IMPLIKASI SISTEM KEKERABATAN DALIHAN NA TOLU (STUDI PADA KELUARGA URBAN MUSLIM BATAK ANGKOLA DI YOGYAKARTA)

Main Article Content

Desniati Harahap

Abstract

Urban Batak Angkola live in Yogyakarta are ethnics of North Sumatera.
The nation has tradition and lokal wisdom, Batak Angkola have carried the
dalihan na tolu system of kinship (mora, anak boru, kahanggi). The values in dalihan na tolu is very influential in social relationship of Batak Angkola and covered from all of life aspect. Area changing, philosophy and different local wisdom, life of urban Batak Angkola in Yogyakarta can be come about to cross cultural between Batak, Java, and another various ethnic in Yogyakarta. By virtue of those problem study there are quastion how the relationship between Batak Angkola tradition and Islam. And how urban Batak Angkola to implementation system of kinship in dalihan na tolu. To answer the problem, writer has gotten data by observation, interview, and documentation. The genre of research is field research by phenomenological sociology. This research yield show the traditional system and dalihan na tolu kinship of urban Batak Angkola in Yogyakarta are become different, when carring out of horja that implication dalihan na tolu system of kinship is changing from all fungtion in dalihan na tolu.

Article Details

Section
Articles

References

Al Rasyidin (dkk.), Afif Dan Saeful Bahri (Eds.), Penyerapan Nilai-Nilai Budaya Lokal Dalam Kehidupan Beragama Di Medan (Studi Tentang

Budaya Lokal Di Medan), Harmonisasi Agama Dan Budaya Di Indonesia,

Jakarta: Balai Penelitian Dan Pengembangan Agama Jakarta, 2009.

Azhar, Saifuddin.Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Batubara, A.G.P. Media Komunikasi Batakologi Parhorasan Nusantara, Jakarta; Lembaga Pengkajian Bahasa Dan Budaya Batak, 1995.

Intan, Anggie (dkk), Upaya Pelestarian Adat Melinting Di Lampung Timur Tahun 2013, Dalam Jurnal Www.Portalgaruda.Org, Di Akses Pada Tanggal

Januari 2016.

Koentjaraningrat, Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia, Jakarta: jambatan, 2004.

Marbun, M.A. Kamus Budaya Batak Toba, .Jakarta; Balai Pustaka, 1987.

Meiyenti, Sri. dalam Robin Fox, Perubahan Istilah Kekerabatan Dan ubungannya Dengan Sistem Kekerabatan Pada Masyarakat Minangkabau, dalam Www.Portalgaruda.Org Jurnal Antropologi, FISIF Universitas

Andalas 2012.

Murniatmo, Gatut (dkk).Khazanah Budaya Lokal; Sebuah Pengantar Untuk

Memahami Kebudayaan Daerah Di Nusantara, Yogyakarta; Adijita Karya

Nusa, 2000.

Pelly, Usman. Urbanisasi Dan Adaptasi : Peranan Misi Budaya Minangkabau Dan Mandailing, terj. Hartono Hadikusuma. Jakarta : LP3ES Indonesia,

Pulungan,Abbas.Peranan Dalihan Na Tolu Dalam Proses Interaksi Antara Nilai-Nilai Adat Dengan Islam Pada Masyarakat Mandailing Dan Angkola

Tapanuli Selatan, Disertasi Diterbitkan Program Pascasarjana IAIN

Sunan Kalijaga, 2003.

Rajamarpodang, Gultom.Dalihan Na Tolu Nilai Budaya Suku Batak, Medan:

Armanda, 1992.

Sardi, Persepsi Dan Partisipasi Generasi Muda Terhadap Pelestarian Kebudayaan Dan Kesenian Tradisional Kuda Lumping. Dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang. Www.Portalgaruda.Org, Diakses Pada Tanggal 18 Januari 2016.

Suardi Wekke, Ismail. “Islam dan adat: tinjauan akulturasi budaya dan agama dalam masyarakat Bugis”, Analisis, Volume XIII, Nomor 1, Juni

134 Vol. XII, No. 1, Januari 2016: 121-134

Sumbulah, Ummi. “Islam Jawa dan akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi dan Ketaatan Ekspresif ”, Jurnal Budaya Islam el Harakah, Vol. 14,

No. 1 (2012).

Yusrina (dkk), Dalihan Na Tolu Di Rantau: Kajian Perubahan Dan Rekonstruksi Nilai- Nilai Dalihan Na Tolu Pada Generasi Muda Ikatan Batak Muslim (Ikabamus) Lampung, Dalam Www.Portalgaruda.Org Jurnal Sociologie, Vol. 1, No. 4: 290-298 293.