RADICALISME AND TOLERANCE BASED ON ISLAM NUSANTARA
License
Authors who publish with JSR agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
How to Cite
Abstract
The purpose this article is analyze the symptoms of the emergence of radicalism that developed among muslim in Indonesia. These symptoms must be analyzed sociologically, because radicalism is often viewed as negative and is considered the basis of the emergence of terrorism. Radicalisme is not spontaneously, but arises from long procces. The preceding views of life can entirely influence the radical understanding of society. Radicalism often associated with Islam and terrorism base. Islam is regarded as a religion of no rahmatan lil’alamin, which is often regarded as a radical religion. If like that, these incorrect views must be systematically aligned. In this case, the authtors want to strengthen tolerance of Islam based Islam Nusantara, overcoming and alignment understanding correctly religion.
Paham radikal dan terorisme di kalangan umum seringkali dihubungkan dengan Islam, sehingga memunculkan pandangan negatif. Agama Islam dianggap sebagai agama yang “Tidak” rahmatan lil’alamin, intoleran, dan menutup diri. Tulisan yang berupa studi pustaka ini menjabarkan mengenai gejala-gejala munculnya radikalisme yang seringkali dianggap sebagai basis dari munculnya terorisme. Selama ini, radikalisme banyak diungkapkan secara teoretis di berbagai buku dan jurnal, namun secara nyata radikalisme masih harus banyak digali dengan lebih mendalam. Radikalisme muncul bukan secara spontan, tetapi muncul berdasarkan proses yang panjang. Pandangan hidup yang terbangun sebelumnya dapat sepenuhnya mempengaruhi pemahaman radikal di kalangan masyarakat. Kemudian penulis menjabarkan mengenai toleransi yang berbasis Islam Nusantara sebagai sarana untuk pencegahan, penanggulangan serta meminimalisir pemahaman yang menganggap radikalisme berkembang di kalangan umat Islam. Islam Nusantara yang dipopulerkan oleh Nahdlatul Ulama merupakan wajah keislaman yang menjunjung tinggi toleransi dan meredam segala gerakan-gerakan yang berpotensi menjadi gerakan radikal dan terorisme.
Keywords:
Radicalisme, Tolerance, Islam NusantaraReferences:
Bizawie, Zainul Milal. Masterpiece Islam Nusantara. 2016. Tengarang, Pustaka Compass.
Hasani, Ismail dan Bonar Tigor Naipospos. 2010. Radikalisme Agama di Jadebotabek & Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.
Jainuri, Achmad. 2016. Radikalisme dan Terorisme Akar Ideologi dan Tuntutan Aksi. Malang: Intrans Publising.
Masduqi, Irwan. 2011. Berislam Secara Toleran. Bandung: Mizan.
Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Qardhawi, Yusuf. 1989. Islam Ekstrem Analisis dan Pemecahannya. Bandung: Mizan.
Rubaidi, A. 2007. Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.
SB, Agus. 2016. Deradikalisasi Nusantara. Jakarta: Daulat Press.
Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2015. Pengantar
Sosiologi. Jakarta: Prenadamedia Group.
Tahir, Suaib, dkk. 2016. Ensiklopedi Pencegahan Terorisme. Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Turmudi, Endang dan Riza Sihbudi (ed). 2005. Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
Ubaid, Abdullah dan Mohammad bakir (ed). 2015.
Nasionalisme dan Islam Nusantara. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
WEB:
http://id.beritasatu.com/home/presiden-ketum-pbnu-bicarakan-menguatnya-islam-radikal/155094, diakses pada 10 November 2017, pada 07.11