RELEVANSI AJARAN ETIKA SUNDA WIWITAN DI ERA MODERNITAS: STUDI ATAS NASKAH SANGYANG SIKSAKANDANG KARESIAN

Main Article Content

Novi Nur Azizah

Abstract

Etika Sunda Wiwitan merupakan sebuah nilai lokal yang mengajarkan tentang kehidupan kepada masyarakat Sunda. Dalam naskah Sangyang Siksakandang Karesian diajarkan tentang hubungan manusia dengan manusia, manusia sebagai pribadi, dan manusia dengan masyarakatnya. Peneliti berasumsi bahwa ajaran nilai tersebut masih relevan untuk diaktualisasikan di era modern saat ini. Mengingat bahwa di era modern orang bisa menemukan jati dirinya; bisa mencari guru yang sesuai dengan keinginannya. Namun yang terjadi justru membentuk perilaku menyimpang dari ajaran dalam naskah Sangyang Siksakandang Karesian, misalnya perilaku egois, menyendiri, tidak suka bergaul, dan semacamnya. Penelitian ini mencoba mencari keterkaitan nilai ajaran dalam naskah Sangyang Siksakandang Karesian dengan budaya modern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ajaran dalam naskah Sangyang Siksakandang Karesian memiliki nilai universal yang bisa diterapkan dalam budaya modern, seperti nilai untuk mencari guru yang baik dalam beretika dan berilmu tinggi, bersikap saling menghormati antar manusia, dan selalu menjaga dari sikap buruk.

Abstract

Sundanese Ethics Wiwitan is a local value that teaches Sundanese people about life. In the text Sangyang Siksakandang Karesian is taught about human relations with humans, humans as individuals, and humans with their communities. Researchers assume that the teachings of these values are still relevant to be actualized in the current modern era. Given that in the modern era one can find one's true self; can find a teacher in accordance with his wishes. But what happens is that it forms deviant behavior from the teachings in the Sangyang Siksakandang Karesian manuscript, for example selfish behavior, being alone, not sociable, and the like. This research tries to find the correlation between teaching values in the Sangyang Siksakandang Karesian manuscript with modern culture. The results of this study indicate that the teaching values in the Sangyang Siksakandang Karesian manuscript have universal values that can be applied in modern culture, such as the value of looking for good teachers in ethics and high knowledge, being respectful between people, and always guarding from bad attitudes.

Keyword: Sunda Wiwitan, Sangyang Siksakandang Karesian, modernitas.

Article Details

Section
Articles

References

Berger, Peter L. Langit Suci: Agama Sebagai Realitas Sosial, 1991.

Bertens, K. Etika K. Bertens. Gramedia Pustaka Utama, 1993.

Dixon, Roger L. “Sejarah Suku Sunda,” 2000.

Fealy, Greg, and Sally White. Ustadz Seleb: Bisnis Moral & Fatwa Online Ragam Ekspresi Islam Indonesia Kontemporer. Jakarta: Komunitas Bambu, 2012.

Geertz, Clifford. Tafsir Kebudayaan. Penerbit Kanisius, 1992.

Gusti, A. B. Menoh, Agama Dalam Ruang Publik: Hubungan Antara Agama Dan Negara Dalam Masyarakat Postsekuler Menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Magnis-Suseno, Franz. Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Kanisius, 1987.

Majid, Nurcholish. Islam, Kemodernan, Dan Keindonesiaan. Mizan Pustaka, 2008.

Nurazizah, Novi. “Etika Sunda (Studi Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian).” PhD Thesis, UIN Walisongo, 2016.

Suryani, Elis. “Ragam Pesona Budaya Sunda.” Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Wilujeng, Sri Rahayu. “Filsafat, Etika Dan Ilmu: Upaya Memahami Hakikat Ilmu Dalam Konteks Keindonesiaan.” HUMANIKA 17, no. 1 (2013).