PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEIMANAN SESEORANG DALAM MENGHADAPI WABAH COVID-19 SEBAGAI BENTUK ANCAMAN KEAMANAN NEGARA

Authors

  • Anatansyah Ayomi Anandari Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Nur Hasna Fajriyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Septiana Anugraheni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Fitriani Arifin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Fajar Wahyu Nurcholis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Faizal Resky Pamungkas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Muhammad Syafri Syamsuddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Keywords:

Amal Soleh, Keimanan, Kemaksiatan, Model Matematika, Pandemi Covid-19

Abstract

Indonesia perlu terus meningkatkan kemampuannya agar dapat mempertahankan diri dari ancaman nonmiliter. Pandemi Covid-19 di Indonesia telah mengancam kelangsungan hidup bangsa. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan tertundanya kegiatan keagamaan dan layanan tatap muka di seluruh dunia, tetapi hanya beberapa orang yang mengatakan keyakinan agama mereka telah melemah akibat wabah tersebut. Oleh karenanya, dalam ajaran agama Islam, penyebaran Virus Corona dapat diambil pembelajaran dan hikmahnya. Keimanan merupakan kondisi batin atau keadaan kejiwaan seseorang yang melibatkan fungsi pikiran, perasaan, dan kehendak secara bersama-sama. Keimanan atau iman yakni sebagai kondisi dan perbuatan hati yang mencakup tashdiq al-qalb dan amal al-qalb. Tashdiq al-qalb (keyakinan) adalah kondisi dan perbuatan hati dalam membenarkan dan meyakini doktrin-doktrin ajaran agama islam yang pokok-pokoknya mencakup 6 hal, yakni: keyakinan tentang Allah, keyakinan tentang malaikat, keyakinan tentang Kitab Suci, keyakinan tentang Rasul, keyakinan tentang Hari Akhir, dan keyakinan tentang Qadha dan Qadar. Tingkat keimanan seseorang dipengaruhi karena adanya beberapa faktor, seperti faktor keyakinan, faktor sikap & perasaan, dan faktor kemaksiatan, beberapa hal tersebut dapat dimodelkan dengan matematika. Iman dapat bertambah dengan ketaatan dan dapat berkurang dikarenakan dipengaruhi oleh kemaksiatan. Keimanan memiliki satu ciri yang sangat khas, yaitu dinamis. Mayoritas ulama memandang keimanan beriringan dengan amal soleh, sehinga mereka menganggap keimanan akan bertambah dengan bertambahnya amal soleh. Model matematika untuk megukur keimanan seorang muslim adalah sebagai berikut   .

Downloads

Published

2023-02-28