Konsep Tuhan dan Ajaran Agama Yahudi
Main Article Content
Abstract
Membahas tentang konsep ketuhanan dan ajaran agama Yahudi. Tulisan ini menggunkan penelitian Library Research (studi pustaka) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan begitu peneliti mengumpulkan informasi dan data penelitian ini dengan mendalam berbagai litelatur, buku , artikel jurnal dan referensi lainnya yang relevam dengan objek penelitian ini. Hasil dan pembahasan meliputi Asal-usul agama, sejarah Yahudi, Tuhan agama Yahudi, kitab-kitab ajaran agama Yahudi, dan upacara keagamaan agama Yahudi. Penelitian ini menyimpulkan Monoteisme, atau kepercayaan pada satu tuhan yang maha kuasa, merupakan konsep ketuhanan Bangsa Yahudi. Kata Tuhan dalam agama Yahudi adalah YHWH, yang diucapkan “Yahweh”. Akan tetapi kalo melihat sejarah orang Yahudi tidak mengenal dan menyembah Tuhan seperti yang diperintahkan oleh para nabi. penyembahan terhadap YHWH terbagi kedalam tiga fase yaitu penyembahan sebelum didirikan Haikal, YHWH dan Hikal, dan penyembahan setelah kehancuran Haikal. Ajaran-ajaran Agama Yahudi bersumber dalam kitab-kitab suci yaitu pertama, kitab lama (Old Testament) yang terdiri dari Tauret, Nevi’im, Kethuvin. Kedua,Talmud. Upacara keagamaan yang dilakukan oleh Agama Yahudi yaitu Paskah, Pantekosta, Sabath, Hag Hammassot, Hig Holiy Days,Tahun baru Rakyat ( Rosh Hashanah),Fesival perdamaian (Yom Kippur), Festival pondok daun (Sukkot),Festival sukacita Taurat, Hanukkah, Pesta Undin (Purim), Hari Duka Nasional (Tesha be-AB).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).