SEKULARISME SEBAGAI DASAR KONSEPTUALISASI (Telaah atas Disertasi Noorhaidi Hasan, Bahtiar Effendi dan Masdar Hilmy yang Memakai Pendekatan Ilmu Sosial Terhadap Politik Islam di Indonesia)
DOI:
https://doi.org/10.14421/inright.v3i1.1254Keywords:
Islam dan Politik, Sekularisme, Gerakan SosialAbstract
Tulisan ini berupaya menjelaskan secara ringkas pemikiran James Piscatori tentang kategorisasi pendekatan yang selama ini dipakai untuk melihat proses hubungan Islam dan politik. Berdasarkan upaya menerapkan kategorisasi Piscatori itu dalam membaca hasil penelitian tiga orang pemikir politik Islam Indonesia yaitu Bahtiar Effendi (Disertasi “Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia”) di Amerika, Noorhaidi Hasan (Disertasi “Laskar Jihad: Islam, Militansi, dan Pencarian Identitas di Indonesia Pasca-Orde Baru”) dan Masdar Hilmy (Disertasi “Islamism and Democracy in Indonesia: Piety andPragmatism di Australia”). Ketiga intelektual ini sama-sama memakai pendekatan ilmu sosial dan sama-sama mengandaikan sekularisasi adalah “masa depan” terbaik dari hubungan Islam dan politik. Menurut penulis, ketiga peneliti ini nampaknya berangkat dari asumsi yang sama, bahwa demokrasi adalah segala-galanya dan syarat untuk itu adalah sekularisme. Kesan ini seakan menutupi kenyataan bahwa demokrasi dan
sekularisme adalah gagasan yang lahir dari proses historis, berasal dari ruang dan waktu tertentu.
Downloads
Published
2017-03-27
Issue
Section
Articles
License
Tanggungjawab Penerbit (Publisher):
- Jurnal IN RIGHT sebagai penerbit jurnal ilmiah bertanggungjawab menerbitkan artikel yang setelah melalui proses editing, peer-review, layout sesuai dengan aturan penerbitan Jurnal Ilmiah.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan reviewer dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
- Jurnal IN RIGHT bertanggungjawab menjaga privasi dan melindungi kekayaan intelektual dan hak cipta, dan kebebasan editorial.