Representasi Dan Identitas Perempuan Minangkabau Dalam Fotografi Masa Kolonial Tahun 1900-1942
DOI:
https://doi.org/10.14421/musawa.2024.223.1-21Keywords:
Perempuan Minangkabau, Fotografi, Modernitas, Representasi, IdentitasAbstract
Artikel ini menjelaskan bagaimana representasi dan identitas perempuan Minangkabau dalam periode kolonial tahun 1900-1942 melalui analisis fotografi. Tulisan ini mengkaji bagaimana fotografi sebagai medium visual tidak hanya merekam tetapi juga membentuk persepsi dan representasi tentang perempuan Minangkabau oleh masyarakat kolonial dan bumiputera. Melalui tinjauan terhadap koleksi foto-foto yang diambil oleh fotografer kolonial, artikel ini akan menyoroti berbagai aspek kehidupan perempuan, termasuk modernitas, gaya hidup, peran sosial, adat istiadat, dan dinamika keseharian mereka dalam konteks budaya Minangkabau. Penulisan ini menggunakan metode sejarah, terutama didasarkan pada sumber-sumber sezaman seperti surat kabar, majalah, foto, serta beberapa kajian sebelumnya yang telah dilakukan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa fotografi masa kolonial memberikan wawasan berharga tentang interaksi sosial, status gender, dan adaptasi budaya di tengah pengaruh kolonialisme, serta membuka diskusi tentang representasi visual dan narasi historis perempuan Minangkabau dalam arsip kolonial.
[This article explains the representation and identity of Minangkabau women in the colonial period 1900-1942 through photographic analysis. This writing examines how photography as a visual medium not only records but also shapes perceptions and representations of Minangkabau women by colonial and native communities. Through a review of a collection of photographs taken by colonial photographers, this article highlight various aspects of women's lives, including their modernity, lifestyle, social roles, customs and daily dynamics in the context of Minangkabau culture. This writing uses historical methods, mainly based on contemporary sources such as newspapers, magazines, photographs, as well as several previous studies on the related issues. The results of this study show that colonial period photography provides valuable insight into social interactions, gender status, and cultural adaptation in colonial period. It a opens discussions about the visual representation and historical narratives of Minangkabau women in colonial archives.]
Downloads
References
A.A. Navis. Alam Terkembang Jadi Guru : Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Grafiti, 1984.
Abdul Fadhil. “Transformasi Pendidikan Islam di Minangkabau.” Jurnal Sejarah Lontar 4, no. 2 (Desember 2007).
Andre Bazin. “The Ontology Of the Photographic Image.” Dalam Classic Essays on Photography, disunting oleh Alan Trachtenberg. New Haven: Conn: Leete’s Island Books, 1980.
Andry Prasetyo. “Fotografi Potret Indonesia dalam Karya-Karya Fotografer Kassian Cephas dan Andreas Darwis Triadi.” Jurnal Penelitian Seni Budaya 2, no. 1 (Juni 2010). https://doi.org/10.33153/acy.v2i1.127.
Anwar Ibrahim, Nurana, dan Ahmad Yunus. Pakaian Adat Tradisional Daerah Sumatera Barat. Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1986.
Asjraq Tahoen. Juli 1925.
Ayu Septiani, M.Hum. “Perubahan Gaya Pakaian Perempuan Bangsawan Pribumi Di Jawa Tahun 1900-1942.” Jurnal Candrasangkala 1, no. 1 (November 2015).
Danil M. Chaniago. “Perempuan Bergerak Surat Kabar Soenting Melajoe 1912-1921.” Kafa`ah: Journal of Gender Studies 4, no. 1 (12 Januari 2014): 80. https://doi.org/10.15548/jk.v4i1.90.
Dedi Arsa. “Perempuan Memberontak: Perlawanan Perempuan Minangkabau terhadap Kolonialisme Belanda di Sumatera Barat 1908-1942.” Kafa`ah: Journal of Gender Studies 7, no. 1 (22 Juni 2017): 42. https://doi.org/10.15548/jk.v7i1.165.
———. “Yang Tersingkap Dan Yang Tersungkup: Perang Padri Dan Implikasinya Terhadap Pakaian Keseharian Perempuan Minang-Muslim Pada Awal Abad XIX.” Analisis: Jurnal Studi Keislaman 18, no. 2 (1 Maret 2019): 27–66. https://doi.org/10.24042/ajsk.v18i2.3673.
Dwi Vina Lestari, Nina Herlina Lubis, dan R.M. Mulyadi. “Gaya Hidup Elite Minangkabau di Afdeeling Agam (1837-1942).” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 9, no. 1 (10 Maret 2017): 45. https://doi.org/10.30959/patanjala.v9i1.345.
Elizabeth E. Graves. Asal-Usul Elite Minangkabau Modern: Respons Terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX. 1 ed. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.
