METODE SAINS MENURUT IAN G. BARBOUR DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PENGKAJIAN ISLAM
Main Article Content
Abstract
Keberanian dari sains ini tidak lepas dari anggapan dasar bahwa agama dan sains adalah dua hal yang dapat dianggap mempunyai jalan untuk menemukan kebenaran. Ketika metode sains itu mencoba memasuki agama, hal itu menjadi bukti bahwa sains itu layak untuk dijadikan alat dalam membantu penelitian agama. Kalau dianalogikan, maka agamapun dapat pula menjadi alat untuk memahami sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengertahui bagaimana pemikiran Ian G. Barbour tentang metode sains dan sumbangannya terhadap pengkajian Islam. Untuk menjawab permasalahan yang ada, peneliti menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research).
Adapun penelitian ini hanya menggunakan perspektif fungsional untuk menjelaskan fungsi dari model interaksi pemikiran Barbour dengan pengembangkan keilmuan tentang agama dan sains. Pengujian keabsahan data dengan uji kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan dan diskusi dengan teman sejawat.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebuah teori dari sains yang berdasar pada pengalaman yang bersifat empiris tersebut dapat diinterpretasikan bukan hanya ditentukan oleh pembuktian secara empiris tetapi juga berdasarkan pada intuisi. Komunitas ilmiah (scientific community) yang dipertajam menjadi komunitas penelitian (community of researches) itu mempunyai kedudukan yang penting dalam menentukan paradigma apa yang akan dipakai yang bisa dilakukan melalui jurnal. Berdasar experience dan interpretasi yang berinteraksi sebagai kata kunci dari Barbour, metode sains seperti analogi dapat untuk mengkaji agama. Sebetulnya, di dunia Islam telah ada metode yang dipakai untuk mengkaji teks seperti analogi yang sering disebut dengan qiyas. Pemikiran Barbour dapat membuka wawasan baru bagi umat Islam untuk tidak hanya berkutat pada pemahaman agama saja tetapi harus membuka horison khususnya tentang kajian dalam bidang sains dengan metode yang ditawarkannya dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif dalam mengkaji keislaman dan sebaliknya.
Kata kunci: Metode Sains Ian G. Barbour dan Pengkajian Islam
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Amin. Falsafah Kalam di Era Postmodernisme, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.
_____. “Pengantar Menyelami Al-Aql Al-Rusydiyah dalam Studi Islam”, dalam Ibn Rusyd, Mendamaikan Agama dan Filsafat: Kritik Epistemologi Dikotomi Ilmu, terj. Aksin Wijaya, Yogyakarta: Ibnu Rusyd-Tsawrah Institute, Pilar Media, 2005.
_____. “Catatan Mata Kuliah Agama Budaya dan Science”, dalam Kuliah, Yogyakarta: Program Doktor UIN Sunan Kalijaga, 2005.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam and the Philosophy of Science, terj.Saiful Muzani, Bandung: Mizan, 1995.
Anwar, Choiril. “Catatan Mata Kuliah Agama Budaya dan Science”, dalam Kuliah, Yogyakarta: Program Doktor UIN Sunan Kalijaga, 2005.
Asy’arie, Musa. Filsafat Islam: Sunnah Nabi Dalam Berpikir, Yogyakarta:LESFI: 2001.
Baiquni, Achmad. Al-qur’an Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi,(Yogyakarta: PT Bhakti Primayasa, 1995.
Bakar, Osman. Hirarki Ilmu: Membangun Rangka-Pikir Islamisasi Ilmu, Bandung: Mizan, 1997.
_____. “Science and the Sacred Responses to Golshani and Clayton”, International Conference on “Religion & Science in the Post-Colonial World”, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-cultural Studies UGM dan Templeton Foundation USA, 2-5 Januari 2003.
Barbour (ed), Ian G. Science and Religion: New perspectives on the Dialogue, London: SCM Press LTD, 1968.
Barbour, Ian G. Issues in Science and Religion, London, New York: Harper Torchbooks, 1968.
