RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA: Strategi Coping dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata di Pantai Pangandaran
DOI:
https://doi.org/10.14421/welfare.2019.081-02Abstract
Artikel ini mengurai strategi coping dan kebijakan pemerintah dalam relokasi PKL di pelataran Pantai Pangandaran. Latar belakang pemerintah menyusun roadmap kebijakan relokasi PKL dalam upaya meningkatkan kualitas lokasi pariwisata pantai. Melalui pendekatan studi kasus, penulis menemukan acuan dasar kebijakan pemerintah dengan metode humanis. Sementara itu, strategi coping disinyalir dapat menjadi metode yang ampuh dalam mengurai dan mengubah keadaan. Hasil dari penelitian ini mengurai bahwa ada empat metode strategi coping yang dilakukan oleh PKL, yaitu Problem-focused Coping (PFC), Emotion-focused coping (PFC), Coping Jangka Panjang dan Coping Jangka Pendek. Pada strategi coping berbentuk PFC, tiga subjek menggunakan aspek planful problem-solving (mengatasi masalah secara langsung), dan satu subjek menggunakan confrontative coping (menyelesaikan masalah secara konfrontatif). Pada strategi coping berbentuk EFC, tiga subjek menggunakan aspek positive reappraisal (memberi penilaian positif atas permasalahan), satu subjek menggunakan aspek accepting responsibility (penerimaan atas masalah), serta satu subjek menggunakan aspek self control (pengendalian diri). Tiga subjek menggunakan Coping Jangka panjang, dan tiga subjek lainnya menggunakan coping jangka pendek dalam mengatasi permasalahan.
Kata kunci: strategi coping, pedagang kaki lima, relokasi, Pangandaran
References
Carpenito, Lynda Juall. Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2002.
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran. “Profil Pariwisata Kabupaten Pangandaran,” n.d. http://dispar.pangandarankab.go.id/profil-pariwisata- kabupaten -pangandaran/.
———. “Relokasi Pedagang Wisata Pantai Timur dan Pantai Barat Pangandaran,” n.d. http://dispar.pangandarankab.go.id/2018/01/19/relokasi-pedagang-wisata-Pantaitimur-dan-Pantai-barat-pangandaran/.
Heryansyah, Tedy Rizkha. “Strategi Pembangunan Nasional untuk Menjadi Negara Maju.” ruangguru.com, 2017. https://blog.ruangguru.com/strategi-pembangunan-nasional-untuk-menjadi-negara-maju.
I Wayan Candra, Dkk. Psikologi: Landasan Keilmuan Praktik Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Andi, 2017.
Maryam, Siti. “Strategi Coping: Teori dan Sumber Dayanya.” Jurnal Konseling Andi Matappa 1, no. 2 (2017).
Pangandaran News. “1364 PKL Pantai Pangandaran akan Tempati Kios Baru.” Pangandaran News, n.d. http://www.pangandarannews.com/2017/12/1364-pkl- Pantai-pangandaran-tahun-2018.html?m=1.
Rasmun. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga. Jakarta: CV.Sagung Seto, 2001.
Siswanto. Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi Publisher, 2007.
http://www.pangandarannews.com/2017/12/1364-pkl- Pantai-pangandaran-tahun-2018.html?m=1.
Rasmun. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga. Jakarta: CV.Sagung Seto, 2001.
Siswanto. Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi Publisher, 2007.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Welfare: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).