Ema Pratama Agustiningsih. “Pergerakan Perempuan di Minangkabau: Kiprah Rohana Kudus dalam Nasionalisme Tahun 1912-1972.” Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 3, no. 2 (Desember 2019).
Fadli Lukman. “Sejarah Sosial Pakaian Penutup Kepala Muslimah di Sumatera Barat.” Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam 13, no. 1 (3 Januari 2014): 47. https://doi.org/10.14421/musawa.2014.131.47-58.
Geheugen van Nederland. “Collecties Het Geheugen.” https://geheugen.delpher.nl/nl/geheugen/pages/collectie, 2020.
Hamka. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Cet. 22. Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
Hamruni. “Pendidikan Perempuan dalam Pemikiran Rahmah El-Yunusiyah.” Jurnal Kependidikan Islam 2, no. 1 (2004).
Henk Schulte Nordholt. Kriminalitas, Modernitas dan Identitas dalam Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Hubert Damish. “Five Notes for a Phenomenology of the Photographic Image.” Dalam Classic Essays on Photography, disunting oleh Alan Trachtenberg. New Haven, Conn: Leete’s Island Books, 1980.
Idris, Nurwani. “Kedudukan Perempuan dan Aktualisasi Politik dalam Masyarakat Matrilinial Minangkabau.” Masyarakat Kebudayaan dan Politik 22, no. 2 (2010): 164–75.
Jean Gelman Taylor. “Aceh: Narasi Foto, 1873-1930.” Dalam Perspektif Baru Penulisan Sejarah Indonesia, disunting oleh Henk Schulte Nordholt. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.
John Berger. “Understanding a Photograph.” Dalam Classic essays on photography, disunting oleh Alan Trachtenberg. New Haven, Conn: Leete’s Island Books, 1980.
Karen Strassler. Refracted Visions: Popular Photography and National Modernity in Java. Durham [NC]: Duke University Press, 2010.
Medan Poeteri Tahoen. 1 Juli 1933.
Mestika Zed. “Islam dan Budaya Lokal Minangkabau Modern.” Seminar Internasional bertema “Akar Sejarah dan Perkembangan Fundamentalisme Islam di Nusantara” diselenggarakan oleh STAIN Djamil Djambek Bukittinggi, Desember 2011.
Mien Soedarpo dan H. Rosihan Anwar. Kenangan Masa Lampau II. Cet. 1. Jakarta: Yayasan Sejati, 1997.
Mohammad Hatta. Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2011.
Nurman, Silmi Novita. “Kedudukan Perempuan Minangkabau dalam Perspektif Gender.” Al-Aqidah 11, no. 1 (2019).
Nurwani Idris. “Kedudukan Perempuan dan Aktualisasi Politik dalam Masyarakat Matrilinial Minangkabau.” Media Msayarakat, Kebudayaan dan Politik 25, no. 2 (2012).
Risa Marta Yati. “Lahirnya Pergerakan Perempuan Minangkabau Pada Awal Abad XX.” Kafa`ah: Journal of Gender Studies 7, no. 2 (31 Desember 2017): 147. https://doi.org/10.15548/jk.v7i2.179.
———. “Perempuan Minangkabau dalam Dunia Pers di Sumatra’sWestkust.” Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah 9, no. 2 (13 Agustus 2020): 142–61. https://doi.org/10.36706/jc.v9i2.11293.
Silfia Hanani. “Rohana Kudus dan Pendidikan Perempuan.” Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender 10, no. 1 (2 Juni 2011): 37. https://doi.org/10.24014/marwah.v10i1.484.
Sissy Helff dan Stefanie Michels, ed. Global Photographies: Memory - History -Archives. Image 76. Bielefeld: Transcript, 2018.
Sri Sulastri dan Huddy Husin. “Kapas, Kain dan Seragam Sekolah di Jawa 1900-1942.” Sosio E-Kons 9, no. 1 (17 Juni 2017): 65. https://doi.org/10.30998/sosioekons.v9i1.1689.
Taufik Abdullah. Sekolah & Politik: Pergerakan Kaum Muda di Sumatra Barat, 1927-1933. Disunting oleh Aditya Pratama. Diterjemahkan oleh M. Yuanda Zara. 1 ed. Yogyakarta, Malang: Suara Muhammadiyah; Bekerja sama dengan Pusat Studi Islam dan Filsafat, Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.
Tedy Harnawan. Dalam Bayang-Bayang Modernitas: Orang-Orang Indo di Kota Magelang Pada Akhir Masa Kolonial. 1 ed. Bangkalan: Penerbit Terang, 2021.
Zulqayyim, Sabar, dan Fatchrurrahman. “Kota Bukittinggi 1888-1942: Studi Tentang Peralihan Pemilikan Tanah dan Perubahan Ekologi Kota, Laporan Penelitian, Project Report.” Lembaga Penelitian Universitas Andalas, 2010.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ilma, Yudhi Andoni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).