Gender Apartheid In Afghanistan: Analysis Discrimination Against Women's Rights Under The Taliban Regime (2021-2023)

Authors

  • Nayes Pritania Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
  • Muhammad Nasir Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
  • Johan Septian Putra Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
  • Nafisah Ilham Hussin Universitas Sultan Idris Malaysia

DOI:

https://doi.org/10.14421/musawa.2025.241.89-103

Keywords:

Gender Apartheid, Women, Afghanistan, The Taliban Regime

Abstract

Abstrak

Artikel ini mengkaji kesetaraan gender dan diskriminasi sistemik yang dialami oleh perempuan di bawah rezim Taliban di Afghanistan pada periode 2021 hingga 2023. Studi ini memberikan analisis kritis terhadap kebijakan-kebijakan Taliban, dengan menyoroti dampak merugikan terhadap hak-hak perempuan, akses terhadap pendidikan, peluang kerja, dan partisipasi dalam kehidupan publik. Dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus, penelitian ini mengandalkan data sekunder yang diperoleh melalui tinjauan pustaka terhadap artikel ilmiah, jurnal, dan laporan terkait. Temuan menunjukkan bahwa kebijakan Taliban membentuk suatu bentuk apartheid gender yang terlembagakan, yang tidak hanya melanggar standar hak asasi manusia internasional, tetapi juga prinsip-prinsip dasar keadilan dan kesetaraan dalam Islam. Selain itu, praktik diskriminatif ini secara signifikan menghambat pembangunan sosial-ekonomi di Afghanistan. Artikel ini menekankan urgensi pengakuan apartheid gender sebagai kejahatan internasional dan menyerukan upaya global yang terkoordinasi untuk mengatasi serta mencegah pelanggaran sistemik semacam ini. Penelitian ini berkontribusi pada diskursus yang lebih luas mengenai kesetaraan gender dan mendorong reformasi kebijakan yang menjamin keadilan serta kesetaraan hak bagi perempuan di Afghanistan dan wilayah lainnya.

Kata kunci: Gender Apartheid, Perempuan, Afghanistan Rezim Taliban

[This article examines gender equality and the systemic discrimination faced by women under the Taliban regime in Afghanistan from 2021 to 2023. It offers a critical analysis of the Taliban’s policies, emphasizing their detrimental effects on women's rights, access to education, employment opportunities, and participation in public life. Employing a descriptive method and a case study approach, the study draws on secondary data gathered through a comprehensive literature review of scholarly articles, journals, and reports. The findings reveal that the Taliban's policies constitute a form of institutionalized gender apartheid, violating both international human rights standards and core Islamic principles of justice and equality. Furthermore, the study argues that these discriminatory practices significantly impede Afghanistan’s socio-economic development. The article highlights the urgent need to recognize gender apartheid as an international crime and calls for coordinated global efforts to address and prevent such systemic violations. This research contributes to the wider discourse on gender equality and advocates for policy reforms that promote justice and equal rights for women in Afghanistan and beyond.

Keyword: Gender Apartheid, Women, Afghanistan, the Taliban Regime ]        

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, Z., Kesetaraan Gender dan Emansipasi Perempuan dalam Pendidikan Islam: Jurnal Tarbawiyah. 12 no. 1 (2015).

Aljazeera. Afghan women stage rare protests, braving Taliban reprisals: As handfuls gather on International Women’s Day, UN rights rapporteur calls for release of detained rights activists. (2024), in https://www.aljazeera.com/

Amnesty Internasional. Death in Slow Motion: Women and Girls Under Taliban Rule (2022). in https://www.amnesty.org/

Andani, Wahyu Rafika. “Segitiga Kekerasan, HAM, dan Perempuan Afghanistan Era Kepemimpinan Taliban.” Jurnal Pena Wimaya. 2 no.1 (2022). http://dx.doi.org/10.31315/jpw.v2i1.6165

Anggraini Reni. Upaya Nelson Mandela Mengakhiri Apartheid di Afrika Selatan. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hal. 18. ( 2016)

