Sumbangsih Pemikiran Robert Bellah Mengenai Civil Religion Terhadap Moderasi Beragama di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Main Article Content
Abstract
Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Provinsi ini sudah lama dikenal sebagai daerah yang tinggi angka toleransinya. Masing-masing umat beragama menerima sesamanya yang berbeda tanpa pandang bulu. Ini adalah suatu prestasi yang harus terus-menerus dipertahankan. Melalui tulisan ini, akan dilihat bagaimana sinergitas umat beragama merawat persatuan dengan memakai teori Civil Religion, Bellah pisau bedah. Civil Religion yang dikemukakan oleh Bellah selalu relevan untuk dihidupi dalam konteks kemajemukan. Menariknya, Civil Religion tidak menjadikan agama sebagai titik pijak tetapi kearifan lokal atau nilai-nilai kemanusiaan yang dikembangkan. Hal ini sejalan dengan lahirnya moderasi beragama yang mengedepankan dialog dan penerimaan positif pada sesama yang beragama lain. Untuk bisa mencapai target akhir penulis, maka pendekatan kualitatif, yaitu penelitian berdasarkan kepustakaan akan menjadi metode yang dipilih dalam tulisan ini. Akhirnya, semoga dengan diselesaikannya tulisan ini, pikiran Bellah bisa dikenal dan terus dihidupi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).