_____.Myths, Models and Paradigms: The Nature of Scientific and Religious Language, London: SCM Press LTD, 1974.
_____. Religion in An Age of Science, London: SCM Press, 1990.
_____. When Science Meets Religion: Enemies, Strangers, or Partners?, Sans Fransisco: HarperSanFrancisco, 2000.
_____. Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, Bandung: Mizan, 2002.
_____. Nature Human Nature, and God (Manusia, Alam dan Tuhan: Menyepadukan Sains dan Agama), pengantar Armahedi Mahzar, Bandung: Mizan, 2005.
Benjamin, A. Cornelius. Introduction to The Philosophy of Science, New York: The Macmillan Co., 1937
Campbel, N. R. Physics, the Elements, Cambridge: Cambridge University Press, 1920.
Cantor, Geoffrey dan Chris Kenny, “ Barbour’s Fourfold Way: Problems With His Taxonomy of Science Religion Relationship”, Zygon, Vol.36, No.4: 768-769. Desember, 2001.
Chen, Martin. “Agama dalam Tayangan Postmodernisme”, dalam Basis, Maret 1995.
Clayton, Philip “Perceiving God in the Lawfulness of Nature: Scientific and Religious Reflections”, International Conference on “Religion & Science in the Post-Colonial World”, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-cultural Studies UGM dan Templeton Foundation USA, 2-5 Januari 2003.
Dress, Willem B. Religion, Science and Naturalism, New York: Cambridge University Press,1996.
Editorial, ”Where theology matters”, Nature 432, 657, Nature Publising Group Privacy Policy, 09 December 2004; doi:10.1038/432657a.
Einstein, Albert. Ideas and Opinions, New York: Bananzar Books, t.t.
______. “Agama dan Ilmu”, dalam Al-Hikmah Jurnal Studi-Studi Islam, No.3 : 45-51, Dzulhijjah 1411-Rabi’ul Awwal 1412/Juli-Oktober 1991.
Hesse, Mary B. Analogies and Models in Science, New York: Sheed and Ward, 1963.
Duhem, Pierre. The Aim and Structure of Physical Theory, trans. P. Wigner, Princeton, N.J.: Pinceton University Press, 1954
Faqih, Mansour. “Transforming Technology From Colonization to Democratization”, International Conference on “Religion & Science in the Post-Colonial World”, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-cultural Studies UGM dan Templeton Foundation USA, 2-5 Januari 2003.
Fuller, Steve. “Humanity as an Endangered species in the Science and Religion”, International Conference on “Religion & Science in the Post-Colonial World”, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-cultural Studies UGM dan Templeton Foundation USA, 2-5 Januari 2003.
Geertz, Clifford. The Interpretation of Culture, New York: Basic Books, 1973.
Golshani, Mehdi. Filsafat-Sains menurut Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1998.
Golshani (penyunting), Mehdi. Can Science Dispence with Religion?( Dapatkah Sains Menyingkirkan Agama?) edisi ke-2, tt: Institute for Humanities and Cultural Studies, 2001.
Golshani, Mehdi. “Sains & the Sacred Sacred Science vs Secular Science”, International Conference on “Religion & Science in the Post-Colonial World”, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-cultural Studies UGM dan Templeton Foundation USA, 2-5 Januari 2003.
Hanson, Norwood R. Partterns of Discovery, Cambridge: Cambridge University Press, 1958.
Hatta, Mohammad. Ilmu dan Agama, Jakarta: Yayasan Idayu, 1984.
Haught, John F. Science and Religion: From Conflict to Conversation, New York: Paulist Press, 1995.
________. Perjumpan Sains dan Agama dari Konflik ke Dialog, Bandung: Mizan, 2004
Hempel, Carl G. dan Paul Oppenheim, “The Logic of Explanation”, dalam H. Feigl dan M. Brodbeck, eds., Readings in The Philosophy of Science, New York: Applenton-Century-Crofts, 1953.
Hendropuspito, O.C., D. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius, 1983
Hoodbhoy, Pervez, Ikhtiar Menegakkan Rasionalitas: Antara Sains dan Ortodoksi Islam, Bandung: Mizan, 1996.
