PERUBAHAN PERILAKU ANAK PEMULUNG MELALUI PENDIDIKAN NON FORMAL
DOI:
https://doi.org/10.14421/welfare.2019.081-03Abstract
Artikel ini membahas tentang perubahan perilaku anak pemulung di rumah belajar khatulistiwa berbagi Pontianak. Hal ini disebabkan tuntutan ekonomi keluarga yang membuat anak harus turut bekerja di jalanan sebagai pemulung dan pengemis. Sehingga anak cenderung rendah dalam motivasi belajar. Selain itu faktor lingkungan dan tuntutan pekerjaan membuat anak kesulitan untuk tumbuh dan berkembang secara normal serta cenderung berperilaku negatif. Dengan pendekatan studi kasus penulis ingin mengungkapkan proses perubahan perilaku terhadap anak pemulung dan berbagai factor yang menjadi penyebabnya melalui intervensi pendidikan nonformal secara gratis dan berkelanjutan kepada anak-anak yang membutuhkan dalam Rumah Belajar Khatulistiwa Berbagi di Pontianak. Melalui program pendidikan yang diselenggarakan oleh RBKB kepada para anak didiknya, membuat mereka memiliki motivasi bersekolah yang tinggi, dapat memperbaiki kualitas pendidikan yang mereka terima dan mengubah perilaku mereka sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan sekitar.
Kata kunci: Perubahan Perilaku, Anak Pemulung, Pendidikan Non Formal
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Welfare: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).