PERGESERAN KULTUR BUDAYA HAJI DAN UMROH DI ERA COVID 19 (STUDI PEMIKIRAN FAKHRUDDIN AL-RAZI DALAM TAFSIR MAFATIH AL-GHAIB)
Keywords:
Pergeseran, Tafsir al-Razi, Covid-19, Kultur BudayaAbstract
Al-Qur’an mengandung ayat-ayat muhkam, mujmal, mutasyabihat dan lainya. Dalam ayat muhkam tertulis hukum-hukum yang harus dikerjakan oleh seluruh umat, baik pekara yang wajib dilaksanakan atau ditinggalkan, seperti dalam hal puasa, haji, umrah, dan yang lainya. Ditinjau dari aspek syariat, ibadah haji berhukum wajib, sedangkan dalam pelaksanaannya, ibadah haji menyimbolkan kewajiban agama dan budaya prestise sosial masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya seremonial keberangkatan dan penyambutan para jamaah haji dalam budaya masyakarat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kontribusi ayat-ayat haji dan umroh di era pandemi terhadap kultur budaya masyarakat Indonesia perspektif tafsir al-Razi, mengenai hukum pelaksanaan ibadah haji, dengan menjadikan alasan keamanan terinfeksi virus mematikan sebagai fokusnya. Berbekal telusur kepustakaan (library research) dan pengamatan sosial, kajian ini dimunculkan. Hasil dari riset mengemukakan bahwa ketika tidak terpenuhinya rasa aman, alam berbagai faktor termasuk virus ini, maka haji tidak wajib dilaksanakan