Shifting Paradigm Penafsiran Dalam Surat An-Nisa: 3 (Studi Perbandingan Tafsir Klasik Dan Kontemporer)
DOI:
https://doi.org/10.14421/musawa.2024.232.170-183Keywords:
Shifting, Paradigma, Penafsiran, an-Nisa’(4): 3, Klasik, KontemporerAbstract
Abstrak
Tulisan ini mendiskusikan pergeseran paradigma penafsiran dalam surah an-Nisa’ (4): 3 yang selama ini menjadi isu hangat dan sering diperbincangkan dalam dunia penafsiran terutama pada abad klasik dan kontemporer. Ayat tersebut dalam perspektif tafsir klasik lebih menitikberat pada aspek poligami. Namun demikian, penafsiran abad kontemporer lebih dipahami sebagai ayat monogami, karena hal tersebut tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang melatarbelakangi sehingga terjadi shifting paradigm dalam tafsir. Penafsiran ayat tersebut tentu memiliki pergeseran yang cukup signifikan seiring berkembangnya epistemologi pengetahuan. Sebagai kegelisahan akademik, tulisan ini fokus membahas pokok permasalahan dalam penelitian yaitu, Pertama, bagaimana penafsiran surah an-Nisa’ (4): 3 dalam perspektif kalsik dan kontemporer, Kedua, bagaimana bentuk-bentuk pergeseran paradigma penafsiran dalam Surah an-Nisa’(4): 3 dalam pandangan tafsir abad klasik dan kontemporer. Adapun hasil penelitian yaitu penafsiran surah an-Nisa’ (4): 3 telah menunjukkan adanya sebuah pergeseran pemahaman yang disebabkan oleh shifting paradigm epistemologi pengetahuan. Sebagai klasifikasi, dalam penafsiran abad klasik, orientasi penafsiran lebih cenderung tekstual tanpa menimbang makna konteks. Sedangkan pada penafsiran abad kontemporer, terjadi anomali yaitu ketidaksesuain antara penafsiran dengan realita, maka melahirkan konstruk shifting paradigm dengan merumuskan metodologi baru, dari tekstual menuju penafsiran dengan corak tekstual.
Kata kunci: Shifting, Paradigm, Penafsiran, an-Nisa’(4): 3, Klasik, Kontemporer
[This article discusses the shifting paradigm of interpretation in Surah an-Nisa' (4): 3 which has been discussed in the world of interpretation, especially in the classical and contemporary centuries.From the perspective of classical interpretation, this verse was seen more on the aspect of polygamy. However, contemporary interpretation is better understood as a monogamous verse, because it is certainly influenced by several factors, resulting in a paradigm shift in interpretation. The interpretation of this verse has certainly a significant shift along with the development of knowledge epistemology. As an academic concern, this article focuses on discussing the main problems of the research, namely, first, how is the interpretation of Surah an-Nisa' (4): 3 in classical and contemporary perspectives. Second, what are the forms of shifting interpretive paradigms in Surah an-Nisa' (4): 3 in the view of classical and contemporary interpretations. The results of the research show that there is a shifting of interpretation of Surah an-Nisa' (4): 3, caused by a shifting paradigm in the epistemology of knowledge. As a classification, classical interpretations tend to be textual without considering the meaning of the context. Meanwhile, in the contemporary interpretations, there is anomaly such as inconsistencies between interpretation and reality, thus it leads to the construction of shifting paradigms by formulating a new methodology, from textual to interpretation with textual patterns.]
Keywords: Shifting, Paradigm, Interpretation, an-Nisa'(4): 3, Classical, Contemporary
Downloads
References
Abdul Fatah Abdul Gharu al-Qadhi, Asbab al-Nuzul ‘an al-Shababah wa al-Mufassirin Mesir: Dar al-Salam, 2005.
Abdul Mustaqim, Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi Sebagai Basis Moderasi Islam, “Pidato Pengukuhan Guru Besar pada Bidang Ulumul Qur'an”, Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta 2019.
Abdul Mustaqim, Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur’an (Studi Aliran-aliran Tafsir dari Periode Klasik, Pertengahan, hingga Modern-Kontemporer.
Abdul Mustaqim, Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur’an “Studi Aliran-aliran Tafsir dari Periode Klasik, Pertengahan, hingga Modern-Kontemporer”, Yogyakarta: Idea Press, 2016
Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir, Yogyakarta: Idea Press, 2015.
Abdul Mustaqim, Pergeseran Epsitemologi Tafsir, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Abdullah Saeed, Al-Qur’an Abad 21 (Tafsir Kontekstual), Bandung: PT Mizan Pustaka, 2015.
Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari “Qur’an Surah Ali ‘Imran dan An-Nisa’ Jilid.6, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.
Aksin Wijaya, Nalar Kritis Epistemologi Islam, Yogyakarta:Kalimedia, 2017.
Ayi Sopyan, Kapita Selekta Filsafat, Bandung: CV Pustaka Setia, 2010.
Fahruddin Faiz, Hermeneutika Al-Qur’an, Yogyakarta: Qalam, 2007.
Fakhr al-Din al-Razi, al-Tafsir al-Kabir, Juz 9 Cet. I; Beirut: Dar al-Fikr, 1981.
Fazlur Rahman, Islam and Modernitas: Transformation of an Intellectual Tradition Chichago and London: Univercity Prees, 1982
Fazlurrahman, Islam, Ter. Ahsin Muhammad, Bandung: Pustaka, 1984.
