Perempuan Pekerja: Kemaslahatan Dalam Larangan Menjadi Buruh Migran Di Dusun Sade, Nusa Tenggara Barat

Authors

  • Lindra Darnela UIN Sunan Kalijaga
  • Arif Sugitanata UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/musawa.2024.223.39-54

Keywords:

Buruh Migran Perempuan, Sade Sasak, Hukum adat

Abstract

Aturan adat tentang larangan perempuan menjadi pekerja migran masih diterapkan dan dipatuhi oleh masyarakat Dusun Sade, Nusa Tenggara Barat. Di sisi lain, menjadi buruh migran adalah hak bagi semua warga negara dan dilindungi secara hukum. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis argumen kultural masyarakat Sade dalam mematuhi aturan adat tersebut. Penelitian lapangan ini dilakukan pada tahun 2022 dengan mewawancarai Kepala Desa Rembitan, tokoh adat, dan masyarakat Sasak Sade sebagai data primer. Dengan menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan sosiologi hukum, penelitian ini melihat bahwa larangan perempuan menjadi buruh migran di Dusun Sade Lombok Tengah memiliki dasar yang kuat baik dari sisi budaya maupun hukum. Kebiasaan ini telah mengakar kuat dalam masyarakat setempat, sebagai penghargaan terhadap leluhur dan tradisi adat. Kepatuhan terhadap ketentuan untuk tidak menjadi buruh migran juga didukung oleh pemahaman kultural historis perempuan dan merupakan pilihan rasional untuk mempertahankan struktur yang berfungsi dengan baik di masyarakat. Larangan ini juga sebagai bentuk perlindungan keluarga dan masyarakat terhadap perempuan, sehingga bisa disimpulkan bahwa aturan adat ini memiliki nilai-nilai kemaslahatan.

[The customary rule on the prohibition of women from becoming migrant workers is still implemented and obeyed by the people of Dusun Sade , West Nusa Tenggara. However, being a migrant worker is a right for all citizens and is legally protected. This article aims to analyse the cultural arguments of the Sade people in complying with these customary rules. This field research was conducted in 2022 by interviewing the Head of Rembitan Village, traditional leaders, and the Sasak Sade community as primary data. Using qualitative research and a legal sociology approach, this study sees that the prohibition of women from becoming migrant workers in Dusun Sade, Central Lombok has a strong basis both in terms of culture and law. This custom has been deeply rooted in the local community, as a tribute to ancestors and customary traditions. Compliance with the provision not to be a migrant worker is also supported by a historical cultural understanding of women and is a rational choice to maintain a well-functioning structure in society. This prohibition is also a form of family and community protection for women, so it can be concluded that this customary rule has beneficial values.]

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Arif Sugitanata, UIN Sunan Kalijaga

 

 

References

A.Djazuli. Kaidah-Kaidah Fikih. Jakarta: Kencana, 2011.

Arsip Profil Desa Rembitan Tahun 2022.

Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat 2022

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. “Sukamta Dorong Pemerintah Agar Tingkatkan SDM TKI yang Dikirim,” Mei 2022, Berita edisi. https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/39067/t/Sukamta+Dorong+Pemerintah+Agar+Tingkatkan+SDM+TKI+yang+Dikirim.

Dwiningrum, S.I.A. “Local Wisdom based eco-cultural Tourism in Sade Village Central Lombok, Indonesia.” Ecology, Environment and Conservation 27 (2021):141–47.

Fikriansyah, Zulfan, dan Aan Julia. “Faktor Penentu Keputusan Masyarakat Menjadi Pekerja Migran Indonesia.” Jurnal Riset Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 2023, 25–32.

Garudea Prabawati. “NTB jadi Provinsi ke-4 di Indonesia untuk Jumlah Pekerja Migran, Malaysia jadi Tujuan Favorit.” tribunnews.com, 8 Juli 2022. https://www.tribunnews.com/regional/2022/07/08/ntb-jadi-provinsi-ke-4-di-indonesia-untuk-jumlah-pekerja-migran-malaysia-jadi-tujuan-favorit.

Hariani, Septi, dan Najamuddin Khairur Rijal. “Strategi Preventif Pemerintah Nusa Tenggara Barat dalam Mewujudkan Zero Unprocedural PMI.” Hasanuddin Journal of International Affairs 3, no. 01 (2023): 1–10.

Hasanah, Raodatul. “Kearifan lokal sebagai daya tarik wisata budaya di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah.” DESKOVI: Art and Design Journal 2, no. 1 (2019): 45–52.

Heri, Yunan, dan I. Putu Sriartha. “Kontribusi Tenaga Kerja Indonesia Terhadap Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Di Desa Jerowaru Ntb.” Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha 7, no. 2 (2019).

Ilham, Muhammad. “Tinjauan Hukum Bagi Tenaga Kerja Wanita (Tkw) Dalam Hukum Islam.” SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum 2, no. 1 (2018): 134–59.

Ismail, Ismail, Nasaruddin Nasaruddin, dan Ali Imron. “Kaidah Fiqhi (Kebijakan Penguasa terhadap Rakyat Dilihat oleh Kemaslahatan).” Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society (KIIIES) 5.0 1 (2022): 404–8.

Jamal, Khairunnas. “terminologi pemimpin dalam alqur’an (Studi Analisis Makna Ulil Amri dalam Kajian Tafsir Tematik).” An-Nida’ 39, no. 1 (2014): 118–28.

Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017.

Lindra Darnela dan Ahmad Tholabi Kharlie. “Tackling for Human Trafficking: Village-based Movement of Migrant Workers in Lembata, Indonesia.” Jurnal Cita Hukum 11, no. 1 (2023): 127–48. doi:10.15408/jch.v11i1.30970.

Lukita, I. Gusti Ayu Vadya, Lintu Tulistyantoro, dan Grace S. Kattu. “Studi Semiotik Ruang Hunian Tradisional Suku Sasak (Studi Kasus Dusun Sade, Lombok Tengah).” Dimensi Interior 14, no. 2 (2016): 72–77.

Mandalika, Nalara, dan Baiq Ihtiar. “Strategi Pemberdayaan Mantan Buruh Migrant Wanita Studi Kasus Di Perkumpulan Panca Karsa (PKK) Kota Mataram.” Skripsi Uin Mataram Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, 2018.

Mardiyanti. “Kain Tenun Tradisional Dusun Sade, Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.” Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2016. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://eprints.uny.ac.id/44652/1/FULL%20PDF%20SKRIPSI%20MARDIYANTI.pdf.

Muaini, Muaini, dan Zainudin Zainudin. “Nilai Religi Arsitektur Rumah Adat Sasak Dusun Sade Desa Rembitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.” Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah 2, no. 2 (2017): 38–42.

Nasrun Haroen. Ushul Fiqh I. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Noveria, Mita, dan Haning Romdiati. “Pandemi Covid-19 dan Dampak Ekonomi pada Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya: Sebuah Kajian Pustaka.” Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik 13, no. 1 (2022): 71–84.

Novianti, Kurnia. “Analisis trend dan dampak pengiriman TKI: kasus dua desa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.” Jurnal Kependudukan Indonesia 5, no. 1 (2016): 15–39.

Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 7 Tahun 2019 mengenai penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia Kabupaten Lombok Tengah.

Rahman, Abd Sukkur, dan Ach Maulidy. “Peran Perempuan dalam Dinamika Sosial Politik Menurut Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Al-Misbah Surah An-Naml Ayat 23-26).” Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir Nurul Islam Sumenep 4, no. 1 (2019): 1–72.

Ramadhanti, Nyimas Keizsa Azzahra, dan Tri Siwi Agustina. “Infrastruktur Pendidikan, Pengelolaan Remitansi dan Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI).” Journal of Infrastructure Policy and Management 6, no. 2 (2023): ...-...

Rohimi, S. “Reorientasi Program Pendampingan Sosial Buruh Migran: Studi Kasus Program Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) Di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah.” Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2020.

Sadat, Andi Muhammad, Muhammad Fawaiq, Widya Parimita, Setyo Ferry Wibowo, Marsellisa Nindito, Gatot Nazir Ahmad, Roni Faslah, dan Rina Herlina. “Entrepreneurship For Migrant Workers: Rintis Bisnis Anda, Kelola Keuangan Dengan Bijak.” Dalam Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4:SNPPM2023BRL-72 SNPPM2023BRL-79, 2023.

Saptaningtyas, R.S., S.A. Paturusi, N.K.A. Dwijendra, dan D.G.A.D. Putra. “Earthquake-Resistant Wooden Connection System in Sasak Traditional Buildings in Sade Village, Lombok, Indonesia.” Civil Engineering and Architecture 11, no. 4 (2023): 1890–1901. doi:10.13189/cea.2023.110417.

Saravistha, Deli Bunga, I. Ketut Sukadana, dan Kadek Dedy Suryana. “Optimalisasi Penerapan Sanksi Adat Dalam Upaya Pengejawantahan Asas Restoratif Justice Di Desa Adat (Studi Kasus Di Desa Adat Penyaringan, Kabupaten Jembrana).” Jurnal Impresi Indonesia 1, no. 3 (2022): 201–10.

Sari, Nur Kumala, dan Saptono Nugroho. “Dampak sosial budaya pengembangan Dusun Sade sebagai dusun wisata di Kabupaten Lombok Tengah.” Jurnal Destinasi Pariwisata 6, no. 1 (2018): 159–64.

Sholichah, Aas Siti. “Partisipasi Perempuan Di Masa Nabi Muhammad Dan Implikasinya Terhadap Eksistensi Perempuan Di Ranah Publik.” Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam 4, no. 01 (2021): 1–15.

Sugitanata, Arif. “Memberikan Hak Wali Nikah Kepada Kyai: Praktik Taukil Wali Nikah Pada Masyarakat Adat Sasak Sade.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 12, no. 2 (2020): 161–72.

Sugitanata, Arif, Siti Aminah, dan Ahmad Muhasim. “Living Law And Women Empowerment: Weaving Skills as Marriage Requirement in Sade, West Nusa Tenggara.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 15, no. 1 (t.t.): 144–61. doi:10.14421/ahwal.2022.15108.

Suprihatin, W., dan H. Hailuddin. “Potensi pengembangan sade sebagai desa wisata Lombok.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis 20, no. 2 (2016): 69–82.

Susiana, Sali. “Pelindungan hak pekerja perempuan dalam perspektif feminisme.” Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial 8, no. 2 (2019): 207–21.

Sutisna, Mohamad, Dodi Junaedi Hidayat, Muhamad Ajat Sudrajat, Ramdani Ramdani, dan Mohamad Malik. “Eksistensi Pikukuh Adat Sebagai Kontrol Sosial Pada Masyarakat Baduy di Desa Kanekes.” Jurnal Citizenship Virtues 3, no. 2 (2023): 600–606.

Yalatama, Regita Nada, Nuryah Asri Sjafirah, dan Rinda Aunillah. “Wacana Budaya Suku Sasak di Desa Sade dalam Detik. com.” Jurnal Kajian Jurnalisme 5, no. 1 (2021): 31–47.

Yusrini, Bq Ari. “Tenaga kerja wanita dalam perspektif gender di Nusa Tenggara Barat.” AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 10, no. 1 (2017): 115–31.

Downloads

Published

2024-06-25

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 176 times | pdf downloaded = 213 times