Taubat sebagai Sarana untuk Mewujudkan Manusia Humanis, Liberasi, dan Transendensi Perspektif Islam-Kristen
Main Article Content
Abstract
Artikel ini memaparkan terkait konsep taubat sebagai media pengampunan dosa yang dapat memberikan nilai-nilai kemanusiaan, kebebasan, dan spiritualitas. Manusia dengan segala bentuk perbuatan yang dinilai telah melanggar aturan agama ditetapkan sebagai dosa yang akan dihisab dan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan pada hari akhir. Dalam perspektif Islam, Allah telah memberikan petunjuk ajaran bagi hamba-Nya yang ingin bertaubat sebagai bentuk penembusan atas segala perbuatan dan perilakunya yang telah menyimpang dari ketetapan agama. Tidak hanya dalam teologi Islam, pada agama Kristen juga dikenal konsep penembusan dosa yang dilakukan oleh Tuhan Bapa dengan mengorbankan putra tunggalnya yaitu Yesus Kristus dengan cara disalib. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis-deskriptif dengan menerapkan pendekatan kepustakaan (library research). Secara khusus, penelitian ini beranjak dari dua model data yakni data primer dan data sekunder. Beranjak dari permasalahan tersebut, pertama, bagaimana konsep dosa dalam kacamata agama, kedua, pengampunan dosa yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam dan Kristen kepada Tuhannya, ketiga, seperti apa sistem untuk meneguhkan nilai-nilai taubat agar dapat mewujudkan sikap humanisasi, liberasi, dan transendensi. Penerapan konsep taubat yang dilakukan dengan sempurna pada setiap manusia yang beragama, tidak hanya memberikan dampak bagi diri pribadi. Namun, hal ini juga mencakup hubungan manusia dengan Tuhannya dan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Kesempurnaan taubat yang diterapkan pada manusia untuk kembali ke jalan yang diridhoi Tuhan, melahirkan nilai-nilai humanisasi, liberasi, dan transendensi yang mampu menyongsong kembali harkat martabat manusia. Dengan demikian, manusia yang berdosa dapat kembali suci seperti awal mula dilahirkan di muka bumi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).