Menilik Bentuk Perilaku Kekerasan dalam Rumah Tangga

Authors

  • Haiyun Nisa Universitas Syiah Kuala
  • Nanda Rizki Rahmita Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.14421/musawa.2018.172.107-122

Keywords:

bentuk perilaku kekerasan, kekerasan dalam rumah tangga, perempuan

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan sebuah perlakuan tidak menyenangkan yang kerap terjadi diranah domestik atau di dalam rumah tangga terutama pada perempuan. Kekerasan dalam rumah tangga dapat diidentifikasi dalam berbagai bentuk perilaku, dapat terlihat secara langsung maupun tidak terlihat secara langsung. Adapun bentuk kekerasan dalam rumah tangga berupa kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan penelantaran ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai bentuk perilaku kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh perempuan. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 74 orang perempuan yang diperoleh dengan teknik incidental sampling. Adapun kriteria responden adalah perempuan dengan status menikah, berusia di atas 20 tahun, dapat membaca dan menulis, dan bersedia menjadi responden. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Domestic Violence Questionnaire yang dikembangkan oleh Abolmaali, dkk. (2014). Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh perempuan meliputi aspek psycho-physical violence dan control violence.

[Domestic violence is an unpleasant behavior which occurs in the domestic sphere or in the household, especially on women. Domestic violence can be identified in various forms of behavior, both directly and indirectly. The practices of domestic violence are physical violence, psychological violence, sexual violence, and economic neglect. Therefore, this study aims to identify the various practices of domestic violence behavior experienced by women. There are 74 women involves as respondents through incidental sampling technique. The criteria for being a respondent are married status, aged over 20 years, literate and would like to become a respondent. The process of collecting data was using the Domestic Violence Questionnaire scale developed by Abolmaali, et al. (2014). The data were analyzed by using descriptive techniques. The result shows that the practice of domestic violence experienced by women included aspects of psycho-violence and control violence.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abolmaali, K., Saberi, H., & Saber, S., (2014). The construction and standardization of a domestic violence questionnaire. Sociology Mind, 4(1). 51-57. doi: 10.4236/sm.2014.41007.

Aizpurua, E., Copp, J., Ricarte, J.J., & Vazque, D. (2017). Controlling behaviors and intimate partner violence among women in spain: an examination of individual, partner, and relationship risk factors for physical and psychological abuse. Journal Of Interpersonal Violence, 00(0). 1-24. doi: 10.1177/0886260517723744.

Antai, D. (2011). Controlling behavior, power relations within intimate relationships and intimate partner physical and sexual violence against women in Nigeria. BMC Public Health, 1-11. Diunduh melalui http://www.biomedcentral.com/1471-2458/11/511

Azwar, S. (2011). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bintang, R. (2018). Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat di aceh, ini rincian tiap daerah. Serambinews. Diunduh melalui www.aceh.tribunnews.com pada 11 Mei 2018

Drapalski, Ami L, dkk (2013). A Model of Internalized Stigma and Its Effects on People With Mental Ilness. Tersedia : http : //ps.psychiatriconline.org/doi/pdf/10.1176/appi.ps.001322012.

Frias, S.M., & Angel, R.J. (2005). The Risk of Partner Violence Among Low-Income Hispanic Subgroups. Journal Of Marriage And Family, 67(3), 552-564. doi: 10.1111/j.1741-3737.2005.00153.

Gelles, R.J. (2000). Estimating the Incidence and Prevalence of Violence Against Women. Violence Against Women, 6(7), 784-804. doi: 10.1177/1077801200 006007005

Graham-Kevan, N., & Archer, J. (2008). Does controlling behavior predict physical aggression and violence to partners? Journal of Family Violence, 23, 539-548. doi:10.1007/s10896-008-9162-y

Hanifah, A. (2007). Permasalahan kekerasan dalam rumah tangga dan alternatif pemecahannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 12(3), 45-56.

Haj-Yahia, M.M. (1998). A Patriarchal Perspective of Beliefs About Wife Beating Among Palestinian Men From the West Bank and the Gaza Strip. Journal Of Family Issue, 19(5). 595-621. doi: 10.1177/019251398019005006

Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Indu, P.V., Remadevi, S., Vidhukuman, K., Anikumar, T.v., & Subha, N (2011). Development and validation of the domestic violence questionnaire in married women aged 18-55 years. Indian Journal Of Psychiatry, 53(3), 218-223. doi: 10.4103/0019-5545.86811.

Kelly, J. B., & Johnson, M. P. (2008). Differentiation among types of intimate partner violence: Research update and implications for interventions. Family Court Review, 46, 476-499. doi:10.1111/j.1744-1617.2008.00215.x

Krantz, G., & Vung, N.D. (2009). 2The role of controlling behaviour in intimate partner violence and its health effects: a population based study from rural Vietnam. BMC Public Health, 9(143). 1-10. doi:10.1186/1471-2458-9-143.

Lembar fakta catatan tahunan (Catahu) komisi nasional perempuan tahun 2012. (2012). Komisi Nasional Perempuan. Diunduh melalui www.komnas perempuan.go.id pada 10 Februari 2018

Lembar fakta catatan tahunan (Catahu) komisi nasional perempuan tahun 2017. (2017). Komisi Nasional Perempuan. Diunduh melalui www.komnas perempuan.go.id pada 10 Februari 2018

Moreno, C. G., Jonsen, H.A.F.M., Ellsberg, M., Heise, L., & Watts, C. (2005). Who multy-country study on women’s health and domestic violence againts women. WHO, 1-198

Maisah. (2016). Rumah Tangga dan HAM : Studi atas Trend Kekerasan dalam Rumah Tangga. Musawa,1 (1), 1-13

Muhajarah, Kurnia. (2016). Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga : Perspektif Sosio-Budaya, Hukum dan Agama. SAWWA-Volume 11, Nomor 2, April 2016

Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Lembaran Negara RI Tahun 2004. Jakarta: Sekretariat Negara.

Rofiah, Nur (2017). Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Islam. Wawasan : Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 2, 1 (Juni 2017) : 31-44.

Sugiyono. (2000). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, B. (2014). Hubungan tingkat kepuasan pernikahan istri dan coping strategy dengan kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi, 2 (3), 205-218.

Stark, E & Flitcraft, A. (1996). Women at risk : domesytic violence and women’s health. California Sage Publication

Thompson, M., Saltzman, L., Johnson, H. A. (2003). Comparison of risk factors for intimate partner violence-related injury across two national surveys on violence against women. Violence against Women, 9, 438–57.

WHO. (2002). World Report on Violence and Health. Geneva, World Health Organization.

Yuyuk, S.R. (2014). Interview: Konseling Keluarga. Jember: Prisma Konsulting Institusi

Downloads

Published

2019-07-26

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 754 times | PDF downloaded = 774 times