MENIMBANG URGENSI PENDEKATAN SOGIESC DALAM MENYIKAPI KERAGAMAN GENDER DAN SEKSUALITAS (LGBTIQ) (SEBUAH TAFSIR KONTEKSTUAL KISAH KAUM LUTH)

Authors

  • Arif Nuh Safri Arif Institut Ilmu Al-Qur'an An Nur Yogyakarta

Abstract

Pembahasan mengenai ragam gender dan seksualitas non-normatif terkait erat dengan fenomena kemanusiaan. Oleh sebab itu, fenomena ini tidak bisa hanya didekati secara tekstual-normatif. Dalam konteks kehidupan beragama, stigma buruk yang melekat pada mereka masih sangat massif. Mereka selalu dikaitkan dengan kisah kaum nabi Luth di Sodom dan Gomorah yang dilaknat, diazab dan melanggar kodrat. Di sisi yang lain, para ulama dan umat muslim sangat yakin bahwa Al-Qur’an bersifat ilmiah walau ia bukan kitab sains. Namun demikian, penerapan kajian sosial-sains sepertinya tidak memihak pada kelompok ini. Mereka tetap mendapat penolakan dari berbagai pihak, baik ulama, masyarakat, hingga pemerintah yang punya otoritas pun tak ketinggalan untuk membuat Perda yang berpeluang menimbulkan aksi kebencian, hingga kriminalisasi. Kesimpulan American Psychiatric Association (APA), The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-V), dan World Health Organization (WHO) yang telah mengeluarkan LGBT dari penyimpangan mental dan penyakit jiwa seolah tak berguna. Padahal, dalam konteks Indonesia, 1983 Departemen Kesehatan RI, berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa homoseksual bukan gangguan kejiwaan. Berdasar pada realitas di atas, untuk membincang dan memahami kisah kaum Luth, tentu sangat dibutuhkan tafsir bercorak sensitif gender dan seksualitas. Pengalaman hidup yang dirasakan oleh mereka jangan sampai diukur dengan standar pengalaman hidup yang didasarkan pada heteronormatifitas. Namun, bagaimana realitas atau pengalaman dan fenomena hidup yang dialami dan dirasakan oleh mereka didialogkan secara harmonis dengan Al-Qur’an. Dalam pada itu, pendekatan SOGIESC (Sexual Orientation, Gender Identity and Expression, Sex Characteristics SOGIESC) adalah alternatif untuk memahami realitas ini. Dengan pendekatan ini, pemahaman atas Al-Qur’an, khususnya kisah kaum Luth dipastikan sangat berbeda dan menarik.

Kata Kunci: SOGIESC, LGBTIQ, Tafsir, Kontekstual, Kaum Luth

Downloads

Published

2023-02-28