PERAN KOMISI HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA GEREJA KATOLIK DALAM MEMBANGUN DIALOG
Main Article Content
Abstract
Dialog merupakan suatu tindakan yang mendasar dalam sebuah interaksi yaitu dengan cara berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain bertemu dengan sesama. Dialog juga inti dasar dalam keutuhan NKRI, dasar dari keimanan, dari cerita ke cerita bahkan dapat terbentuk dalam kitab suci. Dalam hubungan antaragama tidak lepas dari dialog, karena sangatlah penting agar kita bisa saling membuka diri bahkan dialog adalah hal yang sangat wajib, sebab tanpa dialog kita tidak akan menemukan jalan keluar. Menurut orang katolik dialog ada dua inter religion yaitu non doktrin dan kebudayaan supaya dapat mengerti inti dari budaya. Perjumpaan dialog juga adanya hambatan hambatan yang terjadi, masih adanya pemikiran yang sangat sempit dan susah untuk terbuka dan solusi menghadapi hambatan-hambatan tersebut menggunakan hati. Tulisan memrupakan hasil riset lapangan atau riset kualitatif dengan menggunakan metode wawancara sebagai cara untuk memperoleh data di lapangan, focus objek kajian adalah komisi hubungan antar agama gereja Katolik. Dalam dialog adanya tiga tipe dalam beragam ekskulisf, inklusif, dan pluralis. Adapun dalam bentuk dalam membangun hubungan dialog antaragama terbentuklah sebuah komisi dalam gereja yang terdapat dalam dokumen konsili vatikan II sebagai landasan atau dasar dalam suatu komisi dan dipimpin oleh paus yang sebagai orang paling tinggi diturunkan kepada keuskupan. Keuskupan sendiri terbagi menjadi dua uskup lokal dan uskup metropolitan. Adapun beberapa kegiatan dalam komisi antara lain hubungan antar keagamaan, kerasulan awam, dan sosial.
Kata Kunci: Komisi Hubungan Antar Umat Beragama, Dialog
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Asry M. Yusuf. Komunikasi Dialog Merawat Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol. XIV No. 2. Juni 2015
Esha Muhammad In’am. Hambatan dan Model Dialog Keagamaan Di Era Kontemporer. Jurnal “el-Harakah” . Vol. 10, No.2 Mei-Agustus 2008
Halim Abdul. Pluralisme dan Dialog Antar Agama, Jurnal Tajdid Vol. XIV, No. 1, Januari- Juni 2015
Khamami A. Rizqon. Dialog Antariman dalam Prespektif Fethullah Gulen. Jurnal Religio Studi Agama Agama Vol.2 No.1, Maret 2012
Khotimah. Dialog Dan Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Ushuluddin Vol. XVII No. 2, Juli 2011, 214-215
Raharjo Sandy Nur Ikfal. Peran Identitas Dalam Konflik Di Rakhine Myanmar Tahun 2012-2013. Jurnal Kajian Wilayah. Vol.6 . No. 1. 2015
Rifa’i Afif. Dialektika Pemikiran Dalam Dialog Antar Umat Beragama Studi Kasus Forum Persaudraan Umat Beriman (FPUB) Di Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, Vol. 1 No.1 (2017)
Sofiah. Dialog Sebagai Media Integrasi Pluralitas Dalam Islam. Jurnal Al-Qodiri Vol 13, No. 2 Agustus 2017
Sumbulah Umi. Pluralisme Dan Kerukunan Umat Beragama Prespektif Elite Agama Di Kota Malang. Jurnal of Social Science and Religion. Vo. 22, No. 01 Juni 2015
Suryana Toto. Konsep Dan Aktualisasi Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Taklim. Vol. 9. No. 2-2011
Buku
Asrori Saifudin. 2017. Politik Kerukunan di Indonesia Model Dialog Kelembagaan Antar Umat Beragama. Jakarta: YPM
Hardawiryana. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Griya Obor
Filipi 4:8
Kis 18:18-26
Kolosel 1:18
Yohanes 15:5
Web
Lasatira Frejhon Cleimen. Konsep Dialog Dalam Pokok Pokok Tugas Panggilan Bersama Persekutuan Gereja Gereja Di Indonesia Dari Prespektif Mutualitas dan Penerimaan Menurut Paul F. Knitter, http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13427/1/T1_712012064_Full %20text.pdf
Mukarromah. Dialog AntarAgama Dan Kerukunan Umat Beragama. http://eprints.walisongo.ac.id/3915/3/104311013_Bab2.pdf
Riyanto Armada. Dialog Agama Dalam Pandangan Agama Katolik, (Yogyakarta: Kanisius,1995), https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ZaZZfFWNhRkC&oi=fn d& pg=PA5&dq=pengertian+dialog&ots=xV8WVgkQrj&sig=JYLzzoGv4gqO4 Dn ItR1Tn- Tcnfo&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20dialog&f=false