George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Hamka Hasan, Asep S. Jahar, Nasaruddin Umar, Irwan Abdullah, Polygamy, Uncovering the effect of patriarchal ideology on gender-biased interpretation, Jurnal: AOSIS HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 2022.
Ignas Goldziher, Mazhab Tafsir “Dari Aliran Klasik Hingga Modern”, Yogyakarta: Elsaq Press, 2003.
Imam Ibn Katsir, Tafsir Al-Qur’anul Adzim, Terjemahan. Surakarta: Insan Kamil. 2015.
Imam Musbikin, Istanthiq Al-Qur’an, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Inayatul Ulya Dan Nushan Abid, Pemikiran Thomas Kuhn Dan RelevansinyaTerhadap Keilmuan Islam, FIKRAH: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan Volume 3, No. 2, Desember 2015.
Inayatul Ulya Dan Nushan Abid, Pemikiran Thomas Kuhn Dan RelevansinyaTerhadap Keilmuan Islam, FIKRAH: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan Volume 3, No. 2, Desember 2015.
J.J Gansen, Dirkursus Tafsir al-Qur’an Modern, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1997.
Jasser Auda, Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2015.
Juhaya S. Praja, Aliran-aliran Filsafat & Etika, Jakarta: Kencana, 2008.
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung: Mikraj Khazanah Ilmu, 2016.
Luis O. Kattsoff, Pengantar Filsafat,terj, Yogyakarta,: Tiara Wacana, 2004.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (Pesan dan Keserasian Al-Qur’an), Volume 2 Jakarta: Lentera Hati, 2017.
Mu’ammar Zayn Qadafy, “Revolusi Ilmiah Thomas Samuel dan Relevansinya Bagi Kajian Ke-Islaman”, Kuhn (1922-1996).
Muhammad Syahrur, Prinsip Dan Dasar Hermeneutika Al-Qur’an Kontemporer, Yogyakarta: Teras, 2008
Muhammad Syahrur, Prinsip dan Dasar Hermeneutika Al-Qur’an Kontemporer, Penerjemah: Sahiron Syamsuddin & Burhanuddin, Yogyakarta: Elsaq Press, 2004.
Munawwir Husni, Studi Keilmuan Al-Qur’an, Yogyakarta: Binafsi Publisher, 2015.
Nasaruddin Baidan, Erwati Aziz, Metode Penelitian Tafsir, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Nasr Hamid Abu Zaid, Wada’ ir Al-Khaif: Qira’ah Fi Kitab Al Mar’ah, Bairut: Dar Al-Baidha, Cet.III2004.
Nurani Soyomukti, Pengantar Filsafat Umum “Dari Pendekatan Historis, Pemetaan cabang-cabang Filsafat, Pertarungan Pemikiran, Memahami Filsafat Cinta, hingga Panduan Berpikir Kritis Filosofis, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
PIP JONES, Pengantar Teori-teori Sosial “Dari Teori Fungsionalisme hingga Post-Modernisme, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.
Siti Robikah, Shifting Paradigm Dalam Tafsir Al-Quran ; Analisis Terhadap Perkembangan Tafsir Feminis Di Indonesia, Jurnal: Tafsere Volume 7 Nomor 2 Tahun 2019.
Syahiron Syamsudin, Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadits, Yogyakarta: Elsaq Press, 2010.
Syaikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurtubi, Jilid 5 (Jakarta: Pustaka Azam, 2008.
Syamsul Wathani “Konstruksi Ta’wil al-Qur’an Ibn Qutaybah (Telaah Hermeneutis-Epistemologis)”, Tesis UIN Sunan Kalijaga, 2016.
Taufik Adnan Rahkmat, Islam dan Tantangan Modernitas (Studi atas Pemikiran Hukum Fazlurrahman), Bandung: Mizan, 1989.
Taufik Adnan Rahkmat, Islam dan Tantangan Modernitas (Studi atas Pemikiran Hukum Fazlurrahman), Bandung: Mizan, 1989.
Taufik Adnan Rahkmat, Islam dan Tantangan Modernitas (Studi atas Pemikiran Hukum Fazlurrahman), Bandung: Mizan, 1989.
Thomas S. Kuhn, The Structure of scientefic Revolution, Chicago: Univesity of Chicago Press, 1996.
Wely Dozan, Analisis Pergeseran Shifting ParadigmaTafsir “Analisis Perbandingan Tafsir Era Klasik dan Kontemporer”, Jurnal: At-Tibyan ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 2020
Wely Dozan, Epistemologi Tafsir Klasik: Studi Analisis Pemikiran Ibnu Katsir, Jurnal: Falasifa, Vol.10.No.1, 2019.
Wely Dozan, Fakta Poligami Sebagai Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan “Kajian Isu Gender dan Litas Tafsir” Al-Wardah: Kajian Gender dan Islam. 2020
Wely Dozan, Sejarah metodologi Ilmu Tafsir Al-Qur’an “Teori Aplikasi dan Model Penafsiran, Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani,2020
Yeremias Jena, “Thomas Kuhn Tentang Perkembangan Sains dan Kritik Larry Laudan,” Melintas. 2012
Yusuf Qardlawi, Ketika Wanita Menggugat Islam, Jakarta: Teras Cakrawala Ilmu, 2004.
Zubaidi, Filsafat Barat “Dari Logika Baru Rene Descartes hingga Revolusi Sains ala Thomas Khun, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Taufiq, Wely Dozan, Abdul Rasyid Ridho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).