POLA KONFLIK SOSIAL ALIRAN KEAGAMAAN (STUDI KASUS ALIRAN WAHIDIYAH DI GOLOKAN SIDAYU GRESIK)
DOI:
https://doi.org/10.14421/lijid.v6i1.4338Abstract
Abstrak:
Pola konflik keagamaan memiliki jenis yang meliputi isu penyebab konflik, pelaku, dan dampak dari konflik. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan,yaitu: 1). Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi konflik keagamaan antara tarekat wahidiyah dengan masyarakat Desa Golokan. 2). Untuk memahami terkait pola konflik keagamaan antara tarekat wahidiyah dengan masyarakat Desa Golokan. 3). Untuk memahami implikasi konflik keagamaan terkait tarekat wahidiyah dengan masyarakat Desa Golokan. Munculnya konflik agama di bantu dengan adanya pendekatan sosiologis. Teori yang digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola konflik agama dan sosial adalah teori Louis Coser dan teori konflik etnis dari Jaques Jacques Bertrand. Masyarakat Desa Golokan memiliki kapasitas untuk merespon isu-isu penyebab konflik keagamaan dalam bentuk aksi-aksi damai. Dengan adanya aksi tersebut mendorong masyarakat untuk mencegah timbulnya konflik yang sangat besar. Isu-isu yang mendorong terjadinya konflik diberbagai daerah bervariasi sehingga langkah-langkah penangananya juga perlu didesain sesuai dengan variasi isu konflik keagamaan masing-masing daerah tersebut. Masyarakat Desa Golokan mempunyai beragam kepercayaan tarekat, di antaranya tarekat wahidiyah. Tarekat merupakan jalan. Tarekat yaitu suatu jalan menuju tingkatan untuk mencapai makrifat Allah (Mengenal Allah). Tarekat wahidiyah mempunyai kegiatan yang sering dilakukan sehari-hari seperti memperbanyak membaca selawat-selawat seperti selawat badawiyah, selawat nariyah, selawat munjiyat, selawat masisiyah, dan sebagainya yang mana Jemaah pada masyarakat Desa Golokan melakukannya pada malam hari selepas salat isya hingga tengah malam. Adanya konflik muncul di sebabkan dari aktivitas yang dilakukan masyarakat golokan, aktivitas tersebut mengganggu ketenangan masyarakat Desa Golokan yang berada di sekitar tempat tersebut
Kata Kunci: Konflik, Sosial, Agama, dan Tarekat Wahidiyah
Abstract:
The pattern of religious conflict has several types which include the issues of the causes of the conflict, the actors, and the impact of the conflict. This study uses a sociological approach to determine the social impact of the emergence of religious conflicts. The theory used to identify patterns of religious and social conflict is the theory of Louis Coser and the theory of ethnic conflict from Jacques Bertrand. The people of Golokan Village, has the capacity to respond to issues that cause religious conflicts in the form of peaceful actions. People to make peaceful action as the main option in order to prevent a bigger conflict from happening. The issues that lead to conflict in various regions vary widely so that the steps to deal with it also need to be designed according to the variety of religious conflict issues in each region. The residents of Golokan Village, have a community with various tarekat, including the tarekat wahidiyah. Tarekat is linguistically a way. In terms, tarekat is a way to get to the level to reach the makrifat of Allah (Knowing Allah). Tarekat Wahidiyah has the usual activity of doing activities to multiply reading salawat such as badawiyah salawat, nariyah salawat, munjiyat salawat, masisiyah salawat, and so on which the congregation in the Golokan village community of does at night after the evening prayer until midnight. The activities carried out by the tarekat wahidiyah in Golokan Village received a poor response. The problems that arise are due to the activities of the tarekat wahidiyah carrying out their teaching activities so that it disturbs the peace of the people of Golokan who are around the place.
Keywords: Conflict, Social, Religion, and the Tarekat Wahidiyah
References
A. U, Jannah. “Perilaku Masyarakat Multi Agama Dalam Kehidupan Bertetangga Desa Sekaran Kec. Kayen Kidul Kab. Kediri”. Asketik, 2(2), 2018. https://doi.org/10.30762/ask.v2i2.880
Aisyah, Siti. “Konflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama”. Jurnal Dakwah Tabligh Volume 15 No. 2 Desesmber 2014, 189 - 208, 2014.
Hamadi, Saipul. “De-kulturalisasi Islam dan Konflik Sosial Dalam Dakwah Wahabi di Indonesia”. Jurnal Kawistara, Volume 9 Nomor 2 2019.
