METODE PENALARAN SAINTIFIK DALAM EPISTEMOLOGI ISLAM IBN RUSYD
Keywords:
Kebenaran Ganda, Ibn Rusyd, Integrasi-Interkoneksi, Rasional.Abstract
Paradigma saintifik dan agama pada masa modern mengalami distingsi dan saling memisahkan diri. Jauh sebelum itu, ada beberapa tokoh filosof muslim yang mencoba untuk menyelaraskan antara sains dan agama salah satunya, Ibn Rusyd. Ibn Rusyd merupakan pemicu gerakan averroisme yang mengantarkan bangsa Eropa menuju zaman renaissance. Jasanya dalam memadukan antara filsafat dan agama menjadi inspirasi para ilmuan dalam mengembangkan pengetahuan umum. Konsepnya mengenai sumber pengetahuan menghasilkan kebenaran ganda (double truth) antara wahyu dan rasional. Penelitian ini akan menjawab beberapa pertanyaan berikut (1) Bagaimana Ibn Rusyd dalam menyatukan agama dan filsafat? (2) Bagaimana relasi epistemologi Islam Ibn Rusyd dengan sains? (3) Bagaimana konsekuensi pemikiran Ibn Rusyd dalam perkembangan pengetahuan pada masa modern? Dengan demikian, penelitian ini akan menganalisis pemikiran epistemologi Ibn Rusyd melalui karya-karyanya dan relevansinya pada saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sifat deskriptif analitik. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari releveansi sains modern dengan pemikiran epistemologi Ibn Rusyd yang memberikan porsi lebih banyak terhadap rasio. Ibn Rusyd menggunakan metode bayani, burhani, dan tajribi yang bersifat ilmiah dan rasional. Selain itu, pemikirannya juga tidak terlepas dari sumber-sumber yang berasal dari wahyu.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 KIIIS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.