Perspektif Bourdieu pada Latar Belakang Ekonomi, Lingkungan Sosial dan Peer Group, Anak Berkonflik dengan Hukum

Authors

  • Diana Dewi Sartika universitas sriwijaya
  • Safira Soraida universitas sriwijaya
  • Yosi Arianti universitas sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.14421/musawa.2022.211.13-24

Keywords:

Bourdieu, latar belakang ekonomi, lingkungan sosial dan peer group, anak berkonflik dengan hukum, dominasi maskulin

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi kehidupan anak berkonflik dengan hukum (ABH/anak pelaku tindak kejahatan) pada aspek kehidupan mereka dari latar belakang ekonomi, lingkungan sosial, dan peer group dominasi maskulin. Studi ini menganalisis fokus kajian melalui elaborasi konsep penting dari Bourdieu, seperti habitus primer sekunder, doxa, heterodoxa, kapital, arena, dan dominasi maskulin. Studi kualitatif ini menggali data dari informan ABH dan beberapa petugas di LPKA Palembang. Pengumpulan Data melalui wawancara mendalam dan observasi. Sementara, analisis data secara interaktif melalui reduksi, display data, dan penarikan kesimpulan. Latar belakang ekonomi keluarga ABH sebagian besar berasal dari kelas sosial bawah dan lingkungan kurang mendukung dalam pengembangan karakter positif ABH. Posisi habitus primer ABH ini merupakan lingkungan negatif. Dalam hal ini, lingkungan sosial dan peer group menjadi referensi dalam proses pembentukan identitas sebagai habitus sekunder. Perilaku tindak kejahatan merupakan perwujudan heterodoxa ABH di luar arena mainstream (doxa). Lingkungan sosial dan peer group menjadi kapital sosial dan kapital budaya bagi ABH dalam arena kejahatan. Perspektif Bourdieu terkait gender pada masalah ini adalah konteks dominasi maskulin yang kuat. Hasil studi ini menunjukkan mayoritas ABH laki-laki. Sementara, perempuan dan anak perempuan lebih terlihat sebagai korban.

[The study focuses on exploring the children in conflict with the law (ABH) in several aspects. The family Background is under economic Problems, a negative social environment, Poor peer groups, and masculine domination. The study analyzes the elaboration concepts from Bourdieu, such as primary and secondary habitus, doxa, heterodox, capital, arena, and masculine domination. The study takes from extracting data with informants such as ABH and several officers at LPKA Palembang. Data was collected through in-depth interviews and observations. Meanwhile, data analysis was carried out interactively, through reduction, data display, and concluding. ABH's family background is an economic poor background, the lower social classes, the environment habitus does not support ABH, and the social peer groups become their references in the process of performing identity as a secondary habitus. Bourdieu's perspective regarding gender sees in the masculine dominance problem. The result of the study shows the majority of ABH are male. Meanwhile, the women and girls are the victims of patrilineal culture.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdussalam, dan adri Desasfuryanto. Criminology (Pembebasan dengan kasus tindak pidana yang terjadi di seluruh Indonesia). Jakarta: PTIK Jakarta, 2014.

Baird, Adam. “Becoming the ‘Baddest’: Masculine Trajectories of Gang Violence in Medellín.” Journal of Latin American Studies 50, no. 1 (Februari 2018): 183–210. doi:10.1017/S0022216X17000761.

Bourdieu, P. “The Forms Of Capital.” Dalam Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education, disunting oleh J. Richardson. New York: Greenwood, 1986.

Bourdieu, Pierre. Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste. Harvard University Press, 1984.

———. Masculine Domination. Stanford University Press, 2001.

Bourdieu, Pierre, dan Professor Pierre Bourdieu. Outline of a Theory of Practice. Cambridge University Press, 1977.

Bullen, Elizabeth, dan Jane Kenway. “Bourdieu, Subcultural Capital and Risky Girlhood.” Theory and Research in Education 3, no. 1 (1 Maret 2005): 47–61. doi:10.1177/1477878505049834.

Creswell, J. W. Research Design, Pendekatan Metode Kualitatitf, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Djaya, I. Memahami Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum. Palangka Raya, 2020.

Efianingrum, A. Reproduksi Kekerasan Pelajar SMA di Yogyakarta (Kajian Sosiologis dalam Perspektif Teori Struturalisme Generative Pierre Bourdieu dan Masyarakat Tontonan Guy Debord). Universitas Gadjah Mada, 2017.

Flora, Maria. “Jadi Korban Pemerkosaan, Fakta Pilu Remaja NF Diduga Bunuh Bocah di Sawah Besar.” liputan6.com, 15 Mei 2020. https://www.liputan6.com/news/read/4254898/jadi-korban-pemerkosaan-fakta-pilu-remaja-nf-diduga-bunuh-bocah-di-sawah-besar.