Iqbal Ahnaf, Moh. “Pergulatan Mencari Model Hubungan Agama dan Sains: Menimbang Tipologi Ian G. Barbour, John F. Haught, dan willem B. Drees”, Relief,Volume 1, Nomor 1:43-53, Januari 2003.
Kadir, Muslim A. Ilmu Islam Terapan: Menggagas paradigma Amali dalam Agama Islam,Yogyakarat: Pustaka Pelajar, 2003.
Kartanegara, Mulyadhi. Menyibak Tirai Kejahilan: Pengantar Epistemologi Islam, Bandung: Mizan, 2003.
Kemp, Kenneth W. “The Possibility of Conflict between Science and Theology”, Faces of Faith and Science, Vol.1:247-266
Khan, Waheeduddin, Agama Versus Sains Modern, Surabaya: Al Ikhlas, t.t.
Kuhn, Thomas S. The Structure of Scientific Revolutions, Chicago: University of Chicago Press, 1962.
Leksono, Karlina. “Cosmology and the Human Endless Search for Meaning”, International Conference on “Religion & Science in the Post-Colonial World”, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-cultural Studies UGM dan Templeton Foundation USA, 2-5 Januari 2003.
Ladyman, James. Understanding Philosophy of Science, New York: Refine Catch Limited, Routhledge, t. t.
Leahy, Louis. Sains dan Agama Dalam Konteks Zaman Ini, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1997.
Lubis, M. Solly. Filsafat Ilmu & Penelitian, Bandung: Penerbit Mandar Maju, 1994.
McMullin, Ernam. Newton on Matter and Activity, Notre Dame: Universiyy of Notre Dame Press, 1988.
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UI Press, 1992
Muhadjir, Neong. Filsafat Ilmu: Telaah Sistematis Fungsional Komparatif, Yogyakarta: Rakesarasin, 1998.
______. Filsafat Ilmu: Positivisme, Postpositivisme dan PostModernisme, Yogyakarta: Rakesarasin, 2001.
Nottingham, Elizabeth K. Agama dan Masyarakat, terj. Abdul Muis Naharong, Jakarta: Rajawali Press, 1992.
Nugraha, Wahyu “Teologi Kristen dalam Konteks Sains: Kajian Kitis atas Gagasan Arthur Peacocke”, Relief, Volume 1, Nomor 1: 23-42, Januari 2003.
Peacocke, Arthur. Thology for Ascientific Age, Minnepolis: Fotress Press, 1993.
_____. Arthur Peacocke, “Biology and a Theology of Evolution” , Zygon, 34:4, 1999.
_____. Path from Science toward God, Oxford:Oneworld, 2002.
Qadir, C.A. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam, Jakarta: Yayasan Obor, 1991.
Rasmussen, Lary L. “The Care of the Earth Science, Religion and Sustainable Community”, International Conference on “Religion & Science in the Post-Colonial World”, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-cultural Studies UGM dan Templeton Foundation USA, 2-5 Januari 2003.
rei/bbc/ap/afp, ”PBB Akhirnya larang Kloning Manusia”, Republika, Kamis 10 Maret 2005: 3, 11.
Ritzer, George. Sosiologi: Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000
Rolston III, Holmes. Science and Religion: a Critical Survey, New York: Random House, 1987.
Salam, Abdus. Sains dan Dunia Islam, Bandung: Penerbit Pustaka, 1983.
Schilling, Harold K. “A Human Enterprise”, Science, Vol.127, 1958.
Suiriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998.
Tylor, Edward B. Primitive Culture, vol.1, London: John Muirray, 1903.
Toulmin, Stephen. Foresight and Understanding, Bloomington: Indiana University Press, 1961.
Wahid, Basit. “Islam dan Iptek”, Al-qur’an dan Pembinaan Budaya: Dialog dan Transformasi, Yogyakarta: LESFI, 1993.
Wilkes, Keith, Agama dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Penerbit Sinar Harapan, 1982.