KERIS JAWA SEBAGAI MAHAKARYA INTEGRASI-INTERKONEKSI: SEBUAH KAJIAN ETNOSAINS
Abstract
Selama ini keris disalahpahami sebagai lambang perdukunan, takhayul, tidak ilmiah dan tidak sesuai dengan agama. Sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO, tentu hal ini merupakan paradoks bagi semua kalangan. Pada sisi lain, keris justru merupakan simbol kesultanan (kerajaan islam) di nusantara. Keris berasal dari Jawa. Berdasarkan kajian etnosains yang telah dilakukan keris merupakan khas Jawa yang kemudian menyebar ke seluruh Nusantara dan Asia Tenggara. Keris Jawa merupakan produk sains, teknologi sekaligus kebudayaan yang tinggi. Keris Jawa merupakan senjata lahiriah sekaligus batiniah. Oleh karena itu sebagai produk sains teknologi, keris merupakan karya integrasi-interkoneksi. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keris sebagai salah satu wujud mahakarya integrasi-interkoneksi yang dimiliki Nusantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kepustakaan. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa keris merupakan ekspresi sains dan teknologi yang tinggi, penyatuan dunia lahir dan batin, budaya dan sekaligus nilai-nilai islam. Dengan demikian, keris Jawa dapat menjadi contoh/eksemplar karya integrasi-interkoneksi yang mengagumkan.
Kata kunci: keris jawa, etnosains, integrasi interkoneksi