LOGIKA SEBAGAI LANDASAN BERPIKIR DAN BERILMU PENGETAHUAN
Keywords:
Logika, berpikir, berpengetahuan, nalar burhani.Abstract
Dalam mempelajari ilmu filsafat, sepertinya tidaklah sempurna apabila melewatkan study mengenai ilmu logika.
Ilmu logika merupakan ilmu yang sangat penting dan paling mendasar dalam memahami ilmu filsafat. Logika mengajarkan
kita bagaimana seseorang bisa berpikir secara tepat dan benar. Sebagaimana fitrah manusia dengan kemampuannya untuk
memperoleh dan mengetahui ilmu pengetahuan. Manusia diberikan keluasaan untuk bisa mengigat, merespon, mengetahui
hal-hal baru, berbicara, berfikir, berargumentasi, menulis, membaca dan berorganisasi. Disepanjang perjalanan peradaban
manusia, Ilmu logika atau dalam dunia Islam bisa disebut dengan ilmu al-mantiq senantiasa mewarnai perkembangan ilmu
pengetahuan. Berpikir dan berilmu pengetahuan bagaikan dua mata koin yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Basis dari
segala ilmu baik ilmu humaniaora maupun ilmu keislaman adalah logika, cara berpikir yang benar. Sadar atau tidak sadar,
segala macam bentuk perbuatan manusia senantiasa ditemani dengan kerja akal. Berpikir yang benar akan membuahkan
prilaku dan gaya hidup yang benar juga. Jadi seseorang yang konsen dalam berilmu pengetahuan sudah sepaatutnya menguasai
disiplin ilmu ini. Tidak heran apabila ilmu logika ini dijadikan bangunan dasar (basic structure) oleh para pemikir dan
sejumlah filsuf Muslim, seperti halnya al-Ghazali, al-Farabi, Ibnu Sina, al-Kindi dan Ibnu Rusyd. Artikel ini akan
menunjukkan mengenai posisi logika dalam bangunan ilmu pengetahuan, konsep kunci dan perkembangan logika, serta
pengaruh logika dalam ilmu pengetahuan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 KIIIS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.