مكانة المرأة في الديانة الهندوسية والإسلام

Main Article Content

Kurnia Sari Wiwaha dan Syamsul Hadi Untung

Abstract

Wanita merupakan sebuah pembahasan yang tidak pernah jauh dari perdebatan ketika masalah ini diangkat kepada sebuah  pembahasan. Hampir setiap agama memiliki pemandangan yang berbeda pada pendapatnya tentang wanita baik itu agama sama>wiy ataupu wadh’iy, masing-masing memiliki penilaian yang berbeda akan kedudukan wanita. Untuk itu, dalam makalah yang sederhana ini akan dipaparkan pandangan beberapa agama tentang kedudukan wanita khususnya agama Hindu. Dari kajiannya tentang kedudukan wanita dalam agama Hindu, penulis menemukan adanya kesenjangan dari apa yang diterangkan oleh agama dengan kenyataannya di lingkungan. Dalam agama Hindu, wanita mendapatkan kedudukan yang mulia, karena diawal kejadiannya wanita tercipta dari sakti Brahma dan juga mereka lah ibu yang telah melahirkan anak-anak, mengasuhnya serta mereka lah kunci dari kehidupan di masa mendatang. Akan tetapi untuk segi sosial, kedudukan mereka tetap didominasi oleh pria karena mereka meyakini bahwasanya pria lah pewaris ajaran-ajaran agama, dan kemulian yang dimiliki wanita hanya berupa kemampuan mereka yang dapat melahirkan anak laki-laki. Adapun bagi mereka yang tidak bisa melahirkan anak laki-laki, maka tidak ada kemulian yang diberikan kepada mereka. Mereka hanyalah sebagai makhluk yang tak bernilai. Pandangan ini sangat berbeda jauh dengan kenyataannya yang terdapat pada agama Islam setelah Islam datang maka wanita mendapatkan haknya. Tidak ada siapa yang lebih tinggi dan siapa yang lebih rendah mereka semua sama hanya ketakwaan yang membedakan mereka.

Article Details

Section
Articles

References

أبو غفة، كي علي السيد. 2007 م. عمل المرأة بين الأديان والقوانين ودعاة التحرر. دار الوفاء للطباعة والنشر.

الباش، حسن مصطفى. 1426 م. حقوق الإنسان بين الفلسفة والأديان. الطبعة الأولى، نغازي: جامعة الدعوة الإسلامية العالمية.

خان، وحيد الدين. 1994 م. المرأة بين شريعة الإسلام والحضارة الغربية. الطبعة الأولى، القاهرة: دار الوفاء.

الراجحي، عبد الغنى عرض. 1978 م. الإسلام أنصف المرأة. القاهرة: المجلس الأعلى للشؤون الإسلامية.

عبيد، منصور الرفاعي. 2000 م. المرأة ماضيها وحاضرها. الطبعة الأول، بيروت: زاواقثرقية.

Bhaskaranda, Swami. 1992 M. The Essentials of Hinsuism: Comperhensive Overview of the World’s Oldest Religion. Washington: Viveka Press.

Fazlie, Murtahin Billah. 1998 M Hinduism and Islam a Comparative Study. New Delhi: Islamic Book Service.

G. Buhler, 1886. The Law of Manu. M. England: Oxford at the Clarendon Press.

Hamka. 1973 M. Kedudukan Perempuan dalam Islam. Jakarta: Pustaka Panjima.

Kartono, Kartini. 2007 M Psikologi Wanita. Bandung: Maju Mundur, Cet IV.

Sarasvati, Pundita Ramabai. 1887M. The High-Caste Hindu Woman, Philadelphia.

Shihab, M. Qurais. 2015 M. Perempuan (dari Cinta sampai Seks dari Nikah Muth’ah sampai Nikah Sunnah dari Bias Lama sampai Bias Baru). Tangerang: Penerbit Lentera Hati, Cet I.

Subali, Ida Bgs. 2008 M. Wanita Mulia Istana Dewa. Surabaya: Paramita.

Syuqqoh, Abdul Halim Abu. 1990 M. Kebebasan Wanita. Kuwait: Darul Qalam, Cet. I.

Titib, I Made. 1998 M. Citra Wanita Dalam Kawin Ramayana, Cermin Masyarakat Hindu Tentang Wanita. Surabaya: Paramita.

Viswanathan , Ed. 1993 M. Am I Hindu (The Hinduism Primer). India: Rupa & Co.

Young, Katherine K. 2012 M. Perempuan dalam Agama-Agama Dunia, Terj. Syafa’atun Al-Mirzanah, et al, Judul Asli Women in World Religions. Jakarta: Ditperta Depag RI, CIDA, McGill-Project.