Ansori, Y. Z., Publikasi, M., Bidang, P., Dasar, P., Dan, I., & Multikultural, P. Islam Dan Pendidikan Multikultural JURNAL CAKRAWALA PENDAS. Jurnal Cakrawala Pendas, 5 no.2 (2019), 110. http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v5i2.1370

Ashghor, A., Taliban di Afghanistan: Tinjauan Ideologi, Gerakan dan Aliansinya dengan ISIS (Taliban in Afghanistan: Overview of its Ideology, Movement and Alliance with ISIS). In Jurnal Keamanan Nasional: Vol. VII (Issue 1). (2021): 73. http://dx.doi.org/10.31599/jkn.v7i1.502

Atlanticcouncil.org. “Gender Apartheid is A Horror. Now the United Nation Can Make It A Crime Against Humanity.” (2023). dalam https://www.atlanticcouncil.

Azizi Tamana. Afghan Women’s Rights Under Taliban Rule (Thesis and Dissertation : Universita Degli Studi Di Vadova) 2022/2023. https://hdl.handle.net/20.500.12608/50056

bbc.com/Indonesia/dunia. “Kisah Para Perempuan Afghanistan yang Melawan Tradisi Demi Hak atas Identitas Pribadi.” (2021).

bbc.com/Indonesia. “Ratusan ribu anak perempuan di Afghanistan dilarang bersekolah oleh Taliban.” (2024). dalam, https://www.bbc.com/indonesia/articles/

bbc.com/Indonesia. “Taliban perintahkan para perempuan berhenti bekerja, 'Penghapusan perempuan berarti penghapusan manusia.” (2021).

bbc.co.uk. “What Do the Taliban Believe”.

Chusnul Novita, N., Ris’an Rusli, Y., & Fikri, R. (n.d.). FEMINISME BARAT DAN TIMUR (Studi Komparasi Pemikiran Simone de Beauvoir dan Murthadha Muthhari). (2023): 2.

dunia.tempo.co. “ Mengenal Apartheid Gender: Deskriminasi Taliban ke Perempuan Menurut PBB.” (2023).

DW. Malala Kecam ‘Apartheid Gender di Afghanistan. (2025) dalam https://www.dw.com/id/

Ekanoviarini Tsabit, R., Wibowo A., Pelanggaran Hak Perempuan di Afghanistan Selama Kekuasaan Rezim Taliban Berdasarkan Konvensi CEDAW (Reformasi Hukum Trisakti). 4 no.4 (2022), 723. https://doi.org/10.25105/refor.v4i4.14097

endgenderapartheid.today. “End Gender Apartheid”. dalam https://endgenderapartheid.today.

Gul Ayaz. Sekjen PBB Kecam Taliban Terkait "Serangan Sistemis" terhadap Hak-hak Perempuan Afghanistan (2023). in https://www.voaindonesia.com/

Halim Celwi, D. Tinjauan Yuridis Terhadap Upaya Unesco dalam Mengatasi Diskriminasi Hak Pendidikan Bagi Perempuan di Afghanistan (Studi Larangan Memperoleh Pendidikan Bagi Siswi dan Mahasiswi oleh Taliban pada Tahun 2022). Skripsi Universitas Sumatera Utara. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/96482

Hudaya, dkk. “Di Balik Kekalahan Militer Afghanistan Terhadap Taliban: Sudut Pandang Budaya.” Jurnal Hubungan Internasional. 17 no.1 (2024) : 30.

Ishr.ch. “End Gender Apartheid in Afghanistan.” (2023).

Lestaria, Dian Oriza. “Upaya Perlawanan Perempuan Afghanistan dalam Menghadapi Ancaman Opresi/Kebijakan Opresif Taliban.” IJPSS: Indonesian Journal of Peace and Security Studies. 3 no.2 (2021): 68. https://doi.org/10.29303/ijpss.v3i2.88.

Machmudin, Yon, et al., “Era Baru Afghanistan.” Depok: Gema Insani. (2021).

Nainggolan., E., A. Perlawanan Masyarakat Afrika terhadap Diskriminasi Kulit Hitam dan Praktik Apartheid sebagai Integrasi Regionalisme Kawasan Afrika Dimensi SosialBudaya. Universitas Brawijaya. (2022) https://www.researchgate.net/publication/365375694

Nazir, Muhammad. “Metode Penelitian”. Jakarta: Ghalia Indonesia. (2011).

News.un.org. “World News in Brief: ‘Gender Apartheid’ in Afghanistan, DR Congo Rights Abuses, Reforestation Crucial to Climate Fight.” (2024).

Nurfahirah A, et al. “Upaya United Nations Women (UN Women) dalam Menangani Diskriminasi terhadap Perempuan di Afghanistan.” Jurnal Transborders. 5 no. 2 (2022) : 106. https://doi.org/10.23969/transborders.v5i2.5297

Nur Fauziyah R., Efektivitas Penggunaan Alat Bnatu Reaksi Gerakan Tangan Bagi Kaum Disabilitas, Universitas Pendidikan Indonesia . upi.edu perpustakaan.upi.edu. (2015)

Prasidya, Saktya Nadhil. “Islam dan Fundamentalisme Agama (Studi atas Penerapan Hukum Syariah oleh Pemerintah Taliban di Afghanistan dan Dampaknya terhadap Kaum Perempuan.” Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UIN Syarif hidayatullah Jakarta. (2022).

Rashid, Ahmed. “The Taliban: Exporting Extremism, Foreign Affairs”. (1999). https://www.jstor.org/stable/20049530

Reditya Tito H. Perempuan Dilarang Bekerja, 3.300 Staf PBB Afghanistan Diam di Rumah (2023). in https://www.kompas.com/

Rois & Robaniyah. “Praktik Politik Islam: Kepemimpinan Taliban di Afghanistan dalam Tinjauan Politik Islam Kawasan.” Jurnal Tapis: Teropong Aspirasi Politik Islam. 19 no.1 (2023) : 2. https://ejounal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/index

Rusandi & Rusli. “Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus.” Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. 2. no.1 (2021).. 10.55623/au.v2i1.18

Subroto & Ningsih. Berakhirnya Politik Apatheid di Afrika Selatan. Dalam Kompas.com. 2022. https://www.kompas.com

Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Unicef, Afghanistan: Humanitarian Situation Report 1-30 November (2024). dalam https://www.unicef.org/afghanistan/documents/unicef-afghanistan-humanitarian-situation-report-1-30-november-2024

Unicef. Protecting education for all Afghans. (2024) in https://www.unesco.org/en/emergencies/education/afghanistan

Unesco. Protecting education for all Afghans. (2024) in https://www.unesco.org/en/emergencies/education/afghanistan

United States Institute of Peace. Two Years of the Taliban’s ‘Gender Apartheid’ in Afghanistan: Afghan women and girls deserve moral and material support to sustain their resiliency against the Taliban’s worsening repression. (2023). in https://www.usip.org/

Un Women. Women in Afghanistan have not stopped striving for their rights, and neither should we. (2024). in https://www.unwomen.org

Veranda., C & Achmad., Y. Penegakkan Nilai-nilai CEDAW dalam Kebijakan Taliaban terhadap Perempuan Afganistan pada tahun 2021-2023. Diversi Jurnal Hukum. Vol. 10, no. 1 (2024) : 75-76. http://dx.doi.org/10.32503

Voaindonesia.com. “Tahun Ajaran Baru di Afghanistan, Lebih 1 Juta Anak Perempuan Dilarang Bersekolah.” (2024).

Wibisono, Yusuf. “Konsep Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Islam.” (2013). https://doi.org/10.56997/almabsut.v6i1.61

Wahid. Ekstremisme Taliban dalam Memperkuat Paham Islam Koservatif di Afghanistan: Analisis Kritik Ideologi Jurgen Habermas. Skripsi: Aqidah dan Filsafat Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya. (2022).

Zul, Muhammad. “Feminisme: Suatu Pengantar Singkat”. Social Science. (2017). http://muhaiminzul.lecture.ub.ac.id/

Downloads

Published

2025-06-09

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 191 times | pdf downloaded = 101 times