Agama sebagai Inspirasi Perdamaian dan Anti Kekerasan pada Masyarakat Multikultural Perspektif Islam
Main Article Content
Abstract
Multikulturalisme meliputi pemahaman, penghayatan, dan penghargaan terhadap budaya sendiri, serta rasa hormat dan rasa ingin tahu terhadap budaya etnik orang lain. Berkembangnya agama telah melewati dinamika yang sangat fenomenal dari segi ideologi, agama, intelektual, ekspresi dan gerakan sosial karena faktor internal dan eksternal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan filosofis dan sosiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran agama sebagai sumber inspirasi perdamaian dan anti-kekerasan dalam masyarakat multikultural dari perspektif Islam. Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai keagamaan, seharusnya agama menjadi inspirasi perdamaian, yang tidak dipolitisasi dalam membenarkan tindak kekerasan. Agama berperan sebagai inspirasi perdamaian dan anti kekerasan di berbagai negara Indonesia. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa agama dapat menjadi sumber inspirasi perdamaian dan anti-kekerasan dalam masyarakat multikultural jika dijalankan dengan benar. Namun, pada kenyataannya, terdapat kasus-kasus dimana agama digunakan untuk membenarkan kekerasan dan konflik. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan interpretasi yang benar mengenai pesan perdamaian dan anti-kekerasan dalam agama. Agama dapat menjadi solusi atau menjadi sumber masalah dalam menghadapi tantangan masyarakat multikultural.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).