EKONOMI SIRKULAR: PRAKTIK STRATEGI PEMASARAN BERKEDOK ISU EKOLOGI

Authors

  • Husna Ni’matul Ulya IAIN Ponorogo
  • Wening Istikom Jombang

Abstract

Abstrak: Ekonomi sirkular di Indonesia tercakup dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024. Ekonomi sirkular merupakan model yang berupaya memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada agar dapat dipakai selama mungkin. Prinsipnya mencakup pengurangan limbah dan polusi, menjaga produk dan material terpakai selama mungkin, dan meregenerasi sistem alam (Ellen Macarthur Foundation). Ekonomi sirkular tidak hanya dapat membantu menghindari kehilangan pangan dan limbah makanan (misalnya, dengan memperpendek rantai pasok), tetapi juga dapat membantu memanfaatkan kehilangan pangan dan limbah makanan untuk tujuan yang lebih produktif. Kementerian PPN/Bappenas bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark untuk lebih mengembangkan lagi manfaat ekonomi sirkular. Upaya tersebut juga didukung oleh beberapa sektor penyumbang PDB, termasuk di dalamnya adalah beberapa brand besar seperti perusahaan aqua dan beberapa toko retail.  Studi ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh beberapa brand besar seperti perusahaan aqua dan beberapa toko retail dalam mendukung keberlangsungan ekonomi sirkular. Hasil dari studi ini adalah bahwa beberapa brand besar di Indonesia seperti aqua menggunakan kemasan botol yang ramah lingkungan dan mudah di daur ulang kembali dan kemasan galon aqua yang dapat digunakan kembali setelah melalui proses pembersihan galon yang higienis agar dapat diisi ulang kembali dan tetap sehat bagi para konsumennya. Toko-toko retail juga menggunakan kantor kertas dan mengenakan biaya untuk kantong plastik belanja. Isu ekologi yang diterapkan banyak produsen menjadi strategi pemasaran yang ampuh terutama di negara-negara maju.

 

Kata Kunci: ekonomi sirkular, strategi pemasaran, isu ekologi.

 

Abstract: The circular economy in Indonesia is covered in the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) 2020 – 2024. A circular economy is a model that seeks to extend the life cycle of a product, raw materials, and existing resources so that it can be used as long as possible. Its principles include reducing waste and pollution, keeping products and materials used for as long as possible, and regenerating natural systems (Ellen Macarthur Foundation). A circular economy can not only help avoid food loss and food waste (for example, by shortening supply chains), but it can also help harness food loss and waste for more productive purposes. The Ministry of National Development Planning/Bappenas collaborates with the United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia and the Government of the Kingdom of Denmark to further develop the benefits of a circular economy. This effort is also supported by several sectors contributing to GDP, including several big brands such as aqua companies and several retail stores.  This study aims to analyse qualitatively with a literature study approach regarding marketing strategies carried out by several large brands such as aqua companies and retail stores to support the sustainability of the circular economy. The result of this study is that several big brands in Indonesia, such as aqua, use environmentally friendly and easy-to-recycle bottle packaging and reusable aqua gallon packaging after going through a hygienic gallon cleaning process so that it can be refilled and remain healthy for its consumers. Retail stores also use paper offices and charge for plastic shopping bags. Ecological issues implemented by many manufacturers are a powerful marketing strategy, especially in developed countries.

 

Keywords: circular economy, marketing strategy, ecological issues.

Downloads

Published

2023-02-28