Ismail, Roni. “Konsep Toleransi dalam Psikologi Agama (Tinjauan Kematangan Beragama)”, Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 8, No. 1, 2012.
Ismail, Roni. “Resolusi Konflik Keagamaan Integratif: Studi atas Resolusi Konflik Keagamaan Ambon”, Living Islam, Vol. 3, No. 2, 2020.
Ismail, Roni, Abidin Wakano, dan Genoveva Leasiwal, “Resolusi Konflik Keagamaan Berbasis Kearifan Lokal: Studi Pela Gandong di Ambon”, Living Islam, Vol. 5, No. 1, Tahun 2022.
Khalikin, Ashabul. “Penanganan Potensi Konflik Keagamaan di Cigugur Kabupaten Kuningan”. Jurnal Multikultural & Multireligius, Vol. 13 No. 3, 2014.
Mubarak, Abdul halim zaki. “Pola Konflik Agama di Wilayah Plural”. Tajdid, Vol. 19, No. 1, Januari - Juni 2020
Muliono. “Pola Perubahan Wacana,dan Tren Konflik Sosial di Indonesia”. Jurnal Al-Adyan:Journal Of Religius Studies, Volume. 01, Nomor. 02, 2020
Muqoyyidin, andik wahyun. Potret Konflik Bernuansa Agama di Indonesia. Analisis, Volume XII, Nomor 2, Desember 2012
Sagaf, S. Petalongi. Islam dan Pendidikan Humanis Dalam Resolusi Konflik Sosial. Cakrawala Pendidikan Th. XXXII, Nomor. 2 2013
Said, Zainal. Konflik Sosial Keagamaan Islam Non-Mainstream Dalam Masyarakat Majemuk di Indonesia. Jurnal Al- Ulum Volume. 12, Nomor 2, Desember 2012
Shofwan, arif muzayin. Dakwah Sufistik Kh. Abdoel Madjid Ma’Roef Melalui Tarekat Wahidiyah. Jurnal SMART Studi Masyarakat, Religi Dan Tradisi Volume 03 No. 01 Juni 2017, 03(01), 2017.
Syahfutra, Adi Suryo. Konflik dan Bina Damai Masyarakat Multirelijius: Studi Masyarakat Turgo Lereng Merapi Yogyakarta. Jurnal Dakwah dan Sosial Vol.2 No.2, 2019
Syukron, Buyung. Agama dalam Pusaran Konflik. RI‘AYAH, Vol. 02, No. 01 2017
Takdir, Muhammad. (2017). Identifikasi Pola-Pola Konflik Agama dan Sosial (Studi Kasus Kekerasan dan Komunal di Indonesia). Jurnal Ri’ayah Volume 02 No. 01 2017
Teba, Sudirman. Pergeseran Konflik Sosial Keagamaan di Indonesia. Dialog Vol.36, No.2, November 2012
R.Y, Purnama. Prodi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya., 2019.
Wahyudi, Andri. Konflik, Konsep Teori dan Permasalahannya. Jurnal Publiciana Volume 08 No. 01 2015.
Shofwan Arif Muzayin.. Dakwah Sufistik Kh. Abdoel Madjid Ma’Roef Melalui Tarekat, Wahidiyah. Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi Dan Tradisi Volume 03 No. 01 Juni 2017, 03(01), 2017.
Asnawan. Relasi Konflik dan Agama Studi Tentang Model Penyelesaian Konflik. Jurnal Falasifa Volume 09 No. 1 , 2018.
Casram. Membangun Sikap Toleransi Beragama Dalam Masyarakat Prural, Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Volume 01 No. 02 Juli 2016.
Ritzer, George. Teori Sosiologi , Jakarta Kreasi wacana, 2017.
Ismail, Arifuddin. Refleksi Pola Kerukunan Umat Beragama. Jurnal Analisa Volume 17 Nomor 2 , 2010
A. U., Jannah Perilaku Masyarakat Multi Agama Dalam Kehidupan Bertetangga Desa Sekaran Kec. Kayen Kidul Kab. Kediri. Asketik, 2(2). , 2018, https://doi.org/10.30762/ask.v2i2.880
R. Y, Purnama Prodi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2019.
Rizal, Mochamad. Peran Komunikasi Antar Budaya dalam Mencegah Konflik Antar Kelompok Agama. Islamic Comunnication, 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 muhammad jamaluddin jamal, khildah, sholihul huda sholih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.