Fraser, Alistair. “Street habitus: gangs, territorialism and social change in Glasgow.” Journal of Youth Studies 16, no. 8 (1 Desember 2013): 970–85. doi:10.1080/13676261.2013.793791.

———. Urban Legends: Gang Identity in the Post-Industrial City. Clarendon Studies in Criminology. Oxford: Oxford University Press, 2015. doi:10.1093/acprof:oso/9780198728610.001.0001.

Ibrahim, Hilmi_Rahman. Potret Pertumbuhan Ekonomi, Kesenjangan dan Kemiskinan di Indonesia Dalam Tinjauan Ekonomi Politik Pembangunan. ILMU DAN BUDAYA. Vol. 40, 2017.

Ilan, Jonathan, dan Sveinung Sandberg. “How ‘Gangsters’ Become Jihadists: Bourdieu, Criminology and the Crime–Terrorism Nexus.” European Journal of Criminology 16, no. 3 (1 Mei 2019): 278–94. doi:10.1177/1477370819828936.

Kartono, K. Patologi Sosial 2 - Kenakalan Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2017.

Kehily, M. “The Future of Childhood Crisis, Cyclical Concern or Accommodation?” Dalam An introduction to childhood studies. London: McGraw-Hill Open University Press, 2009.

Krumer-Nevo, Michal, Yamit Elfassi, Shifra Sagy, dan Maya Lavie-Ajayi. “Neither Seeing Nor Seen: Exclusion and Double Exclusion in the Lives of Young People Involved in the Drug Trade in Israel.” YOUNG 24, no. 1 (1 Februari 2016): 36–52. doi:10.1177/1103308815613683.

Ladiyanto, E. A. “Multidimensional Child Poverty in Papua: Empirical Evidence from 6 Districts.” Unicef, Bappenas, dan SMERU, 2013.

Lilly, J. R., F. T. Cullen, dan R. A. Ball. Teori Kriminologi, Konteks dan Konsekuensi. Jakarta: Prenadamedia Group., 2015.

Miles, M., dan A. M. Huberman. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press, 1995.

Mustofa, M. Kriminologi. Bekasi: Sari Ilmu Pratama, 2010.

Mustofa, Muhammad. Kriminologi. 2nd ed. Bekasi: Sari Ilmu Pratama, 2010.

Nugroho, H. Negara, Pasar dan Keadilan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Osei Boakye, Augustine. “Juvenile Delinquency in Ghana: A Qualitative Study of the Lived Experiences of Young Offenders in Accra,” 2012.

Raharjo, Dwi Bowo, dan Yosea Arga Pramudita. “Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Dihukum 2 Tahun Penjara.” suara.com, 18 Agustus 2020. https://www.suara.com/news/2020/08/18/155822/gadis-pembunuh-bocah-di-sawah-besar-dihukum-2-tahun-penjara.

Siahaan, J. M. S. Sosiologi Perilaku Menyimpang. Jakarta: Universitas Terbuka, 2010.

Susanti, Vinita. “Pembunuhan Suami oleh Istri dalam Konteks Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Penghukuman yang Dialaminya.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 13, no. 2 (20 Desember 2018): 261. doi:10.21580/sa.v13i2.2991.

Swartz, David. Culture and Power: The Sociology of Pierre Bourdieu. University of Chicago Press, 2012.

UNICEF. Child Protection Information Sheets : 1946-2006 Unite for Children. The United Nations Children’s Fund., 2006.

Wacquant, Loïc. “Homines in Extremis: What Fighting Scholars Teach Us about Habitus.” Body & Society 20, no. 2 (1 Juni 2014): 3–17. doi:10.1177/1357034X13501348.

Walters, Glenn D. “Neighborhood Context, Youthful Offending, and Peer Selection.” Criminal Justice Review 41, no. 1 (2016): 5–20. doi:10.1177/0734016815606783.

———. “Neighborhood Context, Youthful Offending, and Peer Selection: Does It Take a Village to Raise a Nondelinquent?” Criminal Justice Review 41, no. 1 (1 Maret 2016): 5–20. doi:10.1177/0734016815606783.

Wanlie, Wanlie. “Produksi Budaya dalam Seni Grafiti.” MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi 17, no. 2 (9 Juli 2012): 187–205. doi:10.7454/mjs.v17i2.3741.

Wuryaningsih, T. Anak Berkonflik Dengan Hukum : Membongkar Rezim Pendisiplinan Anak. Univeritas Gadjah Mada, 2017.

Downloads

Published

2022-06-08

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 552 times | pdf downloaded = 542 times