AGENSI TRADISI LALABET PESANTREN ANNUQAYAH DAERAH LUBANGSA, GULUK-GULUK, SUMENEP, MADURA TERHADAP NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA
Main Article Content
Abstract
Paham radikalisme, ektremisme dan terorisme sudah mulai merangsek ke lembaga pendidikan, sekolah umum, termasuk pesantren dari berbagai tipologinya (tradisional, modern dan konvergensi). Radikalisme dan ektremisme merupakan dua hal yang seringkali yang menghantui pikiran setiap masyarakat. Pesantren selalu diterpa badai meski esensinya pesantren selalu menguatkan nilai moderasi beragama dengan tradisi dan budayanya dalam paradigma masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa melalui tradisi lalabet atau takziyah. Penelitian ini akan mengungkap dua hal: Pertama, bagaimana potret dan impelementasi tradisi lalabet di pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-guluk Sumenep dalam membumikan nilai –nilai moderasi beragama. Kedua, bagaimana agensi tradisi lalabet pesantren terhadap aktualisasi nilai-nilai moderasi beragama. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Artikel ini menggunakan model penelitian lapangan (field Research) dengan objek Tradisi Lalabet di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-guluk Sumenep dan agensi perspektif Anthony Giddens. Hasil dari penelitian ini menghasil tradisi lalabet di pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-guluk Sumenep, Madura menjadi salah satu agensi di dalam membumikan nilai moderasi beragama. Di antaranya; komitmen kebangsaan, akomodatif terhadap budaya lokal melalui tahlil, yasin dan khataman, toleransi terhadap musibah yang menimpa orang lain (empati). Selain itu, pembumian kearifan lokal tradisi lalabet di Pondok Pesantren Annuqayah dimotivasi oleh kiai, aturan pesantren, dan agensi dan strukturasi pengurus pesantren dan santri.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).