Jurnal Sosiologi Reflektif

RADICALISME AND TOLERANCE BASED ON ISLAM NUSANTARA

Authors

  • Arief Rifkiawan Hamzah

Downloads

Article Galley

DOI https://doi.org/10.14421/jsr.v13i1.1305
Page: 29-45
1122 views
9417 PDF Downloads

How to Cite

RADICALISME AND TOLERANCE BASED ON ISLAM NUSANTARA. (2019). Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(1), 29-45. https://doi.org/10.14421/jsr.v13i1.1305

Abstract

The purpose this article is analyze the symptoms of the emergence of radicalism that developed among muslim in Indonesia. These symptoms must be analyzed sociologically, because radicalism is often viewed as negative and is considered the basis of the emergence of terrorism. Radicalisme is not spontaneously, but arises from long  procces. The preceding views of life can entirely influence the radical understanding of society. Radicalism often associated with Islam and terrorism base. Islam is regarded as a religion of no rahmatan lil’alamin, which is often regarded as a radical religion. If like that, these incorrect views must be systematically aligned. In this case, the authtors want to strengthen tolerance of Islam based Islam Nusantara, overcoming and alignment understanding correctly religion.

 

Paham radikal dan terorisme di kalangan umum seringkali dihubungkan dengan Islam, sehingga memunculkan pandangan negatif. Agama Islam dianggap sebagai agama yang “Tidak” rahmatan lil’alamin, intoleran, dan menutup diri. Tulisan yang berupa studi pustaka ini menjabarkan mengenai gejala-gejala munculnya radikalisme yang seringkali dianggap sebagai basis dari munculnya terorisme. Selama ini, radikalisme banyak diungkapkan secara teoretis di berbagai buku dan jurnal, namun secara nyata radikalisme masih harus banyak digali dengan lebih mendalam. Radikalisme muncul bukan secara spontan, tetapi muncul berdasarkan proses yang panjang. Pandangan hidup yang terbangun sebelumnya dapat sepenuhnya mempengaruhi pemahaman radikal di kalangan masyarakat. Kemudian penulis menjabarkan mengenai toleransi yang berbasis Islam Nusantara sebagai sarana untuk pencegahan, penanggulangan serta meminimalisir pemahaman yang menganggap radikalisme berkembang di kalangan umat Islam. Islam Nusantara yang dipopulerkan oleh Nahdlatul Ulama merupakan wajah keislaman yang menjunjung tinggi toleransi dan meredam segala gerakan-gerakan yang berpotensi menjadi gerakan radikal dan terorisme.

 

Keywords:

Radicalisme, Tolerance, Islam Nusantara

References:

Bizawie, Zainul Milal. Masterpiece Islam Nusantara. 2016. Tengarang, Pustaka Compass.

Hasani, Ismail dan Bonar Tigor Naipospos. 2010. Radikalisme Agama di Jadebotabek & Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Jainuri, Achmad. 2016. Radikalisme dan Terorisme Akar Ideologi dan Tuntutan Aksi. Malang: Intrans Publising.

Masduqi, Irwan. 2011. Berislam Secara Toleran. Bandung: Mizan.

Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Qardhawi, Yusuf. 1989. Islam Ekstrem Analisis dan Pemecahannya. Bandung: Mizan.

Rubaidi, A. 2007. Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.

SB, Agus. 2016. Deradikalisasi Nusantara. Jakarta: Daulat Press.

Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2015. Pengantar

Sosiologi. Jakarta: Prenadamedia Group.

Tahir, Suaib, dkk. 2016. Ensiklopedi Pencegahan Terorisme. Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Turmudi, Endang dan Riza Sihbudi (ed). 2005. Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Ubaid, Abdullah dan Mohammad bakir (ed). 2015.

Nasionalisme dan Islam Nusantara. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

WEB:

http://id.beritasatu.com/home/presiden-ketum-pbnu-bicarakan-menguatnya-islam-radikal/155094, diakses pada 10 November 2017, pada 07.11