Sensitivitas Gender dan Pola Komunikasi Mahasiswa/I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Authors

  • Alimatul Qibtiyah Sunan Kalijaga State Islamic University of Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/musawa.2017.162.153-168

Keywords:

Sensitifitas Gender, Pola Komunikasi, Mahasiswa, UIN Sunan Kalijaga

Abstract

Pola komunikasi agresif diduga memiliki kaitan yang erat dengan pemikiran keagamaan. Termasuk di dalamnya isu-isu gender yang sering disalahpahami oleh kelompok radikalis. Media yang dimilki oleh kelompok-kelompk konservatif sering menggunakan bahasa agresif dalam menanggapi masalah gender dan feminisme. Tujuan penelitian inin adalah untuk mengetahui bagaimana sensitivitas gender dan pola komunikasi serta hubungan antara keduanya pada mahasiwa dan mahasiswi UIN Sunan Kalijaga. Methode penelitian mendekatan pendekatan diskriptif kuantitatif dana analisis Independent T-test dari program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat sensitivitas gender mahasiswa UIN Sunan Kalijaga adalah sedang, artinya sebagian besar mahasiswa UIN bersikap moderat. Namun jika dilihat per Item, akan menunjukkan variasi tingkat sensitivitasnya. Mahasiswa akan cenderung mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi jika persoalan gendernya tidak terkait dengan hukum atau pengadilan, misalnya masalah peran dan kodrat mempunyai kecenderungan yang tinggi. Sedangkan masalah yang terkait dengan pengadilan agama, seperti saksi, warisan, dan poligami, mahasiswa cenderung berhati-hati. Pola komunikasi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga adalah asertif. Asertif adalah pola komunikasi terbaik dimana komunikasi berjalan terbuka, individu menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi asertif tidak menaruh perhatian pada hasil akhir tetapi juga hubungan perasaan antar manusia. Dengan demikian, mayoritas mahasiswa UIN Sunan Kalijaga memiliki pola komunikasi yang sangat baik. Hipotesis dalam penelitian ini tidak teruji dimana secara umum tidak ada hubungan antara sensitivitas gender dengan pola komunikasi. Namun jika diurai satu per satu, pada beberapa kasus seperti yang dapat dilihat pada mahasiswa angkatan lama, sensitivitas gender memiliki pengaruh terhadap pola komunikasi, sekalipun tidak signifikan.

[The aggressive communication patterns are believed to have a close connection with religious thought. It includes the gender issues which often be misunderstood by radical groups. The media of conservative groups tend to use aggressive language in responding toward gender and feminism problems. The objective of this research is to observe how gender sensitivity, communication patterns, and those relations among the students of Sunan Kalijaga State Islamic University. The method of this research is quantitative descriptive approach by using Independent T-test analysis of the SPSS program. The result of this research shows that the level of gender sensitivity of UIN Sunan Kalijaga’s students is moderate, but there are variations in its level of sensitivity. Students will tend to have a high level of sensitivity if their gender issues are not related to law or court, such as the sexual roles in the society. However, they tend to be cautious if the problem is related to religious courts, such as witnesses, inheritance, and polygamy. The communication patterns of UIN Sunan Kalijaga’s students are assertive. Assertive is the best communication pattern because the individuals respect themselves and others. Assertive communication does not only beware to the end of the result but also the feeling of a relationship between humans. Therefore, it indicates that the majority of Sunan Kalijaga UIN students have excellent communication patterns. The hypothesis in this study is rejected because generally there are no relations between gender sensitivity and communication patterns. However, if the case is analyzed one by one, some of the cases in senior students, gender sensitivity has an influence on communication patterns, even though it is insignificant.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anchee, Min. Empress Orchid, Cinta dan Ambisi Selir Muda Kaisar Hsien Feng. Jakarta: Qanita, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Buku Tahunan IAIN al-Djami’ah al-Islamiyah al- Hukumiyah 1960-1962.

Burhanudin, Jajat & Fathurahman, Oman. Tentang Perempuan Islam: Wacana dan Gerakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Doorn-Harder van, Pieternella. Women Shaping Islam: Indonesian Women Reading the Qur’an. Urbana: University of Illinois Press, 2006.

Fakih, Mansour. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Ghafur, W. A. & Isnanto, Muh. Gender dan Islam: Teks dan Konteks. Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga, 2002.

Ghafur, W. A. & Isnanto, Muh. Anotasi Dinamika Studi Gender IAIN Sunan Kalijaga 1995-2003. Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga, 2004.

Ghozali, A, M. Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan. Yogyakarta: LKIS, 2002.

Hirata, Andrea. Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas. Yogyakarta: Bentang, 2010. Ichwan, M. N, dkk. Leadership: Menjadi Pemimpin Memberdayakan Umat. Yogyakarta: CISForm UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Ilyas, Hamim, dkk. Perempuan Tertindas: Kajian Hadis-hadis Misoginis. Yogyakarta: eLSAQ Press & PSW UIN Sunan Kalijaga, 2003.

Kardi. Meningkatkan Kemampuan Asertif dalam Hubungan Interpersonal. Medan: Widyaiswara, 2010.

Koentjoro & Rubianto, Beben. “Radikalisme dan Perilaku Orang Kalah dalam Perspektif Psikologi Sosial.” Psikobuana–Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 1 No.1, (2009): 69. Machali, Rokhayah. Wacana Poligami di Indonesia. Bandung.

Qibtiyah, Alimatul. Paradigma Pendidikan Seksualitas. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2006.

Qibtiyah, Alimatul. “Conceptualisation of Gender Issues Among Gender Activists and Scholars in Indonesian Universities.” Intersections: Gender and Sexuality in Asia and the Pacific, Vol. 29, (2012).

Qibtiyah, Alimatul. “Women’s Studies and Gender Studies Centres: How They Contribute to Feminism.” Pakistan Journal of Women’s Studies, Alam­e Niswan, Vol. 19 No. 2, (2012).

Singarimbun, Masri & Effendi, Sofyan. Metodo­ logi Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES, 2012.

Susilaningsih & Najib, A. M. Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam. Yogyakarta: McGill-IISEP, 2004.

Warsito, Hermawan. Pengantar Metodologi Pene- litian: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Woodward, Mark. “Indonesia, Islam and The Prospect for Democracy.” School of Advanced International Studies Review, vol. 11, (2001).

Website

Siraaj. Feminisme, Kebaikan atau Kejahiliyahan?. Diakses pada tahun 2011 dari http://www.arrahmah.com/read/2011/12/19/16886-feminisme-kebaikan-atau-kejahiliyahan.html

Syakir, Asy-Syaikh Ahmad. Halilintar kepada Penolak Poligami. Diakses pada tahun 2008 dari http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/membantah-feminis/halilintar-kepada-penolak-poligami/

Voa Islam. Dusta ‘Setan’Jalaludin Rakhmat: IJABI Mengkafirkan Muslim Indonesia. Diakses pada tahun 2013 dari http://www.voa-islam. com/read/liberalism/2013/11/15/27605/ dusta-setan-jalaludin-rakhmat-ijabi-meng-kafirkan-muslim-indonesia/

Downloads

Published

2017-07-30

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 590 times | PDF downloaded = 778 times