Membangun Kerukunan Beragama di Era Pluralisme Kontribusi Konsep John Hick
Main Article Content
Abstract
Peneltian ini bertujuan untuk menguraikan konsep pluralisme agama yang dikemukakan oleh John Hick dan relevansinya dalam membangun kerukunan beragama di era pluralisme. Dalam konsepnya, Hick menekankan pentingnya menghargai perbedaan agama dan memandang bahwa semua agama memiliki kebenaran yang sama-sama Penelitian ini merupakan jenis kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan filosofis yang bertujuan untuk mengkaji ide dan gagasan tokoh John Hick dalam membangun kerukunan beragama di era pluralisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pluralisme agama Hick dapat menjadi landasan dalam membangun kerukunan beragama melalui tindakan konkret seperti dialog antaragama, pengembangan kesadaran bahwa agama bukan satu-satunya jalan menuju kebenaran, dan pengakuan terhadap hak asasi manusia yang universal. Selain itu, pluralisme agama juga merupakan realitas sosial yang harus diakui dan dikelola dengan baik untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran. Oleh karena itu, pembangunan kerukunan beragama di era pluralisme memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pluralisme agama dan upaya konkret untuk menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).