TASAWUF DI ERA MODRNITAS (KAJIAN KOMPERHENSIF SEPUTAR NEO-SUFISME)
Published: Dec 31, 2020
Pages: 364-386
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Sufisme atau tasawuf merupakan buah peradaban Islam yang sangat tua, namun telah banyak mengalami revitalisasi dari masa ke masa, tidak terkecuali di era modern saat ini. Kehadirannya semakin bermakna ketika ia mampu menjadi oase di padang pasir, khususnya bagi masyarakat modern yang mengalami krisis spiritual. Ia yang dahulu dituduh sebagai penyebab kemunduran Islam, dan disikapi secara negatif oleh sebagian pemikir Islam, oleh mereka para pemikir islam progresif, seperti Fazlur Rahman, al-Faruqi, hingga Hamka, kini semakin mendapatkan tempat dalam masyarakat modern. Bahkan ia menjadi alternatif solusi yang dinantikan bagi problematika masyarakat modern saat ini.
Lebih lanjut, melihat ekspektasi kehidupan modern dengan berbagai pencapaian dalam banyak bidang, seharusnya dapat mengantarkan manusia pada kehidupan yang tenang dan bahagia, namun secara nyata justru sebaliknya, bahwa pencapaian dunia saja tidak mampu untuk mengantarkan manusia pada kondisi yang diidamkan tersebut. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa terdapat unsur lain dari diri manusia yang menuntut untuk dipenuhi, yakni unsur kerohaniannya.
Tulisan ini akan mengkaji seacra komprhensif bagaimana peran neo-sufisme atau tasawuf gaya baru dalam menyikapi kehidupan modern. Tulisan ini tergolong pada kajian pustaka dan menggunakan metode analisis-deskriptif. Melalui tulisan ini, ditemukan bahwa nilai-nilai yang terdapat pada neo-sufisme di era modern saat ini, dapat melatih jiwa, dan mental agar dapat hidup seimbang ditengah pengaruh keduniawian yang serba materialis dan hedonis dalam ketaatan kepada Sang Pencipta. Karena secara substantif, manusia yang telah memasuki alam kerohanian, ia akan menemukan dan menjalankan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupannya berupa sifat wara’, tawadu’, qana’ah, ta’abbud, zuhud, dsb.
Keywords:
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
Copyright
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Abdullah, M Zain, Dzikir dan Tasawuf, Solo: Qaula, 2007
Amrullah, Abdul Malik Karim, Tasawuf Modern, Jakarta: Panji Mas, 2007
al-Buti, Said Ramadhan, Al-Ruhaniyyah Al-Ijtimaiyyah fi Al-Islam, Geneva: Al-Markaz Al-............... Islami, 1965
Al-Ghazali, Muhammad, Khuluq al-Muslim, Kuwait: Daar al-Bayan, 1970
Ali, Yunasril, Ensiklopedi Tematis: Dunia Islam, Jil. IV.,Taufik Abdullah dkk. (ed.) Jakarta: ............... Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002
al-Qushashi, Ahmad, Al-Simt Al-Majid, Haiderabad: Da’irat al-Ma’arif al-Zizamiyyah, tt.
Al-Tafthazani, Mas’ud, Sufi dari zaman ke zaman, Terj. Ahmad Rafi’ Usmani, Bandung: ............... Pustaka ITB, 1985
al-Tusi, Abu Nasr al-Sarraj, Al-Luma’, Mesir: Dar al- Kutub al-Hadithah, 1960
Arnis, Adnin, “Gagasan Frithjof Schoun Tentang Titik Temu Agama-Agama”, dalam ............... Islamia, Tahun I, No. 3, November 2004
As’ad, Mahrus, Pengaru Neo-Sufisme terhadap perkembangan Tasawuf dan Tarekat Baru, ............... Jurnal Miqot, Vol XXXVI No. I, Januari-Juni 2012
Azra, Azyurnardi, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan ............... XVIII. Bandung: Mizan, 1999
---------------------, Konteks Berteologi di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1999
Bakir, Moh., Studi Tafsir tentang Dimensi Epistemologi Tasawuf, Jurnal Kaca STAI al-............... Ftihrah, Vol 9 No.1, Februari 2019
Burhani, Ahmad Najib, Sufisme Kota, Berpikir Jernih Menemukan Spiritualitas Positif, ............... Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2001
Gitosaroso, Tasawuf dan Modernitas: Mengikis Kesalahpahaman Masyarakat Awam ............... terhadap Tasawuf, Jurnal al-Hikamah, Vol 10 No.1, Juni 2012