ADVOKASI BURUH DALAM PEMENUHAN HAK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DOI:
https://doi.org/10.14421/welfare.2019.081-01Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana Advokasi SERBUK Indonesia dalam pemenuhan hak keselamatan dan kesehatan kerja dan mengungkapkan tentang hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh Federasi SERBUK dalam melakukan advokasi tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Peneliti mengkumpulkan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan metode keabsahan data triangulasi, dimana metode ini digunakan sebagai pembanding antara hasil wawancara dengan dokumen yang diperoleh peneliti di lapangan. Dalam menjalankan advokasi sebagai serikat buruh menggunakan dua metode advokasi, pertama yaitu advokasi kelas yang dilakukan oleh Federasi SERBUK Indonesia dengan mewakili suatu kelompok dalam penelitian ini adalah kaum buruh yang diperjuangkan untuk mendapatkan hak K3. Kedua adalah advokasi kasus yang dilakukan dengan cara menyelesaikan permasalahan kasus individu yang dihadapi buruh dengan bantuan serikat. Hambatan yang dialami oleh Federasi SERBUK yaitu anggota yang kurang kompeten, pasif dan, tidak prinsipil. Sedangkan tantangan yang dihadapi oleh SERBUK adalah tindak intimidasi dari perusahaan, dan stigma kawan buruh lain yang memandang sebelah mata kepada serikat yang dekat dengan partai.
Kata Kunci : Advokasi, Serikat Buruh, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
References
Anizar, ”Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri”, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Budiarti Indah, “Serikat Pekerja”, Jakarta, Revised Edition-April, 2008.
Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Himpunan Peraturan Perundangan K3 Bidang Kesehatan Kerja, Jakarta: Binwasnaker, 2016.
BPJS Ketenaga Kerjaan. “Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia,” n.d. http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah-kecelakaan-kerja-di- Indonesiamasih-tinggi.html.
Federasi SERBUK Indonesia. Hak-hak Normatif Buruh. Karawang: Serbuk Indonesia, 2016.
Jatmiko, Risma Dwi. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Deepublish, 2016.
“Laporan naratif program kajian uji paparan asben di pabrik PT Siam Indo Conrete Product,” n.d. http://lionindonesia.org/blog/2013/11/01/laporan-naratif-program-kajian-uji-%0Apaparanasbes-di-pabrik-pt-siam-indo-concrete-product/.
Pratama, Akhdi Martin. “Detik-detik meledak dan terbakarnya pabrik mercon di Tanggerang.” Kompas. 26 Oktober 2017. http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/27/06035311/detik-detik-meledak-dan- terbakarnya-pabrik-mercon-di-tangerang.
Pratomo Hadi, “Advokasi Konsep, Teknik dan Aplikasi di Bidang Kesehatan di Indonesia”, Jakarta: PT. RajaGrafindo, 2015.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2014.
Suharto, Edi. Pekerja Sosial di Dunia Industri: Memperkuat CSR (Corporate Social Responsibility),. Bandung: Alfabeta, 2009.
Tribowo Cecep danErrlisya Puspandhani Mitha, “Kesehatan Lingkungan dan K3” Yogyakarta , Nuha Medika, 2013.
Yusrun Alamsyah Cepi, Praktik Pekerjaan Sosial Generalis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Welfare: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).