TINJAUAN KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM DAN SAINS MENGENAI KEBUTUHAN AIR MINUM

Authors

  • Umi Rif'atus Syayidah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Boniy Taufiqurrahman UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Nanda Rizki Ahmad Fauzan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Keywords:

air minum, medis, ta’lim muta’alim.

Abstract

Menurut kitab Ta’lim Muta’alim karangan Imam Al-Zarnuzi menerangkan bahwa seseorang tidak dianjurkan untuk terlalu banyak minum. Hal ini akan menimbulkan adanya lendir di dalam mulut yang menyebabkan malas untuk melakukan suatu kegiatan. Sedangkan dalam dunia sains (medis) menjelaskan bahwa manusia diharuskan untuk banyak minum untuk alasan kesehatan. Dalam sehari, manusia dianjurkan untuk minum sebanyak 2 liter air atau setara dengan 8 gelas. Survei yang dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES III) menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja mengkonsumsi 80% air dan 20% makanan. Hal ini menunjukkan perbedaan antara tinjauan dari kitab Ta’lim Muta’alim dan sisi medis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air minum dari kedua perspektif. Metode pada penelitian ini adalah studi literatur dengan pendekatan sistematic mapping study. Hasil penelitian ini ditemukan adanya kesinambungan atau korelasi antara tinjauan kitab ta’lim muta’alim dan sains. Manusia dianjurkan untuk tidak terlalu berlebihan dan jangan sampai kurang. Dengan mengutip hadis riwayat At-Tarmidzi dalam kitab Tanqihul Qoul karangan Syaikh Nawawi Al-Bantani bahwa 1/3 perut untuk air (minum), 1/3 untuk makanan (makan) dan 1/3 terakhir untuk udara (bernafas). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adannya perbedaan kebutuhan air minum ditinjau dari kitab Ta’lim Muta’alim dan sains. Namun pada dasarnya ajaran agama tidak bertujuan merugikan kehidupan manusia dan begitu pula penelitian sains. 

Downloads

Published

2021-03-01

Issue

Section

Articles