Positivisme dalam Ilmu Sosial dan Implikasinya terhadap Teori dan Kajian tentang Agama
Main Article Content
Abstract
Selama abad ke-19 hingga awal abad ke-20, pendekatan positivisme sangat dominan mempengaruhi kajian Antropologi dan Sosiologi. Filsafat positivisme pada hakikatnya memandang bahwa ilmu pengetahuan itu, baik ilmu sosial maupun ilmu alam adalah satu (unity of science), dan keduanya memiliki basis metodologi dan prosedur ilmiah yang sama. Analisis sosiologi dengan demikian, sebagaimana dilakukan oleh Comte, harus menempuh metodologi ilmiah yang ada, yaitu ilmu alam (natural science of society). Tulisan ini menguraikan pengaruh positivisme terhadap kajian ilmu sosial (antropologi dan sosiologi) tentang agama. Telaah tentang positivisme ilmu sosial dan implikasinya terhadap kajian tentang agama didasarkan pada dua paradigma besar yang cukup berpengaruh dalam ilmu sosial, yaitu kerangka ilmu evolusi dan kerangka teori struktural-fungsionalisme. Dalam dua dataran kerangka teori itu, tampak bahwa kajian tentang agama memberikan tekanan pada persoalan yang hanya bersifat empiris. Telaah tentang agama, terlepas dari persoalan yang bersifat simbolik interpretif, dan lepas dari kesadaran manusia akan keyakinan-keyakinan.
Article Details
Issue
Section
Articles
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).