Fleksibilitas Ungkapan Salam dalam Q 24: 27 dan Relevansinya terhadap Konteks Keindonesiaan
DOI:
https://doi.org/10.14421/cq.v1i2.2973Keywords:
Salam, Q 24, 27, Ma’nā-cum-MaghzāAbstract
Identitas salam dalam al-Qur’an yang hadir dalam bentuk umum dimaknai secara tunggal dengan ucapan al-salam ‘alaykum. Redaksi ini menjadi kata utama dalam setiap sapaan di masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Padahal, keumuman redaksi dapat bermakna keumuman cara tanpa identifikasi atas satu cara. Dalam konteks ini, tulisan ini bertujuan untuk menemukan signifikansi utama makna salam dengan berdasarkan pada Q 24: 27. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ma’nā-cum-maghzā. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salam dalam al-Qur’an disebut secara umum tanpa redaksi penyebutan secara spesifik. Hal ini menunjukkan pesan utama makna salam terletak pada aspek penghormatan dan saling mendoakan yang tidak ditentukan bentuk redaksi spesifik. Keumuman redaksi yang digunakan dalam al-Qur’an berkaitan dengan penggunaan kata salam yang telah dikenal sebelumnya di komunitas masyarakat Arab dengan bentuk yang bervariasi, sehingga penyebutan salam dengan redaksi apapun diperbolehkan dengan tujuan yang sesuai dengan pesan utama ayat. Fleksibilitas ungkapan dan universalitas makna berdampak pada peningkatan sikap toleransi dalam negara yang plural, seperti Indonesia.
Abstract viewed: 600 times
|
PDF downloaded = 85 times
References
Abbott, N. (1939). The Rise of the North Arabic Script and Its Kur’anic Development, with a Full Description of the Kur’an Manuscripts in the Oriental Institute. The University of Chicago Press.
Al-’Asqalānī, A. bin ’Alī bin H. (1379). Fatḥ al-Bārī Sharḥ Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Dār al-Ma’rifah.
Al-Bantanī, M. N. bin ’Umar. (1353). al-Tanqīh al-Qawl al-Hathīth bi Sharḥ Lubāb al-Ḥadīth. Dār Hayā’ al-Kitāb al-’Arabiyah.
Al-Bukhāri, M. bin I. (1407). Ṣaḥīḥ al-Bukhārī (Vol. 8). Dār al-Shu’ub.
Al-Dimāghī, H. bin M. (1983). Qāmus al-Qur’ān aw Iṣṭilāh al-Qujūh waal-Naẓā’ir fi al-Qur’ān al-Karīm. Dār al-’Ilm li al-Malāyīn.
Al-Dimashqī, I. bin K. (2000). Tafsīr al-Qur’ān al-’Aẓīm. al-Fāruq al Khadisyiyah li al-Ṭibā’ah wa al-Nasyr.
al-Karīm, ’Abd. (2018). Lughah al-Salām fī al-Qur’ān al-Karīm. Sudan University of Science and Technology.
Al-Maqdisī, Z. F. al-H. (1905). Fath al-Rahman Liṭālib al-Āyāt al-Qur’ān.
Al-Qurṭubī, M. bin A. bin A. B. (2006). Tafsīr al-Qurṭubī. Muassah al-Risālah.
Al-Ṣābūnī, M. A. (2007). al-Tafsīr al-Wāḍīh al-Muyassar. al-Maktabah al-’Asriyyah.
Al-Ṭabarī, A. J. bin M. bin J. (2001). Jāmi’ al-Bayān ’an Ta’wīl ay al-Qur’ān. Dār Hajr.
Al-Tibrīzī, A.-K. (2000). Syarḥ Dīwān al-Ḥamasah li Abī Tammām (Vol. 1). Dār al-Kutub al-’Ilmiyah.
Al-Wāḥidī, A. bin A. bin M. (2010). al-Tafsīr al-Basīṭ. Jāmi’ah al-Imām Muḥammad ibn Su’ūd al-Islāmiyah.
Al-Zuḥaylī, W. (2009). Tafsīr al-Munīr fi al-’Aqīdah wa al-Syarī’ah wa al-Manhaj. Dār al-Fikr.
Amin, A. (2019). Salam dalam al-Qur’an: Kajian Salam dalam Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab. IAIN Kediri.
Arifin, S., Purwadi, A., & Habib, K. (1996). Spiritualitas Islam dan Peradaban Masa Depan. SIPRESS.
Burkhain, M. D. (2010). Mecca on the Caravan Routes in Pre-Islamic Antiquity. In A. Neuwirth, N. Sinai, & M. Marx (Eds.), The Qur’ān in Context; Historical and Literary Investigations into the Qur’ānic Milieu. Brill.
Fatimah, A. P. (2014). Salam terhadap non-muslim perspektif hadis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gruendler, B. (2001). Arabic Script. In Jane Dammen McAuliffe (ed.), Encyclopedia of the Qur’an. Brill.
Hamīd Allah, M. (1987). Majmū’ah al-Watsā’iq al-Asāsiyah li ’Ahd al-Nabawī wa al-Khilāfah al-Rasyidah. Dār al-Nafais.
Hamka. (1989). Tafsir Al-Azhar (Vol. 6). Pustakan Nasional Pte Ltd.
Harefa, Z., Ceria, Nainggolan, I., Pangreho, E., & Juliati. (2021). Makna “Salam” Dalam Surat-Surat Paulus Dan Impementasinya Bagi Pelayan Tuhan Saat Ini. Real Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 06(1), 95–106. [CrossRef]
Hidayatulloh, F. S. (2011). Salam dalam perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 9(1), 89–94.
Ibn Manẓūr, A. al-F. J. al-D. M. (2000). Lisān al-’Arāb. Dār Ṣādir.
Ikhwan, M. (2016). Tafsir al-Qur'an dan Perkembangan Zaman: Merekonstruksi Konteks dan Menemukan Makna. Jurnal Nun, 2(1). [CrossRef]
Kurniawati, E. (2019, November 11). MUI Pusat Setuju Umat Islam Tak Sampaikan Salam Semua Agama - Nasional Tempo.co. Tempo.co. [Website]
Lubis, R. (2015). Sosiologi Agama; Memahami Perkembangan Agama dalam Interaksi Sosial. PT Fajar Interpratama Mandiri.
Lukman, F. (2014). Hermeneutika Pembebasan Hasan Hanafi. Jurnal Al-Aqidah, 6(2).
Misno, A. (2017). The Secrets Of Salam: Rahasia Ucapan Salam Dalam Islam. PT Elex Media Komputindo.
Nasution, S., & Nasution, K. (2017). Mengkaji Nilai Salam Dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik). Jurnal Ushuluddin, 25(1), 56. [CrossRef]
Nottingham, E. K. (2002). Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama. Raja Grafindo Persada.
Nurhadi, Z. F., Kurniawan, A. W., Rofi, A., & Zilfah, I. (2020). Komunikasi Keberagamaan tentang Makna Ucapan Salam Om Swastiastu Antar Umat Beragama. 19(1), 63–89. [CrossRef]
Permana, R. H. (2019, November 11). Jadi Polemik, Ini Arti Salam-salam Agama yang Biasa Dipakai Pejabat RI. Detik.com. [Website]
Prajogo, N. S. (2019). Implementasi Kepemimpinan Gembala Yang Melayani Bedasarkan 1 Petrus 5:2-10 Dikalangan Gembala Jemaat Gereja Bethel Indonesia Se-Jawa Tengah. HARVESTER: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kritens, 04(No 1). [CrossRef]
Pranomo, M. F. (2017). Sosiologi Agama Dalam Konteks Indonesia (1st ed.). UNIDA Gontor Press.
Ritzer, G. (2010). Sosiologi Ilmu Pengetahuan berparadigma Ganda (Alimandan (trans.)). PT. Raja Grafindo Persada.
Shihab, M. Q. (2005). Tafsir Al-Misbah (Vol. 2). Lentera Hati.
Shodiqin, R. (2014). Terminologi Salam dalam Islam. Jurnal Al Maqayis, 2(1), 17–26. [CrossRef]
Siregar, I. (2019). Mengucapkan Salam Terhadap Non Muslim Dalam Perspektif Hadis. Shahih Jurnal Ilmu Kewahyuan, 2(2), 81–102. [CrossRef]
Soehadha, M. (2021). Menuju Sosiologi Beragama: Paradigma Keilmuan dan Tantangan Kontemporer Kajian Sosiologi Agama di Indonesia. Jurnal Sosiologi Agama, 15(1), 1–20. [CrossRef]
Suherlan, E. (2007). Ungkapan salam dalam Bahasa Sunda: Suatu kajian Sosiopragmatik. Universitas Gajah Mada.
Suyitno. (2018). Metode Penelitian Kualitatif: Konsep, Prinsip, dan Operasionalnya. Akademia Pustaka.
Syamsuddin, S. (2017). Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Quran. Pesantren Newesea Press.
Syamsuddin, S., Amir, A. M., Hasri, M. M., & Amirah, R. N. (2020). Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas Al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (S. Syamsuddin (ed.)). Lembaga Ladang Kata.
Syofrianisda, S. (2018). Kajian Hadith Tentang Salam Dalam Buku Fiqih Lintas Agama (Fla). Universum, 11(1), 1–14. [CrossRef]
Tvonenews. (2020). Ingin Salam Pancasila Gantikan Assalamualaikum Kepala BPIP Dikecam.
Wahid, A. (2006). Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi. The Wahid Institute.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 SM Fahmi Azhar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1.png)
