its effect from and to social life or culture society, also its effect from and to gender equality. Finally, there is continuity effect day by day, then new words and statements always come to strengthen gender equality. This condition needs good explanation and information for all people to understand this value. And one of the strategies for explanation and information is by education media, especially by language education based on gender equality values.

[Pengertian  istilah jender adalah harapan dan upaya masyarakat membentuk karakter dan sifat serta peran perempuan dan laki-laki. Perlakuan atau ketentuan sifat, peran dan karekter manusia itu merupakan bagian dari kebudayaan dan diungkapkan dalam suatu isi kebudayaan berupa bahasa. Ekspresi bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Indonesia, suatu produk yang  dapat dianalisa berdasarkan adanya pengaruh dari dan kepada masyarakat termasuk kaitannnya dengan kesetaraan jender. Selanjutnya nilai-nilai dalam kedua bahasa itu akan terus menerus mempengaruhi untuk  melahirkan kata dan ungkapan lainnya yang berkiatan dengan kesetaraan jender.  Perlu keterangan dan informasi serta nilai-nilai penyeimbang untuk menjelaskan nilai-nilai itu. Salah satu cara strategis untuk menyampaikan hal itu adalah melalui pendidikan, khususnya pendidikan bahasa berdasarkan nilai-nilai kesetaraan gender.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwasilah, Chaedar. A. 1993, Pengantar Sosiologi Bahasa, Bandung: Angkasa,1993.

الأسفهانى. . معجم مفردات ألفاظ القرأن. بيروت: دار الكتب العلمية. 2004.

A.S Hornby. 1989, Oxford Advnced Learner’s Dictionary of Current English, Ap. Cowie (editor), Amerika: Oxford University Press, 1989.

Chaer, Abdul, Psikolingustik Kajian Teoretik, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni, Sosiolinguistik Perkenalan Awal, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Dardjowidjoyo, Soenjono, Psikolingusitik, Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia, Jakarta: yayasan Obor Indonesia, 2005.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Djajasudarma, T. Fatimah, Semantik, Pemahaman Ilmu Makna. jilid 2, Bandung: PT. Refika Aditama, 1999.

Fakih, Mansour, Menggeser Konsepsi Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Forum Kajian Kitab (FK3), Wajah Baru Relasi Suami Istri, Telaah Kitab ‘Uqud al_Lujjayn, Yogyakarta: LkiS, Cetakan I, 2001.

GBHN tahun 1999-2004, Surabaya: Arkola, 2004.

http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses tgl. 19 Maret 2011

http://www.ikippgrismg.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=129:mengadili-hipotesa-sapir-whorf&catid=45:artikel&Itemid=91, diakses, 01 Mei 2011

Hadi W. M. Abdul. “Krisis Manusia Modern:Tinjauan Falsafah Terhadap Scientisme dan Relativisme Kultural” dalam http://ahmadsamantho.wordpress.com/2008/11/24/krisis-manusia-modern-akibat-scientisme-dan-relativisme-kultural/diakses tgl. 28 April 2011.

Iqbal, Muhammad, Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam. (terjemahan Ali Audah). Djakarta: Tintamas, 1996.

James, Rachel, Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius, 2004.

Lisan al-‘Arab, Jilid XII.

Munawir, Ahmad Warson, Kamus Arab – Indonesia, 1986.

M, Echols, John dan Shadily, Hassan, Kamus Inggeris Indonesia, An English Indonesian Dictionary, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. cetakan xxxvii, 2003.

Megawangi, Ratna, Membiarkan Berbeda?, Sudut pandang baru tentang Relasi Gender, Bandung: Mizan, 2001.

Nata, Abudin, Filsafat pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Pateda, Mansoer, Semantik Leksikal, Jakarta: Rineka Cipta, 2001.

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.t.t. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. t.tp, t.np.

Rafiu Ibrahim, Adebayo, “The Apprehension of Traditional Ulama Towards Wonen’s Participation in Politics in Nigeria”, Yogyakarta: Al Jami’ah Journal., Vo. 52 N0.2,2014.

Ritonga, Mahyudin. Disertasi. “Semantik bahasa Arab dalam Pandangan Al Anbari, (Kajian Makna Al-Tadad di dalam al Qur’an)”. Jakarta: Sekolah Pascasarja UIN Syarif Hidayatullah. 2013.

Syaikh Ustman, Husny., Haq al-Tilâwah, Jeddah: Dâr al-Manârah li al-Nasyr wa al-Tauzi’,1994.

Soenarto, Ahmad. (pent.) Pelajaran Tajwid, Praktis dan Lengkap. Jakarta: Bintang Terang, t..t

شيخ عثمان, حسنى. حق التلاوة. جدة: دار المنارة للنشر و التوزيع. 1994

Umar, Nasaruddin, Perspektif Jender dalam Islam, diakses dari http://media.isnet.org/islam/Paramadina/Jurnal/jender1.htm, 2007.

--------------, Argumen Kesetaraan Jender dalam Perspektif Islam. Jakarta: Paramadina, , 2001.

Downloads

Published

2016-07-17

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 544 times | PDF downloaded = 604 times