Jurnal Musawa: Solusi Dan Tantangan Akademis Dalam Studi Gender Di Perguruan Tinggi Islam
DOI:
https://doi.org/10.14421/musawa.2022.2102.201-210Keywords:
gender, Perguruan Tinggi Islam, Musawa, akademisi, paradigmaAbstract
Permasalah Gender adalah gejala sosial yang sangat dinamis. Paradigma berfikir dan meneliti menyangkut proses tindakan ditunjukkan oleh lingkungan akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam mendirikan Jurnal musawa. Hal ini guna kritik pada kajian gender secara akademis. Sejauh paradigma Gender dan HAM dalam Kajian Islam, Sosial dan Sains menjelaskan peran Jurnal Musawa pada kanca akademis. Fungsi dan peran Jurnal Musawa menjelaskan secara elegan proses studi gender pada kalangan akademis baik praktis dan teoritis. Hal ini menjelaskan perubahan-perubahan pemikiran pada tataran filosofis memahami studi gender di perguruan tinggi. Jurnal musawa membawa wacana tersebut dalam perang kritik serta argumentasi. Hal ini mencerminkan adanya perkembangan pemikiran akademis dalam studi gender di Perguruan tinggi. Pola akademis ini memberikan ruang besar dalam Studi gender sebagai Lembaga pembelajaran perempuan di Pusat Studi Wanita(PSW) UIN Sunan Kalijaga.
[Gender issue is very dynamic social problem. The paradigm study gender concerns to any process of showing UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta in publishing Musawa journals. The habit talks for criticism on academic gender studies. As far as the Gender and Human Rights paradigm in Islamic, Social and Scientific Studies explains Musawa Journal in academia. The challenge of the Musawa elegantly explains the process of gender studies to academics both practically and theoretically. It explains the philosophy changing in issues at the level of understanding gender studies in higher education. Musawa brings the discourse into a criticism and argumentation. The tradision reflects the development of academic thought in gender studies in tertiary institutions. The academic pattern provides a large space in gender studies as a Center for gender studies at Pusat Studi Wanita (PSW) UIN Sunan Kalijaga.]
Downloads
References
Amin Abdullah. Kesetaran Gender di Perguruan Tinggi Islam. Yogyakarta: McGill- IAIN- Indonesia Social Equity Project, 2004.
Anna Margret LG, Heru Poppy Samosir, dan Mia Novitasari. “Berbagai Faktor Kultural Hambat Perempuan Jadi Kepala Sekolah: Sekadar Regulasi Yang ‘Netral Gender’ Tak Cukup Jadi Solusi.” The Conversation, 2 Agustus 2022. http://theconversation.com/berbagai-faktor-kultural-hambat-perempuan-jadi-kepala-sekolah-sekadar-regulasi-yang-netral-gender-tak-cukup-jadi-solusi-185713.
“Archives | Musawa Jurnal Studi Gender dan Islam.” Diakses 23 Februari 2023. https://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/MUSAWA/issue/archive.
Bapennas. Kaji Ulang Satu Dekade Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan di Indonesia : Ringkasan Eksekutif. Bapennas, 2013.
Danang Prastyo. “Prespektif Gender Dalam Penentuan Pengurus Kelas Di Sekolah Dasar.” EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar 4, no. 1 (2020): 59–63. https://doi.org/10.26740/eds.v4n1.p59-63.
Davis, Martha, Kaaron Joann Davis, dan Marion Dunagan. Scientific Papers and Presentations. USA: Academic Press, 2012.
Diva Tasya Belinda Rauf dan Luthfi T. Dzulfikar. “Mengapa Belum Banyak Peneliti Indonesia Gunakan Perspektif Gender Dan Minoritas Dalam Riset.” The Conversation, 8 September 2020. http://theconversation.com/mengapa-belum-banyak-peneliti-indonesia-gunakan-perspektif-gender-dan-minoritas-dalam-riset-145635.
Doorn-Harder, Pieternella van. Women Shaping Islam: Reading the Qu’ran in Indonesia. University of Illinois Press, 2010.
Duwi Handoko. Lembaran dan Berita Negara mengenai Pendidikan Tinggi. Hawa dan AHWA, 2019.
Dzuhayatin, Siti Ruhaini. “Gender Glass Ceiling in Indonesia: Manifestation, Roots, and Theological Breakthrough.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 58, no. 1 (3 September 2020): 209–40. https://doi.org/10.14421/ajis.2020.581.209-240.
Jajat Burhanudin dan Oman Fathurahman, ed. Tentang Perempuan Islam : Wacana dan Gerakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Julia Cleves Mosse dan Mansour Fakih. Gender & Pembangunan. Cet V. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Junaivan Alamona, John D. Zakarias, dan Eveline J. R. Kawung. “Marginalisasi Gender Dalam Pengambilan Keputusan (Studi Kualitatif Kaum Perempuan Di Lembaga Legislatif Kota Manado).” Holistik, Journal of Social and Culture, 2017. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/holistik/article/view/18047.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Integritas Akademik dalam Menghasilkan Karya Ilmiah, Pub. L. No. 39 (2021).
Kusmana, Kusmana. “Kodrat Perempuan Dan Al-Qur’an Dalam Konteks Indonesia Modern: Isyarat Dan Persepsi.” Musawa Jurnal Studi Gender Dan Islam 19, no. 1 (28 September 2020): 21–41. https://doi.org/10.14421/musawa.2020.191.21-41.
Mansour Fakih. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. 1 ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Mubarak Mubarak. “Pendekatan Total History Dalam Kajian Sejarah Peradaban Islam.” Ittihad 13, no. 24 (15 November 2017): 67–77. https://doi.org/10.18592/ittihad.v13i24.1747.
“Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam | Musawa Jurnal Studi Gender dan Islam.” Diakses 23 Februari 2023. https://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/MUSAWA/Home.
“Pemahaman Karil Syarat Khusus dan Klaimnya di Usulan Online PAK - Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen.” Diakses 23 Februari 2023. https://pak.kemdikbud.go.id/portalv2/pemahaman-karil-syarat-khusus-dan-klaimnya-di-usulan-online-pak/.
Samsidar, Samsidar. “Peran Ganda Wanita Dalam Rumah Tangga.” An-Nisa : Jurnal Studi Gender Dan Anak 12, no. 2 (10 Maret 2020): 655–63. https://doi.org/10.30863/annisa.v12i2.663.
“Sinta 2 Jurnal Musawa.” Diakses 23 Februari 2020. https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/821.
Sugiarti. Pembangunan dalam Perspektif Gender. Ed. 1., cet. 1. Malang: UMM Press, 2003.
Susilaningsih dan Agus M. Najib, ed. Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam. Yogyakarta: McGill – IISEP, 2004.
“Visitor Statistik Jurnal Musawa.” Diakses 23 Februari 2020. https://statcounter.com/p12364612/summary/?account_id=7365206&login_id=1&code=c3f56a78a41257429f1ede86b797456c&guest_login=1.
Waryono Abdul Ghafur, ed. Gender dan Islam, Teks dan Konteks. Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga, 2002.
Wati Herawati, ed. Gender Dalam Ilmu Pengetahuaan dan Teknologi Perkembangan, Kebijakan, dan Tantangannya di Indonesia. 1 ed. Jakarta: LIPI press, 2018.
Wijayati, Mufliha, Elfa Murdiana, dan Agus Hamdani. “Jalan Terjal Menuju Perguruan Tinggi Responsif Gender: Lesson Learned Dari Piloting Program Perencanaan Dan Penganggaran Responsif Gender Di IAIN Metro.” IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies 3, no. 1 (28 Juni 2022). https://doi.org/10.21154/ijougs.v3i1.3983.
www.uin-suka.ac.id. “P2GHA Selenggarakan Workshop Penelitian Berbasis Pengarusutamaan Gender dan Hak Anak.” Diakses 23 Februari 2023. https://uin-suka.ac.id/id/liputan/detail/271/blog-post.html.
Zulfakhri Sofyan. “Memaksimalkan Publikasi Ilmiah Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.” http://diktis.kemenag.go.id/, 29 September 2020. https://diktis.kemenag.go.id/v1/artikel/memaksimalkan-publikasi-ilmiah-pada-perguruan-tinggi-keagamaan-islam.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Witriani Witriani, Zusiana Elly